Sastraindonesia– Sastra anak kembali menjadi perbincangan penting di kalangan pendidik dan pegiat literasi. Di tengah derasnya arus teknologi dan hiburan digital, karya sastra anak dinilai tetap relevan dalam membentuk karakter, memperluas imajinasi, dan menanamkan nilai-nilai moral pada generasi muda.
Sastra anak bukan sekadar cerita dongeng pengantar tidur. Lebih dari itu, ia adalah jendela dunia bagi anak-anak, memperkenalkan mereka pada beragam tokoh, tempat, serta petualangan yang menghidupkan daya pikir kreatif dan empati.
Menurut Dr. Maya Pratiwi, dosen Sastra Anak di Universitas Negeri Malang, membaca cerita anak sejak dini dapat melatih kecerdasan linguistik dan emosional. “Sastra anak adalah fondasi literasi. Lewat cerita, anak belajar memahami dunia—baik yang nyata maupun yang imajinatif,” ujarnya.
Di Jawa Timur, upaya menghidupkan kembali sastra anak terus digalakkan, mulai dari program literasi di sekolah, taman baca, hingga lomba menulis cerita anak yang rutin diadakan oleh komunitas-komunitas literasi. Salah satunya adalah "Dongeng Nusantara", sebuah inisiatif lokal yang membacakan cerita-cerita rakyat kepada anak-anak desa setiap akhir pekan.
Cerita-cerita seperti Si Kancil dan Buaya, Timun Mas, hingga dongeng-dongeng baru yang mengangkat isu ramah lingkungan dan keberagaman budaya, menjadi cara efektif memperkenalkan nilai kebaikan dan toleransi sejak dini.
“Dengan sastra, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan menulis. Mereka belajar bermimpi, membayangkan, dan mencipta. Dan dunia yang butuh banyak pemecah masalah di masa depan, sangat membutuhkan anak-anak yang mampu berimajinasi hari ini,” tambah Dr. Maya.
Melalui berbagai kanal dan inisiatif kreatif, sastra anak di Jawa Timur diyakini akan terus bertumbuh. Masyarakat, pendidik, dan pemerintah diharapkan mendukung dengan menciptakan ruang dan kesempatan bagi anak untuk terus berinteraksi dengan dunia cerita.
0 Response to "Sastra Anak: Membangun Imajinasi Sejak Dini, Investasi untuk Generasi Masa Depan"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.