Jatimku.com – "Belenggu" karya Armijn Pane merupakan salah satu novel sastra Indonesia yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan sastra modern. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1940, novel ini memperkenalkan pendekatan psikologis yang kala itu masih jarang ditemukan dalam karya sastra Indonesia.
"Belenggu" mengisahkan konflik batin dan permasalahan rumah tangga seorang dokter bernama Sukartono, istrinya yang bernama Sumartini, serta perempuan lain yang hadir dalam hidupnya, Rohayah. Novel ini menggambarkan dilema emosional dan psikologis tokoh-tokohnya dengan sangat mendalam, menjadikannya salah satu karya sastra yang membahas realitas sosial dengan perspektif baru.
Armijn Pane, yang juga merupakan anggota Pujangga Baru, menghadirkan gaya bercerita yang berbeda dari pendahulunya. Ia tidak hanya mengisahkan persoalan eksternal tetapi juga menelusuri sisi psikologis tokoh-tokohnya, yang kemudian menjadi inspirasi bagi penulis-penulis selanjutnya dalam menggali aspek psikologis dalam sastra.
Sejak diterbitkan, "Belenggu" terus menjadi bahan kajian dalam dunia akademik dan sastra, terutama dalam memahami perkembangan sastra modern di Indonesia. Novel ini masih relevan hingga kini, terutama dalam pembahasannya mengenai kebebasan individu, peran perempuan, dan belenggu sosial yang mengikat kehidupan seseorang.
Dengan gaya bahasa yang kuat dan alur yang mengalir, "Belenggu" tetap menjadi salah satu novel penting yang wajib dibaca bagi pecinta sastra Indonesia. Sebuah karya klasik yang terus menggugah pemikiran dan perasaan pembacanya.
Liputan: SastraIndonesia.org
0 Response to "Mengenang "Belenggu" Karya Armijn Pane: Novel Psikologis yang Mengguncang Sastra Indonesia"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.