Jumat, 04 Oktober 2024

Acara bedah buku "17-an di Kampung Halaman" karya Tengsoe Tjahjono

 


Malang, 4 Oktober 2024 – Acara bedah buku "17-an di Kampung Halaman" karya Tengsoe Tjahjono sukses digelar di Rumah Budaya Ratna, Malang, pada Jumat malam. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh penikmat sastra, tetapi juga berhasil menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan dengan penampilan puisi, musik, serta camilan yang memeriahkan suasana.


Hadir sebagai narasumber utama, Kurnia Effendi—sastrawan ternama dari Jakarta—membawa pandangan baru dan mendalam tentang karya Tengsoe. Kurnia, yang dikenal sebagai sastrawan serba bisa, berbagi pengalamannya sebagai penulis dengan lebih dari 25 buku tunggal dan lebih dari 200 antologi bersama. Dalam sesi diskusi, ia memaparkan tentang makna dan relevansi dari tema nostalgia yang diusung dalam buku "17-an di Kampung Halaman".  



Buku ini mengangkat kehidupan perayaan kemerdekaan di kampung halaman yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Tengsoe, penyair asal Banyuwangi yang telah mengabdikan hidupnya di dunia sastra dan pendidikan, kembali menyuguhkan karya yang sarat akan kenangan dan refleksi masa lalu. Karya-karyanya sebelumnya, seperti Meditasi Kimchi dan Pelajaran Menggambar Bentuk, telah mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk penghargaan seni dan budaya dari Balai Bahasa Jawa Timur.


Acara yang berlangsung di Rumah Budaya Ratna juga didukung oleh Paguyuban Sastra Tiga Indonesia dan beberapa sponsor serta mitra media. Selain diskusi buku, pengunjung juga dihibur dengan penampilan musik dan pembacaan puisi yang menciptakan suasana hangat dan interaktif. Camilan yang tersedia sepanjang acara menambah keakraban di antara para peserta yang hadir. 



Dengan sinergi komunitas sastra dan suasana yang menyenangkan, bedah buku ini berhasil menjadi ajang berbagi inspirasi sekaligus mempererat tali silaturahmi para pecinta sastra di Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.