78 Tahun Yang Lalu
Karya: Lea
Hari ini lembaran sejarah usang kembali dibuka
Dihadapkan pada para generasi penerus bangsa
Untuk diperingati, diteriakkan lalu kembali dilupa
Tanpa ada yang peduli dengan nisan yang berlumut membatu
Nama-nama yang mati dalam ucapan, mati dalam ingatan
Kisah-kisah perjuangan yang tak dibukukan, yang tak lagi riuhkan
Lalu luka lama dibiarkan kembali menganga
Puluhan tahun yang lalu kata kemerdekaan diteriakan di seluruh pelosok bangsa
Dengan setiap kata merdeka digadaikan dengan nyawa
Sekarang merdeka tak lagi diriuhkan hanya mengeja kata merdeka tanpa tahu makna sebenarnya Bhineka Tunggal Ika
Atau hanya mewarisi kata merdeka yang tertulis di sosial media?
Pada subuh 78 tahun yang lalu, tak lagi dingin karena semua embun berdarah
Anak-anak sarapan air mata di depan mayat orang tua
Setiap azimat dirapalkan, tiap ayat dilantunkan memohon pada semesta
Agar tak ada lagi sengsara, agar tak ada lagi kabar duka
Kini, masihkah kita meneguk tawa, padahal mereka kering dari benak pikiran?
Masihkah kita bercumbu dengan nikmat merdeka tanpa melangitkan doa-doa untuk mereka?
Atau selama ini kita hanya menanak luka?
Mengeja kata merdeka dengan bercanda?
Jawa Tengah, 16 Agustus 2023
===
Eksistensi Kemerdekaan Indonesia
Karya: Lea
Apa makna kemerdekaan?
Kala hidup terus dirundung susah dan duka hingga tak kuasa memejam mata
Kala daksa ditaklukan kekuatan jahat dan zalim sampai lemah tak berdaya
Kala atma dilanda keputus-asaan dan dilumat rasa kekecewaan maupun kehilangan
Eksistensi merdeka; ialah bebas dari penghambaan manusia kepada manusia
Kemenangan dan keadilan bukan hanya sebatas fatamorgana
Setiap jiwa tak merintih di bawah kezaliman dan kesewenang-wenangan
Kehormatan, persamaan, dan hak asasi manusia dapat diwujudkan
Eksistensi merdeka bukan seberapa keras gebyar proklamasi bertabuh
Bukan seberapa besar bangunan bangsa bertumbuh
Tetapi seberapa kuat nilai Pancasila direngkuh
Demi menjunjung hak asasi yang tak boleh runtuh
Kemerdekaan bukanlah pelabuhan akhir dari rihlah panjang perjuangan
Tetapi titik mula untuk merajut cita-cita kemerdekaan
Sebagai bangsa yang tumbuh atas tali persatuan.
Sebagai bangsa yang bebas dari penjajahan dan penghambaan
Kemerdekaan hakikatnya adalah tegak bersatu dalam perbedaan
Suara kebenaran mampu didengarkan; hidup penuh cinta dalam tatanan kedaulatan
Saling menghargai dalam bingkai kebhinekaan
Saling memahami nilai kedudukan manusia
Karena, sejauh apa jangkar proklamasi berkayuh
Akan patah ditikam persatuan yang rapuh
Mari melangkah bersama demi menggapai cita-cita
Demi banyak nyawa yang telah berkorban untuk kata merdeka
Jawa Tengah, 16 Agustus 2023
===
Biodata Penulis
Anak sulung dari dua bersaudara, mempunyai nama panggilan Lea. Lahir di Tegal, 4 Oktober. Sedang dalam kesibukan yang tidak berarti hanya sedang memperbaiki diri menjadi lebih baik. Masih bekerja keras untuk bisa membahagian ayah dan ibu tercinta, juga adik saya satu satunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.