Tentang Kerinduan dan Siklus Kebodohan Panjang Diri Ini
Oleh: Hal Halis
Jadi harus bagaimana jika memang pada akhirnya hasil dari proses itu adalah berpisah dengan kamu
Dan janji kembali menyebalkan dengan hadirnya berbagai persepsi serta membuat menunggu
Seseorang dapat menulis puisi indah dan menarik dari pengalaman serta pembacaan nya terhadap berbagai bentuk literatur
Lalu jika menyukai jenis puisi tertentu saja, itu pun bukan lah hal yang mesti di debat sepanjang waktu
Hanya sekedar beda selera dalam menikmati sebuah karya
Dan pergi mu bisa saja karena hal demikian, yakni tidak sesuai selera lagi dengan berbagai bentuk hasil kerja bersama kita
Kadang pengaruh semacam itu juga muncul dalam lubuk hati
Tapi komitmen untuk tetap tangguh memperjuangkan kamu telah membuat hal itu seperti berguguran sendiri
Meski kemudian khilaf dengan kesalahan yang cukup membuat kamu harus kembali berpikir tentang kebahagiaan jika tetap berada di sisi
Mungkin itu siklus kebodohan panjang diri ini
Maaf tentang hal-hal menyebalkan itu
Terima kasih atas rindu yang cukup melelahkan serta membuat diri makin yakin bahwa mungkin tidak semestinya membiarkan kamu pergi begitu saja
Tapi entahlah sayang, hal itu juga kadang membuat ku makin kebingungan atas upaya diri untuk berjuang dengan kamu
Cukup sering untuk memberi kesan pengekangan terhadap dirimu
Mungkin ini jalan nya, harus berpisah
Kopi
Teh
Dan berbagai konspirasi tentang akselerasi imaji
Bahagia untuk engkau selalu
Amin
Lalu
Bagaimana kamu
Dan rindu itu
Apakah mungkin akan padu?
Untuk mu kebaikan serta keindahan cinta selalu
" I Miss you"
Bulukumba, 31 Mei 2023
0 Response to "Tentang Kerinduan dan Siklus Kebodohan Panjang Diri Ini"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.