Jumat, 24 Februari 2023

Strategi untuk Menemukan Gaya Penulisan yang Khas dan Autentik

Menemukan gaya penulisan yang khas dan autentik dapat menjadi tantangan bagi banyak penulis. Gaya penulisan yang khas dan autentik adalah kunci untuk membuat tulisan Anda terlihat profesional dan memikat pembaca. Di bawah ini adalah beberapa strategi untuk membantu Anda menemukan gaya penulisan yang khas dan autentik:

  • Baca banyak

Salah satu cara terbaik untuk menemukan gaya penulisan Anda adalah dengan membaca banyak. Baca buku, artikel, dan blog dari penulis yang Anda kagumi. Perhatikan bagaimana penulis tersebut mengekspresikan pikiran mereka dan bagaimana mereka menulis. Jangan hanya membaca buku atau artikel dalam genre yang sama dengan yang Anda tulis, tetapi juga baca jenis tulisan yang berbeda-beda.

Baca juga: Memulai Karier Menjadi Freelance Writer, dari Hobi Jadi Cuan

  • Temukan apa yang membuat Anda berbeda

Setiap penulis memiliki keunikan yang membuatnya berbeda. Coba temukan apa yang membuat Anda berbeda dari penulis lain. Apakah itu gaya bahasa Anda, cara Anda menyampaikan cerita, atau perspektif Anda? Jangan takut untuk mengeksplorasi keunikan Anda dan mencoba hal-hal baru.

  • Jangan mencoba meniru orang lain

Meskipun membaca tulisan orang lain dapat membantu Anda menemukan gaya penulisan Anda sendiri, jangan mencoba meniru orang lain. Setiap penulis memiliki gaya yang unik dan berbeda, dan meniru orang lain hanya akan membuat tulisan Anda terlihat tidak asli. Temukan gaya Anda sendiri dan kembangkan dari sana.

  • Tulis secara teratur

Menulis secara teratur adalah kunci untuk menemukan gaya penulisan yang khas dan autentik. Buat jadwal tulisan Anda sendiri, dan luangkan waktu untuk menulis setiap hari. Dengan menulis secara teratur, Anda akan menemukan pola dan gaya penulisan Anda sendiri.

  • Minta umpan balik dari orang lain

Minta teman atau keluarga untuk memberikan umpan balik tentang tulisan Anda. Mereka mungkin bisa memberikan perspektif yang berbeda dan membantu Anda menemukan gaya penulisan yang khas dan autentik. Jangan takut untuk menerima kritik, karena itu dapat membantu Anda tumbuh sebagai penulis.

Baca juga: Mengupas Tentang Antologi yang Jadi Andalan Penulis Pemula

  • Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru

Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan bereksperimen dengan gaya penulisan Anda. Cobalah gaya bahasa yang berbeda, atau tulis dari sudut pandang yang berbeda. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mencoba hal-hal baru.

Menemukan gaya penulisan yang khas dan autentik membutuhkan waktu dan eksperimen. Tetapi dengan mencoba strategi di atas, Anda akan dapat menemukan gaya penulisan yang membuat tulisan Anda terlihat profesional dan menarik bagi pembaca. Apakah kamu tahu ciri khasmu dalam menulis?

Jumat, 17 Februari 2023

Memulai Karier Menjadi Freelance Writer, dari Hobi Jadi Cuan

Sebagai penulis di tahun 2023 yang serba digital dan kebutuhan akan ekonomi meningkat, pasti Sobat Penulis mulai mencari cara untuk mendapatkan cuan dari hobi yang satu ini. Di dunia digital, tentunya kemampuan menulis sangat berperan pasar, terlebih di maraknya digital marketing. Mengingat menulis pun tidak semudah membalik tangan, pasti banyak yang mengharapkan cuan dari bakat menulisnya.

Apalagi sekarang telah didukung dengan berbagai ruang menulis yang bisa menghasilkan, mulai dari di bidang pemasaran, di platform kepenulisan, website, dan masih banyak lagi. Tak heran apabila banyak yang mulai menekuni freelance writer atau penulis writer karena bisa dijadikan pekerjaan sampingan dengan cuan yang lumayan. Sebagai penulis lepas pun perlu memiliki bekal, yaitu nama yang berguna untuk mempromosikan diri sendiri guna menarik klien maupun audiens.

Baca juga: 5 Sumber Penyalur Hobi Menulis Jadi Cuan

Ada berbagai situs yang bisa dijadikan target untuk menawarkan jasa, ada kemungkinan juga situs tersebut memberikan tawaran pada Sobat. Eits, tetapi sebelum ke sana Sobat perlu mengetahui skill masing-masing mulai dari penulis artikel, website, iklan di media sosial biasanya pekerjaan copywriter, serta masih banyak lagi. Selain itu, sebagai penulis lepas harus aktif mencari proyek dan menawarkan jasa. Adapun yang bisa dikerjakan oleh penulis lepas dari rumah, mulai dari jurnalis, review, copy writing, creative writing, artikel blog, menulis buku, dan masih banyak lagi.

Kali ini, Mimin mau bahas soal penulis novel dan platform yang sama-sama bisa menghasilkan uang. Pertama, penulis novel diambil dari para penulis yang novelnya sudah banyak dibaca dan populer sehingga bisa diperjual-belikan dalam jumlah banyak. Biasanya penerbit akan meminang naskah Sobat Penulis yang karyanya banyak diminati dan berpotensi untuk dijual, dari sana Sobat akan mendapatkan royalti atau keuntungan dari menjual buku, lumayan jika buku terjual dalam jumlah banyak.

Kedua, penulis platform lebih sulit dari pada penulis novel yang bisa melakukan branding diri sendiri. Sebab, Sobat akan terikat dengan peraturan dari platform mulai dari jumlah kata, rajin publikasi, dan view. Biasanya cuan bergantung dari view yang didapatkan sehingga Sobat perlu melakukan promosi dan mencapai target dengan baik untuk mendapatkan fee yang diinginkan.

Baca juga: 5 Pilihan Pekerjaan yang Cocok untuk Karier Menulismu

Satu lagi yang berpotensi mendapatkan cuan, penulis artikel di mana Sobat Penulis bisa membuat website sendiri atau menulis untuk situs tertentu, ataupun menawarkan jasa penulisan artikel. Biasanya membuat website sendiri akan membutuhkan waktu lama untuk membangun hingga mendapatkan uang dan berbagai penawaran jasa yang ingin dipromosikan, seperti review produk, dan lainnya. Sedangkan untuk situs tertentu pun tergantung view dan fee yang ditawarkan. Cara efektif adalah dengan melakukan semuanya termasuk menawarkan jasa penulisan artikel.

Begitulah secara singkatnya tentang dunia kepenulisan untuk menghasilkan cuan, bukan pekerjaan yang mudah memang menulis. Butuh perjuangan agar karyamu bermanfaat untuk orang lain dari dirimu sendiri, akan tetapi ingatlah bahwa hobi menulis merupakan kegiatan yang harus dilakukan tanpa tekanan dan beban. Jadi, jangan memaksakan diri untuk mengejar target menulis guna mendapatkan cuan atau akan ada risiko yang lebih besar. Kalau Sobat ingin jadi penulis apa, nih?

Sabtu, 11 Februari 2023

Mengenal 4 Macam Konjungsi dalam bahasa indonesia

 

Berbicara soal kata hubung, tentu dalam dunia kepenulisan besar perannya. Sebuah kalimat pasti membutuhkan konjungsi atau kata hubung untuk menghubungan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Konjungsi sering digunakan, tetapi tidak disadari keberadaannya ada berbagai jenis kata hubung yang perlu Sobat pahami makna dan fungsinya sebelum menggunakannya.

Sering kali orang asal menggunakan konjungsi karena dirasanya itu yang paling tepat untuk digunakan, tak jarang pula ada yag salah menggunakan dan menempatkan. Hal tersebut akan melahirkan kesalahpahaman bagi pembaca, mungkin saja karena kesalahan penggunaan konjungsi pembaca menjadi tidak nyaman membaca tulisan Sobat Penulis. Maka dari itu, kenalan sama konjungsi-konjungsi ini dulu, yuk!

Kata hubung setara/Konjungsi koordinatif

Pertama kenalan sama kata hubung setara atau konjungsi koordinatif yang sering digunakan untuk menggabungkan klausa dengan kedudukann setara. Dala penggunaannya, konjungsi ini melahirkan kalimat majemuk setara. Secara umum, konjungsi berada di tengah kalimat. Konjungsi koordinatif, yaitu dan, atau, tetapi, sedangkan.

Kata hubung bertingkat/Konjungsi subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah suatu kata penghubung yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang memiliki hubungan bertingkat. Ada beberapa jenis konjungsi subordinatif, antara lain:

1. Konjungsi subordinatif untuk waktu, seperti sejak, semenjak, sedari, sewaktu.

2. Konjungsi subordinatif syarat, meliputi bila, jika, kalau, jikalau

3. Konjungsi subordinatif untuk perbandingan mulai dari perbandingan, seakan, seperti.

4. Konjungsi subordinatif pengandaian seperti seandainya dan seumpama

5. Konjungsi subordinatif konsesif, yaitu biarpun dan sekalipun

6. Konjungsi subordinatif hasil, meliputi sehingga dann sampai

7. Konjungsi subordinatif sebab mulai dari karena, oleh sebab, dan sebab

8. Konjungsi subordinatif untuk komplementasi, yakni ‘bahwa’

9. Konjungsi subordinatif cara seperti dengan, tanpa

10. Konjungsi subordinatif perbandingan, meliputi lebih dari, sama dengan

Kata hubung berpasangan/konjungsi korelatif

Kata hubung berpasangan digunakan untuk menghubungkan dua kata, dua frasa, dua klausa yang memiliki fungsi sintaksis sama dan setara. Secara umum, kata hubung ini menggabungkan dua kalimat setara secara berpasangan. Ada beberapa contoh kata hubung jenis ini, antara lain:

1. Tidak hanya ….

2. Tetapi juga ….

3. Jangankan … pun

4. Bukan … hanya ….

5. Bukannya … melainkan

6. Demikian … sehingga ….

 

Konjungsi antarkalimat

Seperti namanya, kantor antarkalimat digunakan untuk menggabungkan kalimat menjadi kesatuan yang utuh. Biasanya konjungsi ini digunakan di awal kalimat untuk memulai suatu kalimat yang baru serta ditulis huruf kapital. Ada beberapa konjungsi antarkalimat, yaitu:

1. Akibatnya dan demikian yang bermakna tentang akibat atau konsekuensi

2. Sebaliknya dan berbeda artinya sesuatu berkebalikan

3. Kemudian, setelah itu, selanjutnya yang artinya keadaan setelahnya yang akan terjadi

4. Bahwasanya, sebenarnya, sesungguhnya artinya keadaan yanng sebenarnya

5. Bahkan, tak hanya itu, malahan tentang keadaan yang sebelumnya

6. Namun, sayangnya, akan tetapi bermakna mempertentangkan keadaan sebelumnya

7. Meskipun, demikian, biarpun begitu, artinya tentang perasaan sedih atau kesedihan

Konjungsi temporal/kata hubung waktu

Kata hubung waktu mempunyai dua fungsi, yaitu menghubungkan dua kalimat majemuk maupun sederajat dan tidak sederajat, serta berfungsi untuk menyatakan keterangan waktu dalam kalimat. Konjungsi temporal sederajat seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya, serta sebelumnya. Sedangkan, konjungsi temporal tidak sederajat seperti saat, sejak, apabila, sementara, dan ketika.

Demikianlah tentang kata hubung yang rumit ini, serumit hubungan kita tanpa status. Ehem, konjungsi mana nih yang sering salah penggunaannya versi Sobat?

Sabtu, 04 Februari 2023

Review Buku My Tomorrow Your Yesterday

 

Tidak hanya hobi melihat film luar negeri, tetapi pasti ada yang suka membaca novel terjemahan dari film tersebut. Nah, Mimin salah satunya karena kisah dunia paralel dengan kisah cinta klasik rasanya terlalu berharga untuk dinikmati Mimin sendiri. Yup, buku kali ini berasal dari Jepang yang diadopsi dari film, yaitu My Tomorrow Your Yesterday.

Ada yang pernah mendengar? Ah, tidak, sepertinya cuma Mimin yang jatuh cinta sama kisah cinta klasik di Jepang. Apalagi drama Jepang tahun 2016 ini terbilang tidak lagi populer sekarang meski pernah booming pada jamannya. Drama yang diangkat dari novel berjudul Boku wa Ashita, Kinou no Kimi to Deeto Suru atau lebih dikenal dengan Tomorrow I Will Date With Yesterday’s You. Kisah romantis klasik ini semakin terasa anti-mainstream karena dibalut oleh dunia science-fiction. Sebelum ke review Mimin, begini spesifikasi tentang bukunya:

Judul: My Tomorrow, Your Yesterday

Kepengarangan: Takafumi Nanatsuki (Pengarang) ; Ribeka Ota (Penerjemah) ; Anton Kurnia (Penyunting)

Edisi: Cetakan pertama

Penerbit: Jakarta : BACA, 2021

Deskripsi Fisik: 258 halaman ; 20 cm

ISBN: 9786026486622

Subjek: Fiksi Terjemahan / Novel

Bahasa: Indonesia

Baca juga: Resensi Buku Paradoks Amir Hamzah oleh Lenni Ika Wahyudiasti - Sastra Indonesia Org

Blurb:

Takatoshi Minamiyama, seorang mahasiswa seni berusia 20 tahun, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Emi Fukuju saat menaiki kereta untuk kuliah. Setelah perkenalan yang canggung, keduanya berjanji untuk bertemu lagi pada hari-hari berikutnya. Takatoshi menganggap Emi aneh, mampu memprediksi hal-hal yang akan terjadi dan sering menangis setiap kali Takatoshi melakukan sesuatu yang baik padanya. Emi juga tidak pernah menghabiskan waktu bersamanya setelah tengah malam. Suatu hari, Takatoshi menemukan buku catatan yang sengaja Emi tinggalkan. Emi yang penuh perhatian dan kesepian ternyata menyimpan rahasia besar. Mampukah Takatoshi tetap mencintai Emi setelah mengetahui kebenarannya? 

Yuk, langsung ke review dari Mimin!

Sebuah novel yang mengisahkan hidup seorang laki-laki bernama Minamiyama Takatoshi, yaitu seorang mahasiswa jurusan seni berumur dua puluh tahun yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seseorang yang ditemuinya di kereta. Hemm, sekarang saja yang sering ketemu di sekolah tidak ada yang jadian walau saling suka. Bayangin pas ketemu di kereta sekali dan tidak pasti terulang kembali, tapi udah jatuh hati.

Kalau Sobat pasti bakalan lewatin begitu saja, namanya juga di jalan banyak orang yang akan ditemui dan hanya sekali. Eits, tetapi berbeda dengan Takatoshi yang gentle dan pemberani, hemm lelaki idaman. Ia berpikir kalau tidak akan bertemu untuk kedua kalinya dan sudah jatuh hati, jadi langsung mengejar dan mengungkapkan cintanya pada gadis bernama Fukuju Emi. Duh! Pengin ketemu satu yang seperti Takatoshi, tapi ini Jepang dan lagi hanya cerita fiksi.

Alhasil si cantik Fukuju Emi yang berambut pendek dengan wajah lugu, polos, dan senyum manisnya pun terkagum dengan keberanian Takatoshi yang mengejarnya. Sampai keduanya berjanji untuk bertemu kembali, berpacaran, kencan, seperti kisah cinta lainnya yang manis dan romantis. Semua berjalan normal dan wajar, sampai keduanya sangat dekat dan ada titik yang janggal. 

Sampai pada suatu malam di mana Fukuju Emi mengatakan harus pulang sebelum jam dua belas karena semuanya akan berubah di saat itu You know apa yang kira-kira terjadi? Emi selalu pulang sebelum jam dua belas malam, awalnya Takatoshi menganggap itu hanya karena aturan keluarga Emi yang merupakan anak perempuan.

Baca juga: Resensi Buku A Tribute to Doctors - Lenni Ika Wahyudiasti - Sastra Indonesia Org

Dari sana banyak pertanyaan tentang Emi yang muncul di kepala Mimin, dari mana asal sosok gadis ini? Orang tua dan tempat tinggalnya tidak pernah diceritakan, bahkan kehidupannya tidak diceritakan sedikit pun di kisah yang bersudut pandang tokoh utama, yaitu Takatoshi ini. Mimin mengingat kembali dari awal di novel, di mana malah menceritakan anak kecil yang ditolong oleh seorang Bibi dari gempa dan itu adalah Takatoshi.

Boom! Cerita romantis yang disusun rapi dan adem ayem ini membuat Mimin hampir lupa kalau label dari novel ini bergenre science-fiction. Tak terduga, setelah Takatoshi menemukan buku catatan milik Fukuju Emi dan kotak yang disimpannya sedari kecil dulu dari Bibi dulu yang diminta Emi untuk dibawanya saat bertemu di fakultas seni Takatoshi.

Di fakultas seni ini Mimin berasa mendapat bimbingan fisika dari Fukuju Emi. Ternyata ada dunia paralel di mana kehidupan di dunia tersebut berbanding terbalik dengan dunia Takatoshi. Jadi, di dunia Emi kehidupan itu dimulai dari tua mundur ke muda lagi sampai kembali ke bayi. Bayangkan, bagaimana kalau kalian dengan kekasih hidup di kurun waktu yang berbalik. Saat kekasih kalian tumbuh semakin tua, kalian semakin muda. Adakah titik temu untuk bersatu?