Sebagai seorang penulis pasti pernah mengalami yang namanya writer’s block ataupun stuck dalam menulis yang disebabkan beberapa hal. Sehingga ada naskah yang tenggelam sekian tahun di penyimpanan dokumen. Hal ini sering dialami oleh penulis pemula pastinya, biasanya karena imajinasi dan keinginan menulis di awal yang menggebu, lalu berhenti di tengah karena kebuntuan ide dan lainnya.
Masalah klasik dalam menulis ini memang sering menghambat selesainya naskah dengan cepat, bahkan membuatnya tidak dilanjutkan dan terbuang. Mayoritas penulis pemula pun akan berhenti menulis setelah mengalami itu, walau ada yang memilih menulis cerita baru. Nah, seperti kata pepatah bahwa setiap ada masalah, selalu ada solusinya begitu pula pada kasus ini. Yuk, kepoin apa saja tips menyelesaikan naskah dengan cepat:
Baca juga: 5 Cara Menulis Novel Fantasi agar Pembaca Masuk Ke Dunia yang Kamu Ciptakan
1. Membuat outline untuk naskah
Outline merupakan kerangka dari setiap bab dalam cerita, akan tetapi sebelum membuat outline perlu adanya premis dan logline. Premis merupakan rangkuman keseluruhan cerita dalam satu kalimat yang berisi tokoh, tujuan, dan hambatanya. Selanjutnya logline, yaitu penjabaran dari premis yang mencakup keseluruhan tokoh dan konfliknya. Dengan adanya ketiga bagian cerita ini, Sobat jadi lebih mudah dalam menulis karena arah certia sudah dicatat di awal.
2. Membuat deadline sendiri
Mayoritas penulis akan menerapkan menulis novel 30 hari, di mana per harinya minimal menulis satu bab dengan seribu kata. Nah, pada dasarnya penulis bisa menentukan sendiri kapan naskah akan diselesaikan untuk menyesuaikan dengan kesibukan. Akan tetapi, perlu diingat apabila Sobat harus tetap mematuhi deadline walaupun itu dibuat sendiri dan bisa diubah kapan saja. Sebab, dengan mematuhi deadline akan membentuk diri sebagai penulis yang konsisten, melatih kemampuan menulis, dan kedisiplinan penulisnya.
3. Menulis apa adanya
Sebagai penulis, Sobat tidak perlu takut tulisan salah dan jelek. Tulis saja naskah apa adanya hingga selesai, sebab memikirkan penilaian tentang naskah hanya menghambat keinginan menyelesaikan tulisan. Terlebih mengkhawatirkan kesempurnaan di awal menulis malah akan membuat Sobat stres. Maka dari itu, biarkan saja tangan menulis sesuai keinginan hati dan otak. Bagaimana hasilnya nanti kita lihat kembali dari awal.
4. Mengoreksi naskah
Setelah naskah selesai, apakah Sobat ingin menerbitkannya? Eits, jangan dulu! Sebagai penulis juga perlu mengoreksi naskahnya terlebih dahulu mulai dari memeriksa kesalahan ketik, tanda baca yang kurang tepat, dan kata yang tidak relevan. Dalam hal ini, penulis tidak bisa terburu-buru mengoreksi naskah saat baru saja menyelesaikannya. Perlu didiamkan berhari-hari setidaknya tiga hari lantaran apabila naskah baru saja selesai, lalu kekurangan akan tertutupi tentu tidak akan merasa puas.
Baca juga: Tips Menulis Novel Tanpa Terselip Plot Hole
5. Asupan penulis untuk kelancaran menulis naskah
Walaupun Sobat seorang penulis, tetapi ingatlah apabila Sobat juga manusia yang butuh istirahat bukan robot. Terkadang karena ide mengalir penulis tetap melanjutkan kegiatan menulisnya sampai larut malam hanya untuk menuntaskan cerita, tentunya ini membuat cerita tidak bagus. Malah penulis akan stres dan memperburuk kesehatan. Maka dari itu, penulis perlu melakukan refreshing dan memberi jeda untuk beristirahat saat menulis.
Seperti orang bekerja pada umumnya, penulis juga butuh healing dengann jalan-jalan, istiraahat cukup, dan lainnya untuk menyegarkan pikiran. Hal ini juga bisa mencegah risiko writer’s block karena dengan begitu, Sobat akan memperoleh inspirasi saat pikiran kembali segar dan merasa senang. Tak lupa pula makan yang kenyang agar nulis makin kencang, hehe.
Itulah lima tips bermanfaat untuk penulis agar bisa menyelesaikan naskah tepat waktu dan lebih produktif. Siapa nih yang sering drama dengan ide yang datang saat malam? Mau lanjut nulis ngantuk, tetapi enggak ditulis idenya takut hilang, kalaupun dicatat besok ditulis feel-nya akan berkurang. Kira-kira gimana solusinya, ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.