Istilah klitik seakan asing di pendengaran, tetapi Sobat pasti mengenal -ku, -mu, -nya yang merupakan bagian dari klitik. Ya, klitik adalah nama lain bentuk kata yang terikat. Hal ini berhubungan dengan penulisan -ku, -mu, -nya, kau-, ku- digabung atau dipisah. Klitik sendiri adalah bentuk terikat secara fonologis yang masih berbentuk kata (-ku, -mu, -nya, kau-). Yuk, mengenal klitik lebih jauh!
Dengan kata lain, klitik adalah bentuk yang terikat secara fonolagis, tetapi masih berstatus kata karena bisa mengisi baris pada tingkat frasa atau klausa. Dalam penulisannya, -ku, kau-, ku- adalah bentuk singkat atau klitik dari kata ganti orang pertama serta kedua dalam bahasa Indonesia. Selain klitik, ada dua istilah lain yang perlu Sobat tahu, nih!
Baca juga: Materi Klitik ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya - Satra Indonesia
Pertama, proklitik yaitu klitik yang secara fonologis terikat dengan kata yang mengikutinya. Contoh: non-, anti-, ku-, kau-, ke, maha-, purna-, nir-. Kedua, enklitik merupakan unsur tata bahasa yang tidak bisa berdiri sendiri, jadi selalu bergabung dengan kata yang mendahuluinya, seperti -ku, -mu, -nya, -isme. Selanjutnya ke penulisannya yang benar, ya!
- Penulisan ku- dan kau- bertemu kata kerja pasif
Ku- dan kau- yang merupakan proklitik ditulis serangkai atau digabung dengan kata yang mengikutinya. Kata yang mengikuti kedua klitik tersebut berupa kata kerja pasif, contohnya: kautulis, kutuliskan, kaubaca, kubacakan, kautuang, kutuangkan, dan masih banyak lagi.
- Bentuk penulisan kata ku- dan kau- bertemu kata kerja aktif
Saat bertemu dengan kata kerja aktif, penulisan ku- dan kau- harus dipisah. Misalnya: kau menulis, ku menulis, kau memedulikan, ku mengingatkan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Materi - Cara Penulisan Partikel Per yang Benar - Sastra Indonesia Org
- Bentuk penulisan ‘ku’ yang bukan persamaan kata dari kata ganti orang pertama (aku)
Pada dasarnya penggunaan enklitik -ku, serupa dengan enklitik -mu, -nya yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan serta tujuan dan ditulis serangkai dengan kalimat yang mendahuluinya. Menurut KBBI kata kau memiliki persamaan kata kamu, anda, engkau, dan saudara. Namun, untuk kata ‘ku’ merupakan persamaan dari aku, saya, hamba, awak, beta, ana, gue. Sehingga, tidak benar apabila penulisan ku selalu dipisah. Jadi, ‘ku’ bisa ditulis serangkau dengan kata yang mengikutinya dan mendahuluinya, kecuali dengan kata kerja aktif.
0 Response to "Mengulik Masalah Penulisan Klitik ku, -mu,-nya, dan kau-"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.