Genre romance atau romantis banyak digemari dalam dunia novel, serta paling banyak mendominasi novel masa sekarang. Genre ini merujuk ke hubungan romantis antara dua tokoh sebagai fokus utama, ending dari genre ini pun memberikan kesan memuaskan secara emosional. Seiring perkembangan zaman novel bergenre romantis banyak bermunculan dengan cerita yang hampir sama sehingga terkesan biasa dan membosankan.
Ternyata, ada beberapa sub-genre romance yang bisa membuat novelmu lebih menarik dan bervariasi, tentunya berbeda pula dengan cerita lainnya. Sub-genre sendiri merupakan kelompok jenis karya fiksi yang menjadi bagian dari genre yang lebih besar. Ada 6 sub-genre romance yang sering ditulis dan digemari oleh pembaca maupun penulis, yaitu sebagai berikut:
1. Roman kontemporer
Roman kontemporer atau contemporary romance adalah genre romance yang paling banyak diminati. Genre ini memiliki ciri utama, yaitu berlatar dari kisah setelah Perang Dunia II sampai sekarang. Topik utamanya selalu menyesuaikan perkembangan zaman, salah satu contoh novel dengan genre ini adalah Pride and Prejudice oleh Jane Austen. Novel roman zaman sekarang yang menceritakan hubungan romantis remaja, dewasa, lansia, dan lainnya termasuk ke dalam sub-genre ini.
Baca juga: Macam-Macam Genre Novel Berdasarkan Jenis dan Tokohnya
2. Roman sejarah
Roman sejarah atau historical romance bisa diartikan sebagai kisah roman yang berlatar sebelum Perang Dunia II. Selain itu, ada pua yang mengartikan roman sejarah diangkat dari peristiwa bersejarah setelah Perang Dunia II. Sub-genre roman sejarah dan roman kontemporer memang hampir sama, hanya saja latar waktunya yang berbeda. Salah satu contoh novel dengan sub-genre ini adalah novel Amba oleh Laksmi Pamuntjak.
3. Roman suspen
Roman suspen sedikit berbeda dengan sub-genre lainnya karena romantic suspense ini menyisipkan kisah thriller dan suspen ke dalam kisah romantis. Dalam hal ini, romansa sepasang tokoh utama masih menjadi alur utama cerita. Contoh novel yang mengambil sub-genre ini merupakan Verity oleh Colleen Hoover.
4. Roman inspirasi
Roman inspirasi atau Inspirational Romance ini juga identik dengan roman religi. Sebab, sub-genre ini menggabungkan unsur agama atau keyakinan spiritual ke dalam cerita roman. Biasanya dalam sub-genre ini ada karakter yang berperan berdasar tuntunan agama. Selain itu, penulis juga menjadikan aturan agama atau kepercayaan tertentu sebagai alur utama. Contoh novel yang menggunakan sub-genre ini adalah Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.
5. Speculative Romance
Sub-genre ini menghubungkan berbagai unsur futuristik dan fantasi, ada beberapa tema yang diambil antara lain gothic romance, time travel romance, atau paranormal romance. Dalam hal ini, kisah dalam speculative romance melibatkan toko seperti werewolf, vampir, hantu, atau makhluk supranatural lainnya. Buku yang mengangkan sub-genre ini adalah Twilight karya Stephenie Meyer.
Baca juga: Nutula Seminat "Tips dan Trik Menulis Romance-Spiritual" Bersama Kak Hanaksara
6. Roman dewasa
Terakhir, tetapi sub-genre ini tidak kalah dari yang lainnya karena roman dewasa atau young-adult romance ini juga banyak diminati. Novel roman dewasa umumnya menceritakan kehidupan anak muda menuju dewasa serta berisi tema yang dramatis. Selain itu, karakter di dalamnya pun sesuai dengan usianya serta mempunyai daya tarik tersendiri yang isa menarik minat pembaca. Buku dengan genre roman dewasa salah satunya To All The Boys I’ve Loved Before karya Jenny Han.
Demikianlah 6 sub-genre roman yang sering dijadikan dasar oleh penulis roman untuk mengembangkan ceria romance yang menarik. Genre yang ditulis oleh hampir semua penulis ini membutuhkan daya tarik yang unik agar pembaca tertarik, maka dari itu sub-genre dan konflik yang diangkat harus antimainstream atau berbeda dari yang lain. Nah, kalau Sobat pernah menulis sub-genre romance yang mana, nih?