Sobat Literasi pasti tidak asing lagi dengan salah satu kaidah kepenulisan yang sering bikin dilema ini. Ya, untuk beberapa orang menentukan huruf besar atau huruf kecil masih menjadi kesulitan tersendiri. Huruf kapital sendiri adalah huruf besar yang digunakan sebagai unsur utama kata di awal kalimat dan kegunaan lainnya.
Namun, banyaknya kegunaan lainnya yang masih sering menjadi kebingungan tersendiri terlebih dalam penulisan nama tempat. Misalnya pada kata ‘gunung’ tanpa diikuti nama gunung yang dimaksud ditulis kecil, berbeda jika ditulis ‘Gunung Arjuna’ menggunakan huruf kapital. Maka dari itu, berikut ada beberapa penjelasan tentang huruf kapital :
1. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama di awal kalimat
Misalnya :
Alister membersihkan bunga Aster yang berserakan di kamar. Ada juga Daisy—putri semata wayangnya yang menyebabkan kekacauan tersebut.
Baca juga: Perbedaan Penggunaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan
Contohnya :
Alister Evandari
Denada Manunggal Dewi
Aksara Diagara
Dewi Bulan
Alien
Penguasa Air
Note :
• Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang dalam jenis atau satu ukuran, seperti ikan mujair 5 kilo.
• Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata anak dari, bin, binti, dan kata yang memiliki makna sama. Contohnya: Alister Evandari bin Tirtanegara, Denada Manolia binti Dewi, Ayam Jantan dari Timur.
3. Huruf kapital digunakan di awal kalimat dalam petikan langsung
Contohnya:
Alister bertanya, “Kenapa kamu memecahkan vas bunga ini, Nak?”
Daisy menunduk, “Maaf, Yah, tadi Icy lihat ada pelempuan milip Icy di buku dialy Mama. Icy ….”
“Kembalikan buku diary itu ke sana, besok ayah belikan vas dan bunga asternya.” Alister menghela napas.
“Icy mau Tante Aster yang dimaksud Mama di buku dialynya, Icy pengin ketemu Tante Aster pokoknya!” isak Daisy yang membuat sang ayah memijit dahi.
Baca juga: Materi Tanda Elipsis - Sastra Indonesia
4. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada kata nama agama, kitab suci, serta Tuhan, tak lupa sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya: Al-Qur’an, Salat Zuhur, Salat Ashar, hamba-Nya, berdoa pada-Nya, Allah, Tuhan, Alkitab, Hindu Weda, dan masih banyak lagi.
5. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keagamaan, akademik, yang diikuti nama orang, serta gelar akademik yanng mengikuti nama orang.
Misalnya:
Haji Agus Salim
Insinyur Soekarno Hatta
Raden Ajeng Kartini
Nugraha Dwi Nursila, Sarjana Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia
Budiono, Magister Humaniora
Nah, itulah beberapa peraturan penulisan huruf kapital yang bisa Sobat pelajari. Untuk peraturan lainnya akan dijelaskan di unggahan selanjutnya. Kalau Sobat Literasi masih bingung penulisan huruf kapital yang bagaimana?
0 Response to "Penulisan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia, Bagaimana Penulisanmu?"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.