Sabtu, 17 September 2022

7 Jenis Puisi Baru yang Perlu Penyair Ketahui

 


Sobat Literasi pasti tidak asing dengan jenis karya tulis satu ini, ya, puisi yang digemari semua kalangan karena bahasa indah dan penuh maknanya. Puisi memiliki daya tarik tersendiri di mata para penggiat sastra. Namun, perlu diketahui kalau ada beragam jenis puisi di antaranya, puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer, serta masih ada yang lain berdasarkan aspek lain.

Kali ini kita akan mengupas tentang puisi baru merupakan jenis puisi yang bebas, dengan kata lain tidak terikat pada ketentuan suka kata atau rima, dan jumlah baris. Puisi ini pun dibagi menjadi tujuh, antara lain romansa, epigram, elegi, himne, ide, sampai satire. Puisi-puisi tersebut mempunyai ciri, karakter, serta keunikan tersendiri. Berikut jenis-jenis puisi serta penjelasannya :

1. Puisi romansa

Dari namanya puisi ini berisi ungkapan perasaan kasih sayang atau cinta kepada seseorang dengan bahasa puitis. Puisi jenis ini paling banyak digemari oleh kalangan anak muda karena puisi ini menggunakan bahasa yang romantis dan indah.

Baca juga : Tips Menulis Puisi Agar Menjadi Indah

2. Puisi Ode

Puisi ini baru ini berisi sanjungan terhadap orang yang dianggap mempunyai jasa besar. Umumnya, puisi mempunyai ciri khas bernada anggun dengan gaya bahasa resmi, serta mempunyai makna tentang hal yang dimulai, dan bersifat memberi sanjungan atau menyanjung.

3. Puisi Satire

Istilah satire berasal dari bahasa latin, yaitu satura yang berarti sindiran, kecaman tajam terhadap suatu kejadian. Dengan kata lain, satire diartikan sebagai jenis puisi yang berisi sindiraan atau kritikan.

4. Puisi himne

Himne memuat pujian yang biasanya berupa sebuah lagu yang dilantunkan untuk menghormati Tuhan, dewa, pahlawan, maupun guru. Jenis puisi ini juga bisa didefinisikan sebagai puisi yang dinyanyikan untuk pujian terhadap sesuatu yang dihormati.

5. Puisi epigram

Epigram berasal dari Bahasa Yunani epigramma yang mengandung unsur pengajaran, membawa nasihat kebenaran yang bisa dijadikan petunjuk dan teladan hidup. Sederhananya, epigram adalah puisi yang berisi petuah atau pedoman hidup.

Baca juga : Materi Puisi Akrostik - Sastra Indonesia

6. Puisi elegi

Elegi adalah puisi yang mendeskripsikan ratapan atau kesedihan, puisi ini berisi sajak yang menunjukkan keluh kesah serta duka mendalam. Umumnya, puisi ini digunakan mengungkapkan kesedihan karena ditinggalkan oleh seseorang.

7. Puisi balada

Balada adalah puisi yang mengungkapkan tabir hidup dengan mendeskripsikan perilaku manusia, secara dialog maupun monolog, dan mengandung unsur cerita tertentu. Puisi ini memiliki aturan tentang rima dan baitnya, tetapi seiring perkembangan zaman dibebaskan asal memiliki sifat bercerita. Menurut peraturan, puisi ini terdiri dari 3 bait dengan masing-masing bait terdiri dari 8 baris. Serta rima a-b-a-b-b-c-c-b dan bisa berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.

Itulah tujuh jenis puisi baru yang perlu Sobat Literasi ketahui jika ingin belajar lebih dalam mengenai karya sastra satu ini. Saat belajar puisi tidak hanya mempelajari beragam jenis puisi, tetapi Sobat juga perlu mencari tahu tentang struktur serta perkembangannya, tak lupa juga memperkaya kosakata. Nah, pernahkah Sobat Literasi mencoba membuat salah satu jenis puisi di atas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.