Sabtu, 27 Agustus 2022

7 Peraturan Baru dalam EYD Edisi V yang Menggantikan PUEBI

 


Beberapa hari ini dunia literasi kembali digemparkan dengan kabar baru, yaitu perubahan kaidah bahasa Indonesia yang kembali pada EYD. Istilah EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan kembali digunakan oleh Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Republik Indonesia menggantikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Hal ini menjadi Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 berkaitan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Di dalamnya dinyatakan PUEBI dicabut dan tidak berlaku. Berkaitan perubahan ini terdapat 7 aturan baru EYD yang disampaikan pada Kamis 18 Agustus 2022 kemarin. 7 aturan baru itu antara lain:

Monoftong, penambahan gabungan huruf vokal

Monoftong berarti satu bunnyi atau bunyi tunggal serta gabungan huruf vokal yang dilambangkan sebagai huruf monoftong, yaitu “eu”. Misalnya seudati, eurih, sadeu, dan masih banyak lagi.

Baca juga : 10 Bahasa Gaul Tentang Ekspresi yang Masuk KBBI

Penulisan bentuk terikat mjaha- untuk kata yang berhubungan dengan Tuhan

Penulisan maha- pada ejaan sebelumnya ada kaya yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya. Sedangkan pada EYD edisi V, penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua dipisah dengan huruf awal kapital. Hal ini sebagai pengkhususan kepada nama atau sifat Tuhan. Misalnya Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Penyayang, dan lainnya.

Perubahan redaksi “dipakai” menjadi “digunakan” dalam penggunaan tanda baca titik

Redaksi yang digunakan pada tanda titik adalah “tanda titik dipakai pada kalimat pernyataan”. Sedangkan pada EYD ini diubah menjadi “tanda titik digunakan di akhir kalimat pernyataan”.

Penggantian kaidah tentang penulisan unsur serapan seperti imbuhan yang awalnya ada di PUEBI atau diatur dalam ejaan, kini dipindah ke PUPI (Pedoman Umum Pembentukan Istilah)

Dihapusnya kaidah tanda titik dalam daftar nama pustaka

Kini, penulisan daftar pustaka tidak lagi diatur oleh ejaan, melainkan dimasukkan dalam pedoman teknis penulisan karya ilmiah. Tujuannya agar EYD edisi V fokus pada ejaan saja, jadi hal seperti tata cara penulisan rujukan serta kutipan ada tempatnya sendiri. Kini, tanda titik di daftar pustaka, tepatnya di antara nama penulis, tahun, judul, tulisan, serta tempat terbit dihapus.

Baca juga : Gunakan Konjungsi Perbandingan dengan Tepat, Ini Perbedaannya!

Penambahan dan penggantian contoh pada kaidah penulisan unsur serapan

Awalnya hanya “ch” yang dilafalkan s atau sy menjadi s dengan dua contoh yang berbeda dan satu contoh yang sama juga terdapat penambahan cara pelafalannya.

Perubahan tata penyajian isi pada penulisan unsur serapan umum bahasa Arab

Huruf “a” Arab yang awalnya berbunyi pandang atau pendek menjadi a biasa, tetapi dalam EYD menjadi huruf fathah atau bunyi “a” Arab yang dilafalkan pendek atau panjang.

Nah, itulah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru, yaitu edisi V yang baru diresmikan pada tahun ini. Sobat Writers yang sebelumnya patuh pada PUEBI tak perlu risau dengan pergantian ini, karena EYD pun sudah bisa diakses denagn mudah melalui perangkat smartphone dan lainnya dalam laman kemdikbud, ya? Sudah tahu belum tentang penggantian PUEBI dan kembali ke EYD?

Senin, 22 Agustus 2022

10 Bahasa Gaul Tentang Ekspresi yang Masuk KBBI

 


KBBI pasti tidak asing lagu untuk penulis karena yang satu ini menjadi pedoman dalam menulis. Eits, tak hanya untuk penulis melainkan semua warga Indonesia karena di dalamnya terdapat berbagai bahasa sehari-hari kita yang sesuai kaidah. KBBI sendiri merupakan kependekan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang terus melakukan pembaruan kosakata melalui luring maupun daring.

Mengingat keragaman bahasa Indonesia dan perkembangan zaman tak heran jika begitu banyak kosakata yang bisa kita jumpai di dalamnya. KBBI sendiri mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat, salah satunya memperkaya kosakata baru dan mengetahui ejaan bahasa yang baik sesuai kaidah. Tentunya, seiring perkembangan zaman banyak kosakata kekinian yang bermunculan, tetapi tak luput dari perhatian KBBI juga, lho! Ada beberapa ungkapan gaul yang sudah ada dalam KBBI, antara lain:

Ajib

Ajib digunakan untuk mengungkapkan rasa lezat pada makanan, kondisi baik pada suatu benda atau keahlian, atau menunjukkan rasa takjub. 

Baca juga : Banyak Kata Gaul Masuk KBBI, Begini Syaratnya!

Ambyar

Kata yang populer karena salah satu pedangdut legendaris, yaitu Almarhumah Didi Kempot. Ambyar digunakan untuk menggambarkan perasaan yang hancur-lebur hingga kehilangan konsentrasi.

Bengek

Bengek awalnya berarti sesak napas, kini berubah menjadi kiasan dalam mengekspresikan tawa yang terbahak-bahak.

Cemen

Cemen adalah singkatan dari cetek mental. Ungkapan ini juga diartikan tidak punya nyali atau takut.

Cie

Cie merupakan kata seru yang sering digunakan untuk memuji atau menggoda seseorang agar tersipu malu.

Julid

Kata ini mempunyai arti yang sama dengan iri atau dengki terhadap orang lain, sehingga bisa berbentuk perkataan maupun tulisan.

Baca juga : Materi - Perubahan KBBI - Sastra Indonesia Org

Kepo

Kepo sering diungkapkan ketika seseorang mempunyai atau menunjukkan rasa ingin tahu berlebihan tentang urusan orang lain.

Lebai

Lebai menyatakan jika seseorang terlihat berlebihan dalam mengekspresikan dirinya.

Oalah

Oalah adalah kata seru yang dipakai untuk menunjukkan pemahaman tentang suatu hal atau peristiwa.

Songong

Kata ini merupakan ungkapan gaul dari kata sombong atau tidak tahu diri.

Demikianlah, ungkapan ekspresi yang sudah masuk KBBI sehingga kita bisa menggunakannya dalam karya tulis berupa cerita. Selain itu, tak ada salahnya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam KBBI tak hanya ungkapan gaul yang bisa masuk, melainkan banyak bahasa daerah yang sudah masuk KBBI. Nah, Sobat Writers sering menggunakan kata yang mana, nih?

Sabtu, 13 Agustus 2022

5 Kiat Meningkatkan Kualitas Tulisan, Tak Hanya Membaca Buku

 


Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Kalimat yang terdengar klasik bagi para penulis. Membaca memang cara untuk meningkatkan tulisan sehingga penulis akan terbiasa menulis dan terus mengembangkannya, tetapi itu tidak menjamin kualitas tulisan akan semakin tajam. Ada beberapa hal lain yang perlu kamu lakukan agar kualitas tulisan meningkat, yaitu sebagai berikut :

1. Bacaan yang berkualitas

Seperti bahan masakan yang juga menentukan enaknya masakan, bahan bacaan yang digunakan akan mempengaruhi kualitas tulisan kita. Tentunya, jika kita membaca buku yang isinya hanya cerita ringan tanpa ada keunggulan dari struktur novelnya, tidak akan memberikan kita pelajaran dalam menulis.

Berbeda apabila yang dibaca merupakan karya penulis sehebat Tere Liye, pastinya ada banyak hal bisa kita pelajari dari sana. Mulai dari gaya bahasa, pemilihan diksi, konflik yang diciptakan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, kualitas tulisan kita pun akan meningkat. 

Baca juga : 5 Cara Sederhana Mengatasi Stuck Saat Menulis

2. Membuat resensi

Tak hanya memilih bacaan yang berkualitas, Sobat juga perlu menulis resensi yang memiliki banyak manfaat. Dengan menulis resensi, Sobat Writers bisa menambah wawasan, meningkatkan ketajaman berpikir, dan bisa meningkatkan kualitas tulisan. Hal ini bisa dimulai setelah menyelesaikan bacaan.

Belajarlah menuangkan pengetahuan yang sudah didapatkan ke dalam tulisan sehingga ada tantangan tersendiri. Mungkin akan sulit jika tidak benar-benar memahami apa yang dibaca. Namun, dengan meringkas, lalu menulis resensi dibutuhkan usaha mulai dari memahami isi, menilai kelemahan dan kelebihan, latar belakang, lalu menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. Meskipun begitu, menulis resensi membantu kita meningkatkan kualitas dengan tajam, lho.

3. Mengikuti lomba kepenulisan

Kini, banyak lomba kepenulisan berhadiah menarik dan biasanya diterbitkan dalam bentuk buku. Dalam mengikuti perlombaan seperti ini kita akan bersemangat untuk membuat tulisan yang bagus untuk memenangkan lomba tersebut. Umumnya, ada tema dan syarat tertentu yang wajib dipenuhi sehingga ini menjadi tantangan tersendiri yang membuat kita lebih banyak belajar. Apabila kamu ingin menjadi pemenang, tentunya kualitas tulisan harus bagus. Hal itulah yang membuat perlombaan menulis bisa meningkatkan kualitas tulisan. 

Baca juga : 4 Langkah Mudah dalam Menulis Artikel

4. Konsisten berlatih

Menurut Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers, orang yang ahli di bidang yang mereka geluti, ternyata sudah melakukan latihan sekurang-kurangnya 10.000 jam. Oleh karena itu, apa pun bidangnya geluti, konsisten berlatih, dan terus menyempatkan waktu untuk menekuni hobi ini terlebih dalam bidang kepenulisan. 

5. Mengikuti komunitas menulis

Tak hanya ada perlombaan menulis, tetapi juga banyak komunitas menulis yang memberikan ilmu-ilmu kepenulisan. Tak jarang, mereka pun membangun relasi untuk berbagi pengalaman menulis. Di sanalah kita akan menemui orang yang mendorong kita untuk produktif dan semangat dalam menulis.

Biasanya dalam komunitas pun akan diadakan latihan, diskusi, serta mengundang para penulis handal dan berpengalaman untuk mengajari kita. Hal inilah yang membuat kualitas tulisan meningkat, terlebih ada teman yang mendukung dan bisa diajak berjuang untuk terus berkarya.

Demikianlah 5 kiat meningkatkan tulisan secara tajam yang bisa Sobat Writers terapkan. Memang sulit untuk melakukannya, tetapi akan menyenangkan jika kamu bisa menjadikan itu tantangan serta melewatinya. Untuk menjadi penulis andal, tidak boleh ada kata menyerah!

Sabtu, 06 Agustus 2022

5 Cara Sederhana Mengatasi Stuck Saat Menulis

Di era digital seperti sekarang banyak potensi yang berkembang dari setiap pribadi, salah satunya dengan menulis. Rasanya kegiatan menuangkan ide, pikiran, mauppun gagasan dalam bentuk rangkaian kata sudah banyak dilakukan oleh para pengguna media sosial. Ya, saat menggulir beranda Instagram, Facebook, maupun menggeser Story Whatsapp banyak kata-kata atau kutipan indah bertebaran, tentunya kebanyakan related dengan kondisi hati. 

Lewat menulis kata-kata indah inilah seseorang bisa aktif berkarya, selain itu kegiatan menulis tidak hanya dilakukan oleh orang yang bergelar pendidikan tinggi. Namun, hampir semua kalangan termasuk emak-emak maupun anak remaja mulai menulis. Tak jarang pula dalam menulis mengalami stuck, buat Sobat yang menjadikan kegiatan menulis sebagai rutinitas pasti pernah mengalami stuck atau kemacetan dalam menulis. Dengan kata lain, kehabisan ide yang bisa dialami oleh penulis pemula maupun penulis senior. Nah, berikut tips mengatasi stuck saat menulis yang bisa kamu terapkan!

Baca juga : Cara Mengatasi Rasa Tertekan saat Menulis

1. Mengambil jeda untuk mengistirahatkan pikiran

Stuck dalam menulis bisa disebabkan oleh kelelahan pikiran, maka dari itu berhenti sejenak untuk mengistirahatkan pikiran atau refreshing. Refreshing yang dimaksud tidak harus pergi ke tempat wisata, hiburan, atau ke tempat mewah. Namun, bisa melakukan hal sederhana seperti jalan-jalan di sekitar rumah, mendengarkan musik, dan lainnya. Nah, setelah merasa lebih tenang dan segar, ide akan dengan sendirinya bermunculan kembali, dan bersemangat kembali melanjutkan menulis.

2. Banyak membaca buku maupun artikel tentang kepenulisan yang memotivasi

Kini, sudah banyak artikel maupun buku yang memotivasi dan bisa dibaca, dengan ini semangat untuk terus menulis semakin meningkat. Sehingga bagaimanapun kondisinya termasuk stuck, kamu akan berusaha untuk tetap mengatasinya dan menulis. Sebenarnya, stuck dalam menulis bisa terjadi karena kurangnya motivasi untuk menulis.

Baca juga : Tips Mengatasi Writer's Block, Menulis ala Haruki Murakami

3. Membuat target menulis

Adanya target dalam menulis menjadi dorongan untuk penulis agar tetap bersemangat dalam kondisi stuck. Biasanya yang menjadi penulis hebat serta sukses akan selalu melawan dan bangkit saat stuck atau menghadapi masalah menulis lainnya. Sebab, seorang penulis tidak akan menjadi hebat dan sukses jika tidak melakukan hal besar serta hebat pula. Maka dari itu, keinginan bisa sukses dalam dunia menulis menjadi kunci penting untuk penulis dalam menyukseskan karyanya.

4. Mengunggah karya ke publik

Mengunggah karya ke media sosial maupun paltform menulis akan mendapatkan feedback dari pengguna media sosial lainnya. Meskipun tak mendapatkan feedback, setidaknya telah memberikan manfaat dalam bentuk tulisan, Hal ini akan menjadi cara untuk terus menulis saat stuck. 

Baca juga :  Tips Membangkitkan Mood Menulis

5. Setting Ambience/Mengatur suasana

Mood atau suasana hati menjadi poin penting dalam menulis, oleh karena itu kamu harus bisa mengatur suasana di lingkunganmu. Sehingga dalam kegiatan menulis bisa nyaman dan meningkatkan suasana hati. Salah satunya dengan menata tempat atau ruangan yang digunakan menulis agar tetap rapi dan bersih, lalu memutar lagu favorit. Kamu bisa melakukan hal lain yang bisa meningkatkan mood, dengann begini ide akan bermunculan dan kegiatan menulis menjadi sangat menyenangkan.

Begitulah, cara yang bisa dilakukan oleh penulis untuk menghadapi masalah stuck yang sering dikeluhkan. Tak hanya itu, kehabisan ide seakan menjadi masalah yang umum terjadi padahal ide bisa dicari dari sekitar kita. Sebenarnya semua masalah yang datang dalam menulis karena kurangnya motivasi dan semangat untuk terus menulis. Kalau stuck menghampiri, apa nih yang akan Sobat Writers lakukan?