Sebagai penulis pastinya sudah mengenal blurb, yaitu deskripsi singkat dari sebuah buku yang umumnya terdapat di sampul belakang buku. Nah, jangan salah paham, ya, yang di belakang buku itu disebut blurb bukan sinopsis. Blurb dibuat untuk membuat orang penasaran dan tertarik kepada cerita. Sedangkan sinopsis merupakan rangkuman cerita secara lengkap, kurang lebih 500 kata, konflik yang dialami tokohnya pun harus dituliskan secara lengkap.
Deskripsi singkat juga sering digunakan di platform online pembaca seperti wattpad, KBM, dan lainnya. Blurb sendiri menjadi penentu pembaca ingin membaca ceritamu atau tidak, terlebih blurb terdapat di halaman depan saat Sobat membaca buku secara online. Oleh karena itu, dalam membuat blurb haruslah memancing rasa penasaran dan ketertarikan calon pembaca, berikut 4 cara mudah menulis blurb novel:
Baca juga : Macam-Macam Genre Novel Berdasarkan Jenis dan Tokohnya
1. Mulai dengan memperkenalkan tokoh utama
Banyak blurb di novel yang mendeskripsikan tokoh, mulai dari fisik, sikap, serta kondisi psikologisnya. Sekarang pun banyak yang tertarik dengan tokoh utama novel, bahkan tak jarang penulis menggunakan nama tokoh sebagai judul ceritanya. Seperti Dirgantara, Samuel, dan lainnya yang meraup jutaan pembaca dan novelnya best seller.
2. Mencantumkan kutipan dialog pada blurb
Biasanya di dalam novel terdapat dialog yang mencerminkan judul atau bisa memikat calon pembeli. Dialog yang dipilih pun cukup empat baris isi perbincangan antara tokoh protagonis dan kekasihnya atau dengan tokoh lainnya. Hal ini membuat pembaca memahami genre dan isi dialog yang Sobat tulis. Walaupun singkat, setidaknya sebagian pembaca akan penasaran dan tertarik.
3. Kutipan singkat, lalu berikan deskripsi singkat konflik utama
Setidaknya berukan dua paragraf untuk awalan, atau prolog yang menggambarkan alur cerita. Kemudian, berikan kutipan atau quotes yang membuat pembaca paham dengan maksudnya. Seringkali ini yang digunakan oleh penulis.
Baca juga : Review Novel Zahra dan Abyan
4. Cantumkan ajakan membeli
Kata-kata promosi seperti novel pertama yang diterbitkan, dan lainnya yang mengajak pembaca untuk membeli novel tersebut. Selain itu, Sobat bisa mencantumkan keunggulan novel atau testimoni dari orang lain. Ini bisa menjadi kelebihan tersendiri yang akan mendapatkan spotlight bagus bagi pembaca.
Contoh:
Blurb 1 Suami Rahasia
Sasha Atmaja, seorang anak yang bersekolah dengan beasiswa. Bukan gadis populer karena lebih suka berada di perpustakaan, daripada berkumpul dengan teman-temannya.
Kehidupannya yang tenang dan damai berubah 180° saat hadir guru muda, Bramasta. Guru yang suka tebar pesona dan selalu memperhatikan murid-murid cantik dan populer.
Namun, apa jadinya jika ternyata guru tersebut adalah calon suami yang dijodohkan oleh orang tuanya?
Baca juga : Cinta yang Klise dan Tipuan ala Asma Nadia dalam Novel Assalamualaikum, Beijing!
Blurb 2 Om Suami
“Atika nggak pakai kerudung Om!” seru Atika. “Om! Om bisa ngadep ke tembok dulu sebentar? Atika mau nyari kerudung!” seru Atika masih di tempatnya.
Ares menghela napasnya. “Kamu cuma nggak pakai kerudung kan, Atika? Bukan telanjang?”
“Haishh, Om! Jangan ngomong macam-macam ya? Atika masih polos. Udah deh, cepet turutin permintaan Atika!”
Ares meluruhkan bahunya, tetapi sedetik kemudian ia tersenyum jahil. Pura-pura berbalik ia berujar, “Ini udah!”
Atika melongokkan wajahnya sedikit, kemudian langsung menunduk kembali di bawah ranjang. “Om bohong!” teriaknya.
Ares langsung tertawa pelan. “Baiklah, aku keluar dulu. Jangan lama-lama. Aku butuh mandi,” ujar Ares sebelum benar-benar keluar kamar.
Atika mengembuskan napas lega. Lalu ia segera mencari khimarnya yang ternyata ada di sofa. Bergegas ia memakainya. “Sudah, Om!”
Ares pun masuk kembali, mengamati penampilan Atika sejenak. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. “Suami sendiri tidak boleh lihat rambut istrinya,” dumel Ares pelan.
“Belum waktunya, Om.”
Bagaimana rasanya menikah dengan Om-om saat masih duduk di bangku SMA? Tentunya, kepolosan dan sifat kekanak-kanakan mewarnai rumah tangga Ares Prayuda dan Atika. Namun, mungkinkah keduanya bertahan dalam kekurangan masing-masing?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.