Selasa, 28 Juni 2022

Gunakan Konjungsi Perbandingan dengan Tepat, Ini Perbedaannya!

 


Hai Sobat Literasi, pasti tahu banget perbedaan konjungsi ‘namun’ dan ‘tetapi’, eits padahal dalam kehidupan sehari-hari banyak yang belum mengetahuinya, lho! Konjungsi ‘tetapi’ berfungsi untuk menyatakan hubungan pertentangan intrakalimat atau di dalam kalimat. Sedangkan kata ‘namun’ digunakan untuk menyatakan hubungan pertentangann antarkalimat. Maka dari itu, penulisan kata ‘namun’ dituliskan di awal kalimat. Sedangkan konjungsi ‘tetapi’ digunakan di tengah kalimat atau di antara klausa.

Yap, kata ‘tetapi’, ‘namun’, dan ‘akan tetapi’ tak hanya difungsikan sebagai penanda pertentangan. Kata tersebut juga digunakan sebagai pengatur irama, eits, tak lupa ada kata ‘akan tetapi’ juga. Konjungsi atau kata hubung ‘akan tetapi’ dan ‘namun’ diletakkan di awal. Berikut contohnya :

1. Aku membencimu. Namun, hanya kamu yang aku cintai.

2. Hujan turun begitu deras. Akan tetapi, Budi tetap berenang di sungai.

Sedangkan untuk kata hubung ‘tetapi’ yang menyatakan hal yang bertentangan atau tidak selaras akan berubah penulisannya. Konjungsi ini menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting atau mempunyai status sintaksis yang sama. Berikut contoh penulisannya :

Baca juga :  Perbedaan Penggunaan Tanda Kurung dan Tanda Kurung Siku

1. Aku membencimu, tetapi hanya kamu yang aku cintai.

2. Hujan turun begitu deras, tetapi Budi tetap berenang di sungai.

Nah, dapat disimpulkan perbedaannya bukan dari tanda koma pada kata ‘tetapi’ yang berada di belakang atau sebelum kata tersebut. Sedangkan, pada kata ‘akan tetapi’ dan ‘namun’ yang tanda komanya berada di depan atau setelah kata tersebut. Eits, bahas tanda koma (,) yuk, simak juga penggunaannya!

1. Tanda koma digunakan di tengah kalimat

Di meja sudah ada pewarna pensil, penggaris, dan buku gambar yang berserakan.

Ayah membawa pulang buah-buahan seperti jeruk, apel, semangka, dan alpukat setelah berkunjung ke rumah nenek.

2. Tanda baca koma digunakan untuk membentuk sebuah kalimat perbandingan. Tanda ini digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang didahului kata perbandingan seperti tetapi, namun, maupun melainkan.

Air sungai itu terlihat tenang, tetapi cukup berbahaya untuk berenang karena ada buaya di dalamnya.

3. Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, jika anak kalimat mendahului induk kalimat.

Jika bangunannya luas, dana kita tidak akan cukup untuk membangunnya.

4. Tanda koma digunakan untuk memisahkan partikel dengan inti kalimat. Partikel dalam bahasa Indonesia seperti ‘oh’, ‘ya’, ‘hmm’, dan masih banyak lagi.

Oh, setidaknya cukup tahu, ternyata seperti ini sifat aslimu.

Wah, mengagumkan sekali langkah yang kamu ambil untuk mengalahkan sahabatmu.

Baca juga :  Perbedaan Penggunaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah

5. Tanda koma diletakkan di belakang kata atau ungkapan yang menjadi penghubung antar kalimat. Kata tersebut misalnya ‘oleh karena itu’, ‘namun’, ‘akan tetapi’, ‘maka dari itu’, serta ‘meskipun begitu’.

Oleh karena itu, untuk menghadapi kemajuan teknologi dan pangsa pasar kita juga harus belajar digital marketing.

Akan tetapi, pasar online jangkauannya lebih luas dan mudah digunakan untuk berbisnis daripada pasar offline.

6. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian yang lain dalam kalimat yang bisa ditemukan dalam cerita.

Senja memohon, “Fajar, aku mohon jangan pergi sebelum senja datang.”

“Maaf, tetapi takdir menginginkan aku pergi. Kita memang tak seharusnya bertemu,” jawab Fajar.

7. Digunakan dalam penyusunan catatan kaki

Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, halaman 48.

8. Tanda koma digunakan dalam penulisan nama dan alamat, tempat, dan tanggal.

Malang, 22 Juni 

Eits, diskip dulu penggunaan tanda komanya karena masih banyak kita bahas kembali di artikel selanjutnya. Nah, sudah tahu bukan bagaimana penggunaan dan penulisan tanda koma. Kamu sudah benar belum dalam menggunakan kata hubung pertentangan dan tanda koma? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.