Hai Sobat Literasi, istilah memoar pasti masih asing di pendengaran. Berbeda dengan biografi dan autobiografi yang sering digunakan untuk mengenalkan diri. Tentunya, dalam sastra sering kali ditemui tulisan yang berkisah tentang kisah perjalanan hidup. Kisah perjalanan hidup sendiri bisa menjadi ide menulis, biasanya cerita tersebut bisa ditulis dalam bentuk biografi, autobiografi, atau memoar. Eits, kali ini kita akan membahas perbedaan ketiganya sebelum beranjak ke memoar.
Biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang, biasanya ditulis secara detail. Tokoh yang diambil pun orang yang terkenal dan memiliki pengaruh besar serta menginspirasi. Biografi diawali dengan pengenalan tokoh utama, lalu cerita permasalahan tokoh yang bisa memotivasi pembaca, dan diakhiri pendapat penulis terhadap kehidupan tokoh.
Baca juga : Resensi Buku Paradoks Amir Hamzah oleh Lenni Ika Wahyudiasti
Sedangkan autobiografi adalah tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang, tetapi ditulis oleh dirinya sendiri. Biasanya penulis akan mengisahkan cerita hidupnya sendiri secara detail dari masa kecil sampai batas waktu yang diinginkan. Kini, banyak pula tokoh terkenal yang menceritakan perjalanan hidupnya sendiri karena ingin membagikan pengalaman hidupnya dan menginspirasi.Struktur penulisannya, autobiografi mulai dari pengenalan latar belakang keluarga, pengenalan tokoh dulu dan sekarang, hingga menceritakan prestasinya.
Memoar mirip dengan autobiografi, tetapi lebih menekankan pada tanggapan dan kesan penulis. Dalam menuliskannya, penulis bercerita tentang kisah yang dianggapnya menarik saja. Biasanya hanya berceritaa tentang perjalanan karier. Memoar dimulai dengan pengenalan tokoh utama, menceritakan kisah yang dianggap penting, lalu penggambaran perasaan yang dirasakan.
Menurut bahasa, kata memoar berasal dari bahasa Inggris, yaitu "memoir" bahasa latinnya "memoria" yang artinya sama-sama kenangan atau memori. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, memoar adalah kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau mirip dengan autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan tanggappan pencerita atas peristiwa yang dialami tokoh. Sederhananya, memoar merupakan catatan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan menjelaskan tanggapan serta kesan penulis terhadap peristiwa tersebut. Dalam menulis memoar, ada beberapa hall yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Karakter, yaitu tokoh atau orang yang menjalankan cerita.
- Dialog, percakapan yang dipilih untuk menyampaikan hal-hal penting.
- Narator atau pencerita.
- Deskripsi.
- Alur cerita atau plot.
- Gaya bahasa.
- Coba menunjukkan diri dengan catatan pribadi atau buku harian, foto lama, maupun barang yang mempunyai cerita dan kisah berkesan serta bisa menginspirasi orang lain.
- Mencari cerita yang berbeda dan berkesaan untuk diceritakan. Menulis memoar memangg perlu membuat hal yang sederhana ditulis menjadi suatu hal yang luar biasa dan menginspirasi.
- Ciptakan emosi dalam diri yang akan membuat cerita semakin menarik dan menginspirasi pembaca.
- Tulislah memoar sesuai fakta dan jujur.
- Gunakan bahasa metafora atau kiasan yang lebih menarik perhatian pembaca.
- Manfaatkan struktur memoar sebaik mungkin dan bumbui dengan konflik dan resolusi di dalamnya.
- Tulislah cerita yang menarik untuk dibaca dan hindari menulisnya secara runtut dari awal sampai akhir.
- Percaya diri dan yakin jika memoar yang kamu tulis bermanfaat untuk orang lain.
0 Response to "Mengenal Memoar, Cara Tuliskan Kisahmu Selain Biografi dan Autobiografi"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.