Jumat, 27 Mei 2022

Tips Menulis Puisi ala Sapardi Djoko Damono, Ini Wejangannya!

 


Hai Sobat Literasi, pasti kenal pada penyair Indonesia yang diagungkan karena puisi dalam bukunya yang tak lekang oleh masa. Ya, Eyang Sapardi Djoko Damono dengan bahasa ringannya yang sarat akan mekna membekas di hati pembaca. Meski begitu penyair lain, yaitu Joko Pinurbo mengakui jika puisi Eyang Sapardi mempunyai permaian logika bahasa yang ringan dari puisi-puisi beliau. Nah, ini tips membuat puisi dari Eyang Sapardi yang pernah dibagikan di instagram Sapardi Djoko Damono.

1. Berilah jarak emosional diri dengan apa yang ditulis

Dalam membuat puisi kita perlu membuat jarak emosional diri dengan yang ditulis, ini disebut dengan jarak estetis oleh Eyang Sapardi. Saat marah, saat jatuh cinta, saat sedih tidak disarankan langsung menulis puisi saat itu juga. Namun, Sobat perlu memberi jarak dengan kejadian tersebut agar perasaan lebih terkontrol dan bisa dituangkan dengan baik, selain itu juga untuk mendapatkan sumber inspirasi setelahnya.

Baca juga : Tips Menulis Puisi Agar Menjadi Indah

2. Mendekatkan sajak dengan dunia sekitar

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Puisi berjudul 'Aku Ingin' merupakan salah satu puisi yang terdapat dalam bukunya berjudul 'Hujan Bulan Juni'. Puisi ini begitu romantis dan berarti tentang pengorbanan. Bagi Sapardi Djoko Damono menulis puisi bukan tentang melangitkan imajinasi hingga membuat diri kesulitan, tetapi menurutnya satra diciptakan untuk dihayati bukan memaksakan mencari arti. Oleh karena itu, kita perlu kepekaan untuk menyadari dan mencermati hal sederhana di sekitar kita untuk dijadikan inspirasi dalam merangkai kata-kata.

3. Kesamaran itu unik

Puisi sendiri semakin menarik, jika maknanya tak langsung terbaca melainkan dinyatakan dengan samar-samar, dan sederhana. Eyang Sapardi sendiri menyatukannya dengan alam sekitar, itulah gunanya majas untuk menciptakan bahasa kias. Yap, puisi akan selalu menarik jika samar dan unik, sebaliknya puisi akan hambar dan berhenti jika dimaknai dengan gamblang.

Baca juga : Wiji Thukul: Bagaimana Berpuisi Bersama Rakyat - Sastrawady

4. Tidak terlena dengan sajak gelap

Sajak gelap memang jarang didengar, tetapi in sering terjadi saat seorang penyair lirik atau puisi panjang terlena pada sajaknya sendiri. Sajak gelap sendiri merupakan sajak yang banyak mengandung majas, kata kias, dan lambang yang bersifat personal sehingga sulit dipahami. Sehingga sajak tersebut tidak bisa dipahami, berjarak, atau hilang kontak dengan pembaca dan berakhir hanya dibaca sekali habis.

5. Hindari plagiat karya

P;agiat merupakan dosa besar bagi penulis, menurut Eyang Sapardi ini akan membuat kreativitas berhenti. Padahal banyak buku yang bisa dibaca untuk membuka wawasan dan memperluas perbendaharaan kata karena puisi tidak selalu tentang hal yang serupa. Yap, penyair maupun penulis pasti memiliki ciri khas tersendiri dalam merangkai kata-kata menuju makna tertentu. Cara untuk menulis puisi adalah membaca puisi, oleh karena itu baca puisi sebanyak banyaknya, lalu cobalah menulis puisimu sendiri.

Nah, itulah tips menulis puisi yang pernah disampaikan oleh Sapardi Djoko Damono. Mana nih puisi Eyang Sapardi yang berkesan buatmu?


Jumat, 20 Mei 2022

Perbedaan Penggunaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah

 


Hai Sobat Writers, pasti dalam dunia tulis-menulis tak lepas dengan tanda baca yang memudahkan kita dalam membaca suatu karya. Ya, begitu pun dua tanda baca dengan nama unik dan hampir sama ini, yaitu en dash dan em dash. Tanda pisah ini sepertinya terdengar asing, bahkan jarang digunakan. Namun, tanda ini banyak digunakan untuk memperjelas maksud dari kata atau kalimat tertentu.

Yap, tanda pisah atau en dash dilambangkan dengan tanda strip dua(--) ini digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Selain itu, tanda pisah ini digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan lain sehingga kalimat yang menjadi lebih jelas. Tanda pisah mengapit bagian kalimat yang member penjelasan, keterangan, atau komentar di kalimat induknya. Berikut penggunaan dan contohnya :

Baca juga : Materi Tanda Elipsis - Sastra Indonesia

1. Tanda pisah digunakan dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat

Penggunaan tanda pisah dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat tanpa didahului dan diakhiri oleh spasi. Yap, dengan kata lain tanda hubung bisa menggantikan tanda elipsis (...) yang menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat ada suatu bagian yang dihilangkan. Kata atau kalimat di dalam tanda pisah memberikan penjelasan maksud yang lebih khusus dan bersifat membatasi kalimat induknya. 

Contoh :

  • Cinta--saya yakin akan ada luka di dalamnya--dicintai dan mencintai sama saja rasanya.
  • Aku rindu--aku yakin dia juga merasakannya--mungkin temu akan menjadi solusinya.
2. Tanda pisah digunakan dalam mengapit kata atau kalimat penjelas

Tanda pisah di dalam kalimat atau kata memberikan penjelasan kata atau kalimat sebelumnya. Penggunaan tanda pisah tidak disertai spasi sebelum maupun sesudah tanda pisah. 

Contoh :
  • 25 November, para guru--pahlawan tanpa tanda jasa--memperingati hari guru nasional.
  • Tenaga kesehatan--bidan, perawat, dokter, apoteker, dan lainnya--menjadi garda terdepan di masa pandemi ini.
3. Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'

Tanda pisah digunakan sebagai perantara kata bilangan, penomoran, waktu, maupun tempat. Ya, tanda pisah bisa diartikan sebagai sampai dengan atau sampai ke. Penggunannya berada di tengah kata atau nomor.

Contoh :
  • Acara live music diadakan dari Jakarta--Bandung.
  • Statistika ditemukan oleh Gottfried Achenwall pada tahun 1719--1772.
Tanda pisah berfungsi memberi arti secara khusus saat digunakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia tanda baca digunakan untuk memperjelas suatu maksud dari sebuah kalimat atau kata sehingga pembaca memahami arti dari kalimat tersebut.

Berbeda dengan tanda hubung yang dig . Berikut penggunaan tanda hubung menurut PUEBI:

1. Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris

Contoh :

  • Selain menggunakan cara lama, penggunaan pesawat sederhana juga menerapkan ca-ra baru.
  • Petani di pegunungan berhasil mem-budidayakan kopi dengan baik.
2. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang

Contoh :
  • Laki-laki itu memanjat pohon mangga demi istrinya yang hamil.
  • Buku-buku di rak kini berpindah ke tempat tidur Chia.
  • Kai berulang-ulang menghidupkan mobilnya.
3. Tanda hubung bisa digunakan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau hubungan

Contoh ;
  • Akibat dari industri Inggris, ngengat putih di sana ber-evolusi menjadi ngengat hitam.
  • Harga pasmina cantik itu dua-puluh-lima ribuan
4. Tanda hubung digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

Contoh :
  • Peraturan sekolah ini sudah ada sejak 21-11-2013
  • Eliminasi bukan esimilasi, ingat e-l-i-m-i-n-a-s-i.
5. Tanda hubung digunakan untuk merangkai:

  • se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya se-Indonesia;
  • ke- dengan angka, misalnya peringkat ke-3;
  • angka dengan -an, misalnya tahun 80 dan 90-an;
  • kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital, misalnya ber-KTP, sinar-X, hari-H;
  • kata dengan kata ganti Tuhan, misalnya rida-Nya, ciptaan-Nya;
  • huruf dan angka seperti D-3, S-1;
  • kata ganti -ku, -mu, -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital, misalnya STNK-mu, SKHU-ku, SIM-nya.

Sabtu, 14 Mei 2022

Mengenal Memoar, Cara Tuliskan Kisahmu Selain Biografi dan Autobiografi


Hai Sobat Literasi, istilah memoar pasti masih asing di pendengaran. Berbeda dengan biografi dan autobiografi yang sering digunakan untuk mengenalkan diri. Tentunya, dalam sastra sering kali ditemui tulisan yang berkisah tentang kisah perjalanan hidup. Kisah perjalanan hidup sendiri bisa menjadi ide menulis, biasanya cerita tersebut bisa ditulis dalam bentuk biografi, autobiografi, atau memoar. Eits, kali ini kita akan membahas perbedaan ketiganya sebelum beranjak ke memoar.

Biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang, biasanya ditulis secara detail. Tokoh yang diambil pun orang yang terkenal dan memiliki pengaruh besar serta menginspirasi. Biografi diawali dengan pengenalan tokoh utama, lalu cerita permasalahan tokoh yang bisa memotivasi pembaca, dan diakhiri pendapat penulis terhadap kehidupan tokoh.

Baca juga : Resensi Buku Paradoks Amir Hamzah oleh Lenni Ika Wahyudiasti

Sedangkan autobiografi adalah tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang, tetapi ditulis oleh dirinya sendiri. Biasanya penulis akan mengisahkan cerita hidupnya sendiri secara detail dari masa kecil sampai batas waktu yang diinginkan. Kini, banyak pula tokoh terkenal yang menceritakan perjalanan hidupnya sendiri karena ingin membagikan pengalaman hidupnya dan menginspirasi.Struktur penulisannya, autobiografi mulai dari pengenalan latar belakang keluarga, pengenalan tokoh dulu dan sekarang, hingga menceritakan prestasinya.

Memoar mirip dengan autobiografi, tetapi lebih menekankan pada tanggapan dan kesan penulis. Dalam menuliskannya, penulis bercerita tentang kisah yang dianggapnya menarik saja. Biasanya hanya berceritaa tentang perjalanan karier. Memoar dimulai dengan pengenalan tokoh utama, menceritakan kisah yang dianggap penting, lalu penggambaran perasaan yang dirasakan. 

Menurut bahasa, kata memoar berasal dari bahasa Inggris, yaitu "memoir" bahasa latinnya "memoria" yang artinya sama-sama kenangan atau memori. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, memoar adalah kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau mirip dengan autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan tanggappan pencerita atas peristiwa yang dialami tokoh. Sederhananya, memoar merupakan catatan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan menjelaskan tanggapan serta kesan penulis terhadap peristiwa tersebut. Dalam menulis memoar, ada beberapa hall yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Karakter, yaitu tokoh atau orang yang menjalankan cerita.
  • Dialog, percakapan yang dipilih untuk menyampaikan hal-hal penting.
  • Narator atau pencerita.
  • Deskripsi.
  • Alur cerita atau plot.
  • Gaya bahasa.

Tips membuat memoar :

  1. Coba menunjukkan diri dengan catatan pribadi atau buku harian, foto lama, maupun barang yang mempunyai cerita dan kisah berkesan serta bisa menginspirasi orang lain.
  2. Mencari cerita yang berbeda dan berkesaan untuk diceritakan. Menulis memoar memangg perlu membuat hal yang sederhana ditulis menjadi suatu hal yang luar biasa dan menginspirasi.
  3. Ciptakan emosi dalam diri yang akan membuat cerita semakin menarik dan menginspirasi pembaca.
  4. Tulislah memoar sesuai fakta dan jujur.
  5. Gunakan bahasa metafora atau kiasan yang lebih menarik perhatian pembaca.
  6. Manfaatkan struktur memoar sebaik mungkin dan bumbui dengan konflik dan resolusi di dalamnya.
  7. Tulislah cerita yang menarik untuk dibaca dan hindari menulisnya secara runtut dari awal sampai akhir.
  8. Percaya diri dan yakin jika memoar yang kamu tulis bermanfaat untuk orang lain.

Kamis, 12 Mei 2022

5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menarik Perhatian Pembaca

 


Hai Sobat Literasi, mendapatkan banyak pembaca pasti menjadi keinginan semua penulis. Menyajikan cerita yang menarik minat pembaca pun sudah menjadi kewajiban untuk penulis. Terlebih untuk penulis platform Wattpad, penulis novel, maupun cerita pendek perlu menulisnya semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca dan mampu membuat penerbit melirik naskahmu. Tak hanya ingin memiliki banyak pembaca, tentunya penulis ingin memeluk karyanya dalam bentuk buku.

Nah, untuk penulis novel pun penting membuat tulisan yang menarik agar banyak yang membeli bukunya di pasaran. Begitu pun penulis platform, penulis lepas, dan lainnya perlu memperhatikan 5 hal ini untuk memikat pembaca agar tertarik dengan cerita kita dan mau membacanya sampai selesai. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan untuk menarik perhatian pembaca :

1. Judul 

Baca juga : Judul Buku yang Menggebrak Pembaca

Judul adalah nama yang digunakan buku atau bab dalam buku yang bisa menyiratkan isi atau maksud buku atau bab tersebut secara singkat. Berada di urutan pertama, judul berfungsi menarik perhatian pembaca. Dari semua tulisan pasti yang dibaca pertama adalah judul, tak ada orang yang membaca isi cerita tanpa membaca judulnya terlebih dulu. Dengan sekilas membaca judul, pembaca akan memutuskan melanjutkan membaca isinya. 

Oleh karena itu, judul dari tulisanmu harus menarik untuk membuat pembaca memutuskan melanjutkan membaca karyamu. Ingat juga, isi karya yang bagus tanpa judul yang menarik akan mengurangi minat baca seseorang, begitu pula judul yang menarik tetapi tulisannya tidak bermutu akan membuat pembaca kecewa.

2. Cover

"Don't judge a book by it's cover."

Pepatah yang membuat desain cover tersenyum karena sudah membuat sampul buku sedemikian rupa. Bagaimana pun untuk menarik orang membaca isi buku kita memerlukan cover yang menarik. Jika cover saja tidak menarik mana mungkin oraang mau membaca isinya. Cover buku sendiri mengandung makna filosofis yang mencerminkan isi buku, dengan kata lain cover menjadi penentu buku akan dibaca atau tidak. 

Baca juga :  Pemilihan Opening yang Berpengaruh Pada Pembaca

3. Opening

Opening atau pembuka menjadi titik paling krusial yang membuat cerita menarik pembaca. Dalam membuat cerpen atau novel, opening menjadi hal paling penting yang mempunyai keistimewaan daripada yang lainnya. Opening harus bisa membangkitkan rasa penasaran pembaca agar mereka membacanya sampai habis, oleh karena itu opening berperan penting dalam menarik perhatian pembaca. Opening yang luar biasa, tidak bertele-tele, mengejutkan, dan mengundang rasa penasaran tidak bertele-tele dan hanya basa-basi yang membuat pembaca merasa jenuh membacanya.

4. Isi cerita

Isi cerita menjadi poin penting bagi para pembaca untuk memutuskan bertahan atau pergi dari cerita yang Sobat buat. Pembaca akan lebih tertarik pada isi cerita yang tidak biasa, menarik, dan berbeda dengan yang lain. Terlebih, jika penulisan rapi pembaca pun akan bertahan membaca cerita sampai akhir.

5. Penulisan

Terakhir, tetapi tak kalah penting. Penulisan cerita yang sesuai dengan PUEBI dan EYD sangat disarankan oleh editor, karena penulisan yang rapi mencerminkan cerita yang rapi pula. Berbeda dengan penulisan yang disingkat-singkat dan berantakan, tanda baca salah pastinya menyakiti mata dan membuat orang kesulitan membacanya. Berbeda jika kepenulisan rapi dan baik, pembaca akan nyaman untuk melanjutkan membaca sampai akhir. Tak jarang pembaca melihat penulisannya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membacanya.