Jumat, 29 April 2022

Tips Agar Tetap Konsisten Menulis

 


Hai Sobat Literasi, rutin menulis setiap hari pasti keinginan penulis, apalagi bisa produktif menghasilkan karya setiap harinya. Untuk beberapa orang menulis jugalah sebuah keharusan, ya, seperti penulis artikel dan content writer. Namun, itu tak mengurangi kemalasan menulis hingga tidak konsisten dan melahirkan berbagai alasan. Menulis sendiri merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran atau gagasan ke dalam kata-kata sehingga bisa dibaca dan dipahami oleh orang lain.

Namun, seorang penulis mempunyai cara yang beragam untuk menghilangkan bosan dan lelahnya saat menulis. Ada yang mencari suasana menenangkan, mendengarkan musikk, dan lainnya. Sedangkan orang yang berprofesi sebagai penulis diharuskan membuat tulisan yang menarik pembaca, tetapi ada yang masih bingung bagaimana cara konsisten menulis. Nah, buat Sobat Literasi yang ingin konsisten menulis maupun yang diharuskan menulis berikut tips untuk kalian :

1. Mengingat kembali niat awal menulis

Tentunya, Sobat perlu mempunyai tujuan awal dalam bidang menulis yang akan membuat Sobat lebih bersemangat untuk selalu mengembangkan tulisan. Oleh karena itu, buatlah tujuan menuliss sesuai dengan keinginan pribadimu, misalnya Sobat mempunyai platform menulis dan ingin mendapatkan banyak pembaca. Nah, Sobat harus mulai menentukan tujuan menulis dan senantiasa mengingatnya saat malas menulis.

Baca juga : Konsisten Menulis dengan Menyusun Outline Cerita

2. Mendisiplinkan diri

Tak beda jauh dari sistem pendidikan maupun kehidupan sehari-hari yang masih menggaungkan kata disiplin. Disiplin sendiri bertujuan untuk menata hidup kita dan melatih diri menjadi lebih baik. Nah, penulis tidak boleh kalah dengan suasana hati yang suka memburuk secara tiba-tiba, solusinya perbaiki mood. Begitu pun dengan malas, Sobat harus mengusirnya dengan mengingat kembali tujuan awal menulis. 

Mulai sekarang atur waktu untuk menulis, semisal satu jam satu hari di waktu yang menurut Sobat ada inspirasi dan luang. Nah, dengan rutin melakukannya Sobat akan semakin terbiasa dan fokus sehingga tulisan pun mengalami peningkatan dari hari demi hari. Jika bagi Sobat itu sulit, coba mengikuti tantangan atau kelas menulis yang sering diadakan oleh berbagai komunitas menulis.

3. Seimbangkan dengan membaca 

Seperti kata orang, awali menulis dari membaca karena tanpa sumber bacaan menulis itu bohong. Membaca sendiri membantu kita menemukan banyak kosakata, memberi pengetahuan, mempelajari gaya bahasa, dan lainnya. Membaca pun tidak harus buku, banyak media lainnya seperti internet, koran, majalah, hingga berita di televisi. Membaca juga membantu kita mempertajam memori otak dan memahami lebih banyak hal. Hal ini akan membuat tulisan kita lebih berbobot karena sudah memahami masalah dan memberikan konteks konklusinya. Penulis pun butuh riset untuk memastikan dalam cerita yang ditulis sesuai dengan kenyataan atau tidak aneh dan terkesan mengada-ngada.

4. Memperbanyak referensi

Dari membaca karya orang lain kita bisa memperkaya tulisan kita. Ya, tak hanya menemukan bahan bacaan, tetapi kita juga menemukan tempat baru untuk menyegarkan otak. Memperbanyak referensi juga bisa menjadi motivasi untuk kita menulis, bahkan membantu kita memahami lebih dalam karakter cerita. Memperdalam karakter cerita pun penting untuk membuat cerita terasa lebih hidup sehingga pembaca akan merasakan apa yang kita tuliskan sebab tulisan kita menyuguhkan cerita sesuai keadaan yang sesungguhnya.

Baca juga : Tips Membangkitkan Mood Menulis

5. Berlatih menulis lepas

Eits, sebelum ke berlatih menulis lepas Sobat perlu berlatih membiasakan menulis seakan berbicara. Ya, yang sering berimajinasi pasti jago berperang dengan isi kepala. Nah, Sobat bisa mencoba menuliskan apa yang terlintas di pikiran seakan sedang berbicara dengan seseorang, seperti mencurahkan isi hati. Setelah tuntas menuliskan apa yang ada di kepala, bacalah kembali dan ubah ke dalam bahasa tulisan.

Nah, saat menulis sendiri hindari mengedit tulisan karena hal ini hanya akan membuang waktu dan menghambat proses menulismu. Sebaiknya menuliskan segala isi pikiran terlebih dahulu, lalu edit saat semua isi pikiran telah tercurahkan. Inilah yang akan membuatmu lebih fokus menulis. Untuk lebih fokus menulis, jauhkan juga ponsel yang membuat Sobat terus ingin membuka media sosial. Ada baiknya Sobat mencari tempat paling nyaman saat menulis.

Berlatih menulis lepas bertujuan untuk membuat Sobat lebih fokus menyelesaikan tulisan, Sobat bisa mulai menuliskan apapun yang terlihat dengan mendeskripsikannya secara detail. Hal ini membantu melatih diri menjadi kreatif dalam menggunakan diksi dan terbiasa mengungkapkan apa yang ada di dalam kepala. Terakhir, jika kamu penulis jangan pernah bosan menulis, mau bagaimana lagi menjadi penulis kalau tidak menulis? Tidak ada cara lain, mulailah menulis!

Rabu, 27 April 2022

Mengenal Apa Itu ISBN dan Manfaatnya

 


Hai Sobat, pasti tak asing lagi dengan istilah International Standard Book Number yang merupakan kode sistem identifikasi unik yang mencakup seluruh dunia. Kode ISBN terdiri dari 10 digit untuk setiap buku yang diterbitkan. ISBN ini sebagai tanda jika buku Sobat resmi terdaftar di Perpustakaan Nasional. Perlu Sobat tahu, sistem pengkodean ini terdiri dari empat bagian, antara lain ID grup, ID penerbit, ID judul, dan 4 digit angka pemeriksaan.

Dalam ISBN juga terdapat barcode LAN untuk produk buku yang diterbitgan serta digabungkan dengan angka pemeriksaan. ISBN sendiri memiliki banyak manfaat, antara lain memberikan identitas pada sebuah judul buku. Tak heran, jika ISBN memiliki peran penting sebagai sistem identifikasi buku yang jumlahnya sangat banyak di dunia. Untuk mendapatkan ISBN pun tidaklah mudah karena penerbit harus meminta nomor ISBN buku. 

ISBN bisa diberikan di negara mana pun atas permintaan lembaga yang ditunjuk. Seperti di Indonesia, penerbit bisa mengajukan ISBN melalui Perpustakaan Nasional. Selain menjadi sistem identifikasi, ISBN juga berfungsi memperlancar distribusi buku dari 10 digit angka yang tertera di dalamnya yang menunjukkan pengenal penerbit, pengenal judul, angka pemeriksaan, pengenal kelompok, dan LAN Barcode.

Baca juga : Pengalaman Kontrak Novel Menjadi Film oleh Mia

Biasanya ISBN dicantumkan di bagian bawah sampul belakang, di balik halaman judul, dan punggung buku jika tebal buku memungkinkan. ISBN yang sistemnya diatur oleh kantor pusat ISBN di Berlin, Jerman. Beberapa bulan ini ISBN menjadi perbincangan hangat lantaran peraturan baru yang aneh bagi masyarakat di jagat literasi, nah, ada beberapa fakta tentang ISBN yang perlu Sobat tahu!

Beberapa waktu kemarin, ISBN yang tertunda menjadi topik pedas yang hingga sekarang masih merasakan. Faktanya, Perpusnas RI yang ditunjuk sebagai pengelola ISBN di Indonesia memperoleh teguran dari Badan ISBN Internasional. Seperti yang dilansir dari teraju.id untuk pemberian ISBN dari Badan ISBN Internasional yang berada di London, Inggris mengintruksi agar pemberian ISBN ditunda sementara.

Hal ini terjadi karena produksi judul buku di Indonesia dianggap tidak wajar. Ya, dalam beberapa tahun ini terlebih sejak pandemi buku yang diberi ISBN naik dari tahun sebelumnya. Dikutip dari teraju.id buku yang diberi ISBN pada tahun 2020 sejumlah 144.793 judul dan di tahun 2021 mencapai 63.398 judul. Sedangkan ISBN di Indonesia dengan nomor khas blok 978-623 diberikan sebanyak 1 juta ISBN dengan rentang waktu lebih dari 10 tahun. Nah, di beberapa negara ISBN yang berjumlah 1 juta itu habis lebih dari 15 tahun bahkan 20 tahun.

Baca juga : Perlunya Pendidikan Pemustaka oleh Tulus Wulan Juni, S.Sos 

Terakhir ISBN berjumlah 1 juta nomor itu diberikan pada tahun 2018, tetapi di tahun 2022 pemberian ISBN sudah melar lebih dari 50%, yaitu 623.000 judul. Jadi, hanya tersisa 377.000 nomor untuk setidaknya enam tahun lagi. Wow! Produktif sekali, tentunya itu juga mencerminkan adanya kemajuan literasi di negara kita. Namun, tidak semua buku relevan untuk diberikan ISBN terlebih yang bukan termasuk buku. Oleh karena itu, ada ciri buku yang bisa memenuhi syarat ISBN, berikut cirinya :

1. Buku diperjualbelikan dalam jumlah yang besar dengan minimal 50 eksemplar.

2. Buku tersedia untuk umum secara luas dan bisa diakses secara gratis maupun berbayar.

Nah, dari sanalan masalah penerbit ini datang terlebih ISBN dibutuhkan untuk kenaikan pangkat dosen, di mana mereka harus menerbitkan buku dengan ISBN. Masalah ISBN yang tertunda, tentunya ikut meresahkan dan menyulitkan penerbit, tetapi hal ini menyadarkan kita akan pentingnya ISBN dallam membuat buku aman dan resmi. Apa nih keluh kesahmu karena gonjang-ganjing ISBN ini?

Sabtu, 16 April 2022

5 Pilihan Pekerjaan yang Cocok untuk Karier Menulismu

 


Hai Sobat Literasi, di era digital seperti ini masih banyak orang yang menilai hobi menulis tidak ada gunanya. Ya, untuk apa menulis? Apa bisa mendapatkan uang? Masih banyak lagi hal yang dipertanyakan kepada penulis seakan tidak ada masa depan untuk orang yang hobinya hanya menulis. Kebanyakan penulis merupakan tipe introvert yang jarang bergaul, bahkan terbilang sering di kamar sehingga banyak yang berpendapat jika tidak ada gunanya menjadi penulis.

Nah, salah besar nih karena di era digital seperti bakat menulis sangat dibutuhkan. Terlebih hampir semua orang memilih internet maupun sosial media untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Sehingga, banyak peluang mencoba beberapa profesi terkait dengan kepenulisan dan pekerjaan tulis menulis semakin beragam. Ya, dari hobi menulis Sobat bisa memiliki karier yang cemerlang seperti pekerjaan berikut ini:

Pekerjaan yang Cocok untuk Karier Penulis

Baca juga : Aplikasi Webnovel Penghasil Uang

1. Novelis

Jika Sobat hobi berimajinasi dan berkreasi dengan ide yang unik, menulis cerita fiksi tidak ada salahnya. Dalam hal ini, Sobat bisa mengembangkan alur cerita untuk menarik pembaca agar membaca cerita Sobat dari awal sampai akhir. Apalagi sekarang Sobat bisa menjadi novelis dengan berbagai jalan dan mudahnya. Salah satunya dengan mengunggah hasil cerita di platform menulis online, dari sini cerita Sobat bisa dilirik pembaca dan penerbit. 

2. Editor

Editor adalah istilah untuk penyunting naskah yang memahami aturan ejaan yang baik dan benar. Nah, di era digital di mana komunitas hingga penerbitan begitu banyak pastinya membutuhkan editor atau Sobat bisa menjadi editor di penerbitan yang diinginkan. 

3. Jurnalis

Sobat pasti tidak asing dengan istilah yang satu ini, istilah untuk seseorang yang bekerja menulis laporan secara objektif lalu mengirimkannya untuk dimuat di media massa seperti internet, majalah, koran, dan televisi. Namun, jurnalis harus menyuguhkan informasi sesuai fakta di lapangan agar masyarakat mengetahui kebenaran dan permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Tentunya, ini sulit untuk Sobat yang memiliki bakat sebagai jurnalis, tetapi Sobat bisa belajar dari teman jurnalis yang profesional dengan memperluas relasi dan mencari ilmu.

Baca juga : Cara Membangun Personal Branding dalam Menulis

4. Blogger atau Reviewer

Blogger merupakan sebutan untuk orang yang menulis di blog, di mana Sobat bisa menulis artikel dan sharing lainnya di sana. Sobat perlu menulis berbagai pembahasan menarik di blog untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan ini didapat dari iklan yang masuk untuk ditampilkan di halaman blog. Blogger pun juga bisa menjadi reviewer secara online, yaitu bekerja menulis review untuk mengiklankan sesuatu. Dari sana, reviewer akan mendapatkan pengalaman baru dari mencoba produk dari klien, yang bisa berupa jasa kecantikan, makanan, hotel, dan lainnya.

5. Content Writer

Content Writer bertugas merancang strategi konten melalui berbagai media untuk dipromosikan. Biasanya content writer bekerja membuat konten di media sosial, membuat artikel, membuat deskripsi produk, sampai membantu strategi SEO. Sebagai Content Writer, Sobat perlu mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, lalu mengulasnya dengan gaya bahasa yang menarik serta baik dan benar.

Jumat, 01 April 2022

Yuk, Mengenal Jenis-Jenis Diksi


Hai-hai Sobat Literasi, sebagai penulis tentunya tak bisa jauh-jauh dari yang namanya diksi atau pilihan kata. Hal mendasar seperti diksi kadang mengundang kesalahpahaman, beberapa orang mungkin berpikiran untuk apa mempelajari diksi karena itu mudah dan bisa dipikir mengalir saja saat menulis. Namun, kenyataannya banyak pembaca yang tidak paham hanya karena penggunaan diksi yang salah. Justru hal sepele seperti ini, harus dipelajari dari konsepnya, lho!

Diksi atau pilihan kata merupakan tahap memilih kata secara tepat dan seusai dengan apa yang dimaksud. Sedangkan Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan, sehingga mendapatkan efek tertentu seperti yang diharapkan. Perlu Sobat Penulis tahu juga, nih, gaya bahasa bisa ditentukan dengan diksi.Sehingga sebuah karya tulis menjadi efektif saat diungkapkan dengan gaya bahasa yang tepat.

Gaya bahasa sendiri memengaruhi terbentuknya suasanya, bahkan gagasan akan mudah dimengerti jika diksi yang digunakan sesuai. Oleh karena itu, diksi penting untuk menentukan ketepatan makna dan kesesuaian situasi serta nilai rasa yang ada pada pembaca atau pendengar. Nah, apa saja sih jenis-jenis diksi? Yuk kita ulas bersama-sama!

  • Denotasi
Denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya di mana denotasi merupakan konsep dasar yang didukung oleh kata, makna itu menunjuk pada ide, konsep, dan referensi. Contohnya, luas sawah itu 250 meter persegi.

  • Konotasi
Konotasi mengacu pada makna yang bukan sebenarnya atau makna kias. Konotasi merupakan salah satu jenis makna kata yang mengandung arti tambahan, imajinasi atau nilai rasa tertentu. Contohnya, Sejak kecil Zaki hidup sebatang kara, tak heran jika sekarang penampilannya sederhana.

  • Kata Abstrak
Kata Abstrak merupakan kata yang memiliki referensi sebagai konsep, selain itu kata abstrak juga sulit dideskripsikan karena tidak bisa diserap oleh panca indera manusia. Kata abstrak sendiri sering digunakan untuk menjelasan pikiran yang bersifat teknis atau khusus.
  • Kata Konkret
Kata konkret merupakan kata yang menunjuk pada sesuatu yang bisa dilihat oleh indera manusia secara langsung. Kata konret merujuk pada barang yang nyata dan spesifik seperti meja, kursi, gelas, dan lainnya.

  • Kata Populer
Kata populer merupakan kata yang umum dipakai oleh semua kalangan masyarakat, contohnya bukti, janji, marah, kecewa, dan lain-lain.
  • Kata Umum
Kata umum merupakan kata yang memiliki cakupan ruang lingkup yang luas. Kata-kata umum merujuk pada banyak hal dan menyeluruh, seperti binatang, tumbuhan, dan lain-lain.
  • Kata Khusus
Kata khusus merupakan kata yang mengacu pada pengarahan yang konkret dan khusus seperti kakak tua, sedan, Yamaha, kerapu, dan lainnya.
  • Kata Serapan
Kata serapan merupakan kata dari bahasa asing yang disesuaikan dengan struktur bahasa Indonesia, seperti beranda, musik, ekologi, motivasi, dan lainnya.
  • Kata Asing
Kata asing merupakan unsur yang berasal dari bahasa asing, tetapi masih dipertahankan bentuk aslinya karena belum menyatu dengan bahasa aslinya. Contohnya go public, internet, cyber, dan lain-lain.
  • Kata Slang
Kata slang merupakan kata-kata non standard yang informal, disusun secara khas, dan jenaka yang digunakan dalam percakapan. Contohnya unyu-unyu, cabi, dan lain-lain.
  • Jargon
Sobat Literasi pasti asing dengan jenis diksi satu ini, ya, jargon merupakan kata tenik atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu baik dalam bidang seni, kumpulan rahasia, kelompok khusus, maupun perdagangan. Contohnya sikon (situasi dan kondisi), dok (dokter), prof (profesor).

Nah, itulah jenis-jenis diksi yang mungkin belum Sobat tahu karena jarang dibahas padahal sering ditemui. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui konsep dasarnya sebelum ke cara praktiknya, ya, walaupun dalam merangkai kata. Kalau kalian bisa menggunakan diksi apa, nih?