Menulis merupakan hobi yang bisa dijadikan profesi, ya, kegiatan yang satu ini jika diasah bisa mewujudkan mimpi seperti penulis sastra, penulis konten, dan lain-lain. Media dalam menulis pun beragam, tetapi utamanya untuk melakukan pekerjaan ini dengan media kertas. Namun, seiring perkembangan zaman alat atau media yang digunakan untuk menghasilkan karya tersebut terus berkembang. Nah, pasti jarang ada yang tahu apa media pertama untuk menulis. Oleh karena itu, yuk simak apa aja media yang digunakan oleh penulis dari waktu ke waktu yang semain canggih.
Berikut 5 media yang digunakan para penulis mengikuti perkembangan zaman:
1. Pena Bulu
Buat yang sering melihat drama kerajaan pasti tidak asing dengan bulu panjang yang ujungnya runcing. Pena bulu ini mulai diperkenalkan sejak abad ke-16. Dengan ujungnya yang runcing pena bulu mudah digunakan dan biasanya diambil dari bulu burung besar. Pena ini menjadi alat tulis yang praktis untuk masyarakat pada zamannya. Penggunaannya pun dengan mencelupkan ujungnya pada tinta, lalu memakainya untuk penulis.
Baca juga: Kisah Inspiratif Nenek Usia 104 Belajar Membaca dan Menulis
Oleh karena itu, sulit untuk membuat tulisan yang lasngsung panjang. Terlebih tintanya yang mudah menetes pada kertas, maka dari itu dalam menggunakannya harus berhati-hati. Pastinya buat kalian hal ini menguji kesabaran, rasa kesal pun muncul dalam setiap momennya apalagi saat harus mengganti yang baru dan menulis ulang. Oleh karena itu, saat ingin menulis dengan pena bulu harus mencoba untuk teliti. Hal ini bertujuan agar usahamu membuahkan hasil yang masksimal.
2. Pulpen
Pada abad ke-19 pena berbahan logam mulai disebarluaskan tepat 300 tahun setelah penggunaan bulu burung. Pena jenis ini awalnya harus dicelupkan ke dalam tinta, kemudian Lewis Waterman merasa hal itu tidak praktis. Lalu, Lewis memanfaatkan udara dan membuat dua saluran agar terhubung dengan tinta. Lewis berhasil menciptakan alat yang bisa menghambat alur tinta ketika dimasukkan pada semua media.
Akhirnya, karya Lewis ini dikenal dengan nama pulpen. Pulpen sendiri memang lebih mudha digunakan, tetapi masih memiliki kelemahan. Tintanya kurang tebal atau tiba-tiba habis, beberapa bagian patah, dan masalah lainnya. Oleh karena itu, saat menulis menggunakan alat ini memerlukan cadangan.
3. Pensil
Pensil awalnya terbuat dari grafit murni yang dikembangan dengan mencampurkan bahan lain, yaitu tanah liat. Lalu, keduanya dibalur dengan kayu. Grait sendiri merupakan senyawa karbon yang lunak. Pensil dan pulpen mempunyai kelebihan yang sama, yaitu mengasah kemampuan tulisan tangan dan menjadikannya identitas. Yap, kita tidak hanya ingat dengaan isi cerita, tetapi mengenal tulisan tangannya apalagi jika termasuk dalam kategori unik.
Namun, pensil memiliki kekurangan, yaitu warna yang dihasilkan tipis dan mudah hilang saat terkena keringat atau gesekan. Pensil juga mudah patah dan perlu diserut. Hal paling menyebalkannya, kita harus menulis ulang dari awal saat ada kesalahan dalam penulisan.
Baca juga: Tips Membangkitkan Mood Menulis
4. Mesin tik
Mesin tik merupakan alat elektronik yang digunakan oleh penulis dan karyawan sejak 1870 sampai tahun 2000. Dalam hal ini tidak ada layar, melainkan kertas yang memperlihatkan hasil ketikanmu. Alat ketik ini tidak memerlukan listrik, tetapi suaranya yang berisik sangat mengganggu. Terlebih, kita harus teliti dalam meletakkan kertas agar tidak terjadi penumpukan huruf. Jika sudah terjadi, kita perlu menggunakan tombol koreksi dengan nama Ko-Rec-Type yang terdapat di beberapa mesin tik.
5. Gadget
Terakhir gadget yang merupakan alat elektronik yang telah dikembangkan dengan beragam teknologi canggih, sehingga menjadi lebih praktis. Jumlah penggunanya pun terus meningkat setiap tahun, bahkan bisa dikatakan hampir seratur persen. Gadget bisa digunakan untuk apapun seperti mencari informasi, belajar, berkomunikasi, hiburan, dan bekerja yang meliputi membuat tulisan. Kita bisa membuat karya berbasis teks dengan ponsel, komputer, dan laptop.
Menulis dengan gadget memiliki banyak kelebihan seperti adanya aplikasi yang memudahkan dalam mengoreksi kata. Ada yang bisa menyalin suara menjadi tulisan, dan lain-lain. Namun, gadget masih memiliki kelemahan, yaitu merusak mata dan alat tersebut jika digunakan terus menerus. Apalagi dalam penggunaannya perlu menggunakan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.