Hai Sobat Literasi, seperti yang kita ketahui literasi untuk generasi muda selalu digiatkan agar masa depan bangsa semakin cerah. Membaca dan menulis memang harusnya diajarkan sejak dini agar kedepannya anak bisa menghadapi kemajuan teknologi dan bersaing di dunia. Namun, bagaimana dengan orang tua yang tidak mengerti tentang huruf, bahkan bisa dikatakan buta huruf. Bagi beberapa orang akan sulit untuk kembali belajar di masa tua karena daya ingat dan kinerja otaknya tidak setajam saat kecil.
Namun, hal itu tak mengurungkan niat nenek berusia 104 yang ingin bisa membaca dan menulis. Ya, nenek yang berasal dari India ini dinyatakan lulus tes membaca dan menulis tingkat dasar. Di usianya yang renta dan pemandangan pun sudah kabur, ia bersikeras untuk mengikuti tes membaca dan menulis di Kerala State Literacy Mission pada 10 November. Tes yang diadakan Pemerintah Negara Bagian Kerala ini memiliki misi pembelajaran seumur hidup dan memberantas buta huruf di sana.
Baca juga: Aurumi Azzati
Hal ini menjadi perwujudan pemerintah untuk memberantas buta huruf di Negara Bagian Kerala yang berhasil. Salah satunya, Nenek bernama Kuttiyamma Konthi ini yang mendapatkan nilai 89 dari skala 100. Dalam tes tersebut, ada lebih dari 500 orang bersama dengan Kuttiyamma sebagai yang tertua. Di acara tersebut, mereka mengikuti berbagai kegiatan tes seperti membaca, menulis, dan aritmatika selama tiga jam dalam bahasa daerah Malayalam.
Walaupun di usianya yang sudah menginjak angka 100, Kuttiyamma tetap percaya diri mengikuti tes dan menjawab semua pertanyaan. Prestasinya ini dibagikan oleh Menteri Pendidikan Negara Bagian Kerala V Sivankutty di Twitter. Ibu dari lima anak yang sudah memiliki satu cucu ini sebelumnya tak menempuh pendidikan di bangku sekolah. Bahkan, ia menikah saat berusia 16 tahun.
Baca juga: Tips Membangkitkan Mood Menulis
Padahal, sebelumnya ia tidak bisa menulis, hanya bisa membaca beberapa kata pendek. Barulah tahun lalu, ia mendaftarkan diri dalam program keaksaraan di dewan desa. Lalu, Kuttiyamma mendapatkan pembelajaran secara reguler di rumahnya oleh seorang guru bernama Rehana John. Kabar baiknya, Kuttiyama sekarang bisa menulis surat dan ingin melanjutkan studinya. Usai menyelesaikan tes dasar dengan nilai tertinggi, Kuttiyamma bisa mengikuti ujian tingkat keempat, lho!
Walaupun usianya sudah menginjak angka 100, niat Kuttiyamma tidak berkurang sedikit pun bahkan ia berhasil mendapatkan nilai tertinggi di tengah keterbatasannya. Kita perlu belajar dari semangatnya yang tetap ingin belajar menulis dan membaca, selain itu selama ada waktu dan masih bisa mewujudkan impian lakukanlah pasti akan berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.