Bahasa Sanskerta merupakan bahasa Indo-German, yaitu bahasa
nenek moyang bahasa-bahasa Eropa sekarang. Pada zaman dulu bahasa tersebut
digunakan oleh bangsa yang tinggal di daerah antara Laut Hitam dan Laut Kaspi,
tetapi tentang asal-usulnya belum ada pendapat yang pasti. Bahasa Sanskerta
mulai menyebar ke timur bahasa Indo (India) dan ke barat menjado bahasa German
(Eropa).
Bahasa Sanskerta yang kita pelajari berasal dari bahasa
Sanskerta Weda atau Wedis yang terdapat di India Barat Laut (Punjab) setelah
berpisah dengan bahasa Sanskerta di Iran. Asalnya bahasa Sanskerta di India
Tengah menggunakan Epos Ramayana dan Mahabharata yang digunakan untuk mengarang
cerita kepahlawanan. Sehingga, bahasa Sanskerta di India tengah disebut bahasa
Sanskerta Epis, lebih muda daripada bahasa Sanskerta.
Baca juga: Mengenal Peribahasa dan Jenis-Jenisnya
Sedangkan bahasa Sanskerta yang paling tua disebut bahasa
Sanskerta Brahmana, di mana terdapat dalam buku-buku teologi. Bahasa Sanskerta
yang lebih muda seperti Wedis dan Epis terdapat dalam buku-buku Filsafat,
Upanisad. Pada tahun 400 M bahasa Sanskerta dibawa ke Indonesia oleh Brahmana, kemudian
mempengaruhi bahasa penduduk asli terutama di daerah pantai Jawa, Sumatera, dan
Kalimantan. Dalam perkembangannya bahasa Sanskerta berperan penting dalam pengembangan
dan pembinaan bahasa Indonesia.
Sama halnya bahasa-bahasa Indo-German, bahasa Sanskerta juga memiliki aturan yang kompleks, sebagai berikut:
- Mengenal sandhi atau hubungan antara vokal akhir dari sebuah kata dengan vokal awal dari kata yang mengikutinya, atau luluhnya dua vokal menjadi satu.
- Mengenal konjugasi, yakni bentukan kata kerja yang mengandung waktu, modus, dan persona.
- Mengenal sistem kasus : akusatif, nominatif, dan yang lainnya.
- Kata benda mempunyai hitungan.
- Kata benda mengenal jenis kelamin.
Peran bahasa Sanskerta sangat penting dalam pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia, terutama dalam bidang kosakata/peristilahan. Bahkan,
bahasa Sanskerta telah lama berpengaruh di Indonesia. Ada beberapa contoh bahasa
Sanskerta yang digunakan dalam bahasa Indonesia seperti gembala, gulma,
gerhana, kendala, renjana, neraka, cerita, cedera, curiga, bupati, budi, guru,
denda, desa, dosa, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.