Sabtu, 04 September 2021

Rumus Log Dalam Dunia Literasi

 


Rumus Log Dalam Dunia Literasi

Oleh : Septia

    Halo Sobat Literasi, kalian pasti tahu log atau logaritma jika disebut dalam matematika, ternyata ada juga di dunia literasi. Dunia literasi yang dimaksud adalah  kepenulisan cerita, entah cerpen, cerbung, cermin, bahkan novel sekalipun, membutuhkan rumus ini. Jangan pusing duluan, bisa jadi rumus log ini sudah sering kalian pakai tanpa kalian sadari. Anggap rumus ini sebagai bumbu cerita. Tanpa rumus ini, cerita akan terasa hambar. Baiklah sebelum lebih lama berbasa-basi, silahkan simak rumus berikut ini.

1. Prolog

Prolog, atau pembukaan cerita yang membangun konteks suatu naskah. Prolog bertujuan untuk memperkenalkan suasana di awal cerita yang bisa diisi dengan dialog atau kilas balik suatu peristiwa di dalam cerita.

2. Dialog

Seperti yang disebutkan tadi, prolog dapat diawali dengan dialog. Tetapi, dialog itu apa? Dialog adalah percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih. Kalau berbicara sendiri namanya monolog.

Baca juga: Narasi Menarik dengan Teknik Show Don't Tell

Ada dua jenis dialog dalam kepenulisan. Dialog tag dan dialog aksi. Dialog tag adalah frasa yang mengikuti dialog untuk menjelaskan informasi pembicara. Contohnya seperti, ujarku, ucap Leni, kata orang itu. Lalu dialog aksi adalah percakapan yang diakhiri atau dilanjutkan dengan narasi berupa aksi. 

3. Monolog

Monolog, seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Monolog adalah percakapan  yang dilakukan oleh satu orang. Hal ini bukan berarti dianggap seperti orang gila. Monolog bisa berupa kata dalam hati atau ucapan menggerutu untuk diperuntukkan pada seseorang tanpa mengharapkan balasan.

4. Epilog

Rumus Log yang terakhir adalah epilog. Epilog atau penutup merupakan bagian akhir yang digunakan untuk menutup cerita. Tanpa adanya epilog, cerita akan mengambang, pembaca tidak akan tau kesimpulan, amanat, atau ending cerita. 

Baca juga: 7 Langkah Terbaik Menulis Cerpen untuk Penulis Pemula

Nah, itulah rumus log yang ada di dalam dunia literasi. Sama sekali tidak berhubungan dengan matematika, bukan? Tetapi tanpa adanya rumus-rumus tadi, cerita akan terasa hambar. Sama pentingnya dengan matematika, jika tidak ada matematika di dalam hidup, dunia akan terasa hambar, tidak ada hal yang menantang, eh?

Terima kasih telah membaca sampai akhir. Jangan lupa untuk mempraktekkannya supaya tidak terlupakan. Semangat menulis, salam literasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.