Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diksi adalah
pilihan kata yang sempurna dan selaras dalam penerapannya untuk mengungkapkan
gagasan, sehingga diperoleh kesan tertentu seperti yang diharapkan. Dengan kata
lain, diksi tergantung kemampuan seseorang untuk menentukan kata yang sempurna dalam
suatu kalimat. Pilihan kata yang sempurna akan membuat pembaca memahani dan
menerima sebuah kalimat dengan sempurna sesuai harapan.
Kata sendiri adalah penyusun kalimat dan pembangun sebuah paragraph,
gabungan kata yang membentuk kesatuan mampu menjelaskan suatu gagasan yang bisa
dipahami. Gagasan ini bisa tersampaikan atau diterima, jika susunan kata di
dalamnya tepat. Ketepatan dalam pemilihan kata sangat menentukan keberhasilan
seseorang dalam penyampaian informasi, jika kata yang dipilih tidak tepat akan
menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, ketepatan pemilihan kata berkaitan
dengan kemampuan seseorang dalam memahami makna kata dan seberapa banyak
kosakata yang dikuasainya.
Saat menyusun kalimat kita dituntut untuk cermat dalam menentukan
kata yang tepat. Ketepatan kata berkaitan dengan diksi yang akan menimbulkan
gagasan yang sama antara imajinasi pembaca dengan apa yang dipikirkan dan
dimaksud penulis. Berikut syarat yang perlu diperhatikan saat menentukan pilihan
kata (diksi) yang tepat:
Baca juga: Tips Menghidupkan Cerita, Imajinasi Kuncinya
·
Kenali perbedaan makna denotasi dan konotasi
·
Kenali bentuk dan kelas kata
·
Kenali penerapan kata-kata bersinonim
·
Bedakan kekerabatan makna kata secara cermat
·
Kenali makna dan penerapan imbuhan
·
Gunakan ungkapan (idiom) yang sesuai dan selaras
·
Gunakan kata umum dan khusus secara cermat
Tips Memilih Diksi yang sesuai
1.
Sesuaikan dengan genre cerita
Nah, tidak mungkin saat menulis cerita teeniction
menggunakan Bahasa baku dan puitis, begitupun saat menulis cerita adult tidak
mungkin menggunakan Bahasa gaul seperti “lo-gue”. Di saat kita menulis genre
horror tentunya pembaca mengharapkan suasana yang mencekam, bukan yang puitis,
dan genre lainnya diksi harus menyesuaikan.
Baca juga: Tips Membangkitkan Mood Menulis
2.
Sesuaikan dengan karakter
Hemm, ini yang sering salah, setiap tokoh pasti memiliki
sifat yang berbeda. Cowok berandalan dengan gadis tegas dan dingin pastinya
sangat berbeda, apalagi saat cowok tersebut ingin menyatakan cintanya pada si
cewek. Pastinya harus memikirkan bagaimana mengatakannya. Selain itu,
menggunakan sudut pandang orang pertama pasti sangat berbeda dengan sudut
pandang orang ketiga karena lebih fokus pada narasi.
3.
Sesuaikan dengan setting/latar
Pastinya latar tempat sangat memengaruhi pemakaian diksi,
terlebih saat di luar negeri tidak mungkin memakai Bahasa gaul. Saat bicara
dengan guru di sekolah, dengan orang tua di rumah, dan orang yang tidak
dikenal, atau di depan public pastinya akan berbeda.
4.
Gunakan kalimat efektif
Kalimat ambigu dan bertele-tele malah membuat orang lain
enggan membacanya, bahkan menimbulkan kesalahpahaman yang berimbas pada tidak
pahamnya pembaca pada alur cerita. Kalimat efektif sendiri adalah kalimat yang
mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.