Senin, 16 Agustus 2021

Tips Memilih Diksi yang Tepat

 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diksi adalah pilihan kata yang sempurna dan selaras dalam penerapannya untuk mengungkapkan gagasan, sehingga diperoleh kesan tertentu seperti yang diharapkan. Dengan kata lain, diksi tergantung kemampuan seseorang untuk menentukan kata yang sempurna dalam suatu kalimat. Pilihan kata yang sempurna akan membuat pembaca memahani dan menerima sebuah kalimat dengan sempurna sesuai harapan.

Kata sendiri adalah penyusun kalimat dan pembangun sebuah paragraph, gabungan kata yang membentuk kesatuan mampu menjelaskan suatu gagasan yang bisa dipahami. Gagasan ini bisa tersampaikan atau diterima, jika susunan kata di dalamnya tepat. Ketepatan dalam pemilihan kata sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam penyampaian informasi, jika kata yang dipilih tidak tepat akan menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, ketepatan pemilihan kata berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memahami makna kata dan seberapa banyak kosakata yang dikuasainya.

Saat menyusun kalimat kita dituntut untuk cermat dalam menentukan kata yang tepat. Ketepatan kata berkaitan dengan diksi yang akan menimbulkan gagasan yang sama antara imajinasi pembaca dengan apa yang dipikirkan dan dimaksud penulis. Berikut syarat yang perlu diperhatikan saat menentukan pilihan kata (diksi) yang tepat:

Baca juga: Tips Menghidupkan Cerita, Imajinasi Kuncinya

        ·         Kenali perbedaan makna denotasi dan konotasi

        ·         Kenali bentuk dan kelas kata

        ·         Kenali penerapan kata-kata bersinonim

        ·         Bedakan kekerabatan makna kata secara cermat

        ·         Kenali makna dan penerapan imbuhan

        ·         Gunakan ungkapan (idiom) yang sesuai dan selaras

        ·         Gunakan kata umum dan khusus secara cermat

Tips Memilih Diksi yang sesuai

        1.       Sesuaikan dengan genre cerita

Nah, tidak mungkin saat menulis cerita teeniction menggunakan Bahasa baku dan puitis, begitupun saat menulis cerita adult tidak mungkin menggunakan Bahasa gaul seperti “lo-gue”. Di saat kita menulis genre horror tentunya pembaca mengharapkan suasana yang mencekam, bukan yang puitis, dan genre lainnya diksi harus menyesuaikan.

Baca juga: Tips Membangkitkan Mood Menulis

        2.       Sesuaikan dengan karakter

Hemm, ini yang sering salah, setiap tokoh pasti memiliki sifat yang berbeda. Cowok berandalan dengan gadis tegas dan dingin pastinya sangat berbeda, apalagi saat cowok tersebut ingin menyatakan cintanya pada si cewek. Pastinya harus memikirkan bagaimana mengatakannya. Selain itu, menggunakan sudut pandang orang pertama pasti sangat berbeda dengan sudut pandang orang ketiga karena lebih fokus pada narasi.

        3.       Sesuaikan dengan setting/latar

Pastinya latar tempat sangat memengaruhi pemakaian diksi, terlebih saat di luar negeri tidak mungkin memakai Bahasa gaul. Saat bicara dengan guru di sekolah, dengan orang tua di rumah, dan orang yang tidak dikenal, atau di depan public pastinya akan berbeda.

        4.       Gunakan kalimat efektif

Kalimat ambigu dan bertele-tele malah membuat orang lain enggan membacanya, bahkan menimbulkan kesalahpahaman yang berimbas pada tidak pahamnya pembaca pada alur cerita. Kalimat efektif sendiri adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.