Pasti tahu dong puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai suatu hal. Sering kali saat membuat puisi seseorang terpaku dengan diksi yang indah, diksi yang indah bagaimana itu? Diksi sendiri adalah pilihan kata yang tepat, sehingga rangkaian kata dalam puisi akan pas dan sesuai saat dibaca. Diksi indah yang sering dimaksud adalah bahasa sanskerta, bukan juga itu berasal dari beberapa bahasa yang akan indah saat dibuat puisi. Salah satunya aksa yang berarti jauh, dan masih banyak lagi antara lain, mangata, renjana, petrikor, dan lain-lain.
Kali ini
kita bahas tips membuat puisi ala Kahlil Gibran, hemm siapa yang tidak kenal beliau?
Kahlil Gibran merupakan seorang penyair hebat dunia sekaligus perupa yang
kehadirannya terbilang cukup singkat, yakni hanya 48 tahun. Ia lahir pada 6
Januari 1883 di Lebanon tepatnya di sebuah desa kecil bernama Bsharri dan
meninggal pada 10 April 1931 di New York, Amerika.
Baca juga: Tips Mencintai Karya Sendiri
Gibran
telah menulis dan melukis sejak usia muda. Karya-karya Gibran dapat dinikmati
dan dihayati oleh para pembaca dari berbagai kalangan di semua negara. Gibran
semasa hidupnya berkembang dalam rentang dua kutub, di ranah budaya Timur dan
Barat. Dalam rentangan itu terbentuklah pribadinya yang merupakan ramuan
antara kedua ranah budaya tersebut. Membuat puisi menjadi kesulitan untuk
beberapa orang yang baru, mereka cenderung tidak bisa memahami hal yang terjadi
di sekeliling.
Pada
dasarnya membuat puisi itu mudah lewat kejadian yang ada di sekeliling kita
bisa memulai menuliskannya. Kahlil Gibran pun memberikan cara sederhana membuat
puisi dan baik dan benar, tidak perlu tips dan trik atau cara tertentu. Ia
memberikan contoh, misalnya saat kita mengatakan ‘anggur’. Ingatkah betapa
indahnya buah tersebut. Bayangkan tangan yang memetiknya, keranjang yang
membawanya, dan para petani yang bekerja di kebunnya.
Baca juga: 3 Tips Penting Membuat Tulisan Agar Menarik
Bayangkan
suasana ketika memakannya; mungkin di beranda rumah ketika senja. Atau di ruang
keluarga di mana seorang ada seorang ayah, ibu, dan anak-anaknya. Mereka makan
anggur sembari bercerita. Setelah itu rangkailah "anggur" menjadi
sebuah cerita indah. Inilah contoh puisi
dari proses yang telah disebutkan di atas.
Ladang Anggur
Karya: JV
Luas padang
di depan mata
Anggur
merah memenuhinya
Derap
langkah semangat untuk memanen
Andil di
tengah kehijauan berpesta raya
Netra
berbinar saat keranjang penuh buah segar
Gelak tawa
terdengar bahagia menikmati kekayaan dunia
Baca juga: Tips Membangkitkan Mood Menulis
Akan dibawa
pulang untuk diramu bersama keluarga
Napas
terengah berlari ke rumah dengan rasa bahagia
Genggaman
erat pada anggur memamerkannya pada sang putra
Gembira
hati pulang membawa buah manis
Untuk
menghabiskan musim dingin dengan istri dan anak
Riang memakan
anggur di tangan sembari menimbang hari esok
Ladang
anggur ‘kan memulai perjuangan indah untuk berbuah
Wah itulah
sepenggal puisi akrostik, kalian tahu puisi akrostik diartikan sebagai salah
satu karya sastra berbentuk puisi atau sajak yang menyusun sebuah nama atau
kata, dengan huruf pertama tiap baris dibaca menurun vertikal. Singkatnya,
puisi akrostik adalah huruf yang dijadikan kata-kata. Tidak ada ketentuan
tertentu untuk membuat puisi akrostik, pola rima dan jumlah larik boleh dibuat
bervariasi sesuai kata yang ingin dibentuk. Kalau disusun dari bait pertama
terbentuklah kata ladang anggur seperti judulnya, hal ini juga membantu kita
saat kesulitan memikirkan kata untuk dipakai dalam puisi tersebut. Silakan
mencoba. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.