Rabu, 21 Juli 2021

Tips Membuat Puisi Ala Kahlil Gibran


 

Pasti tahu dong puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai suatu hal. Sering kali saat membuat puisi seseorang terpaku dengan diksi yang indah, diksi yang indah bagaimana itu? Diksi sendiri adalah pilihan kata yang tepat, sehingga rangkaian kata dalam puisi akan pas dan sesuai saat dibaca. Diksi indah yang sering dimaksud adalah bahasa sanskerta, bukan juga itu berasal dari beberapa bahasa yang akan indah saat dibuat puisi. Salah satunya aksa yang berarti jauh, dan masih banyak lagi antara lain, mangata, renjana, petrikor, dan lain-lain.

Kali ini kita bahas tips membuat puisi ala Kahlil Gibran, hemm siapa yang tidak kenal beliau? Kahlil Gibran merupakan seorang penyair hebat dunia sekaligus perupa yang kehadirannya terbilang cukup singkat, yakni hanya 48 tahun. Ia lahir pada 6 Januari 1883 di Lebanon tepatnya di sebuah desa kecil bernama Bsharri dan meninggal pada 10 April 1931 di New York, Amerika.

Baca juga: Tips Mencintai Karya Sendiri

Gibran telah menulis dan melukis sejak usia muda. Karya-karya Gibran dapat dinikmati dan dihayati oleh para pembaca dari berbagai kalangan di semua negara. Gibran semasa hidupnya berkembang dalam rentang dua kutub, di ranah budaya Timur dan Barat. Dalam rentangan itu terbentuklah pribadinya yang merupakan ramuan antara kedua ranah budaya tersebut. Membuat puisi menjadi kesulitan untuk beberapa orang yang baru, mereka cenderung tidak bisa memahami hal yang terjadi di sekeliling.

Pada dasarnya membuat puisi itu mudah lewat kejadian yang ada di sekeliling kita bisa memulai menuliskannya. Kahlil Gibran pun memberikan cara sederhana membuat puisi dan baik dan benar, tidak perlu tips dan trik atau cara tertentu. Ia memberikan contoh, misalnya saat kita mengatakan ‘anggur’. Ingatkah betapa indahnya buah tersebut. Bayangkan tangan yang memetiknya, keranjang yang membawanya, dan para petani yang bekerja di kebunnya.

Baca juga: 3 Tips Penting Membuat Tulisan Agar Menarik

Bayangkan suasana ketika memakannya; mungkin di beranda rumah ketika senja. Atau di ruang keluarga di mana seorang ada seorang ayah, ibu, dan anak-anaknya. Mereka makan anggur sembari bercerita. Setelah itu rangkailah "anggur" menjadi sebuah cerita indah.  Inilah contoh puisi dari proses yang telah disebutkan di atas.

Ladang Anggur

Karya: JV

 

Luas padang di depan mata

Anggur merah memenuhinya

Derap langkah semangat untuk memanen

Andil di tengah kehijauan berpesta raya

Netra berbinar saat keranjang penuh buah segar

Gelak tawa terdengar bahagia menikmati kekayaan dunia

Baca juga: Tips Membangkitkan Mood Menulis

 

Akan dibawa pulang untuk diramu bersama keluarga

Napas terengah berlari ke rumah dengan rasa bahagia

Genggaman erat pada anggur memamerkannya pada sang putra

Gembira hati pulang membawa buah manis

Untuk menghabiskan musim dingin dengan istri dan anak

Riang memakan anggur di tangan sembari menimbang hari esok

Ladang anggur ‘kan memulai perjuangan indah untuk berbuah

 

Wah itulah sepenggal puisi akrostik, kalian tahu puisi akrostik diartikan sebagai salah satu karya sastra berbentuk puisi atau sajak yang menyusun sebuah nama atau kata, dengan huruf pertama tiap baris dibaca menurun vertikal. Singkatnya, puisi akrostik adalah huruf yang dijadikan kata-kata. Tidak ada ketentuan tertentu untuk membuat puisi akrostik, pola rima dan jumlah larik boleh dibuat bervariasi sesuai kata yang ingin dibentuk. Kalau disusun dari bait pertama terbentuklah kata ladang anggur seperti judulnya, hal ini juga membantu kita saat kesulitan memikirkan kata untuk dipakai dalam puisi tersebut. Silakan mencoba. ^^

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.