Sabtu, 10 Juli 2021

Tips Membangkitkan Mood Menulis

 


Mood … sesuatu yang mudah berubah tergantung suasana hati digunakan sebagai patokan untuk menulis? Kenyataannya saat benar-benar melakukannya karya yang telah ditulis hari itu tak akan sesuai saat dibaca di hari lainnya. Kenapa? Hal itu karena apa yang dirasakan saat itu tidak dirasakan di hari berikutnya, apalagi pembaca yang hatinya berbeda dengan penulis. Tidak mengurangi kemungkinan inilah penyebab tidak konsisten menulis.

Faktanya, menulis sebuah cerita saja perlu alur yang menarik dan konflik yang berbeda dari yang lainnya. Sebut saja Dwitasari, penulis yang terkenal dengan risetnya yang luar biasa. Riset, ya sesuatu yang menarik untuk membuat cerita sesuai dengan kenyataan tentu saja ini menantang penulisnya untuk rajin-rajin searching, hal ini tentu menyenangkan untuk orang yang ingin menambah pengetahuan. Masih banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menulis tanpa harus berpangku tangan pada suasana hati.

Suasana hati memang memengaruhi hasil tulisan, tetapi  menunggu tanpa berusaha membangkitkan mood juga sia-sia. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan semangat menulis, seperti berikut ini:

Baca juga: Tips Jitu Memenangkan Lomba Menulis

1.      Menulis asal, sesuai yang diinginkan

2.      Mengingat tujuan awal menulis

3.      Membaca sesuai genre tulisanmu

4.      Mencari referensi

Menulis tak perlu menunggu, karena sesuatu yang ditunggu tak akan sampai tanpa usaha untuk menggapai. Dan menulis bisa dilakukan sewaktu-waktu selama kamu masih memilikinya, hal yang dibutuhkan adalah kendalimu kepada diri sendiri. Tidak terlalu larut dalam pikiran dan melakukan hal yang berguna. Genggam! Saat ide mulai muncul ke permukaan akan mudah untuk menggerakkan pena sesuai alurnya, jikalau ditunda karena mood tidak baik idemu akan hilang.

Baca juga: 3 Tips Penting Membuat Tulisan agar Menarik

Malas, itulah fakta sebenarnya dari terhambatnya menulis dengan menjadikan mood sebagai alasan. Alasan klasik. Menulismu tertinggal karena kegalauan yang berlarut-larut dan pelarian diri. Memang saat mood baik dan sedang bahagia tulisan pun bagus dan keren sesuai yang kita inginkan, sebaliknya saat mood buruk menulis terasa sulit dan seolah berat merangkai kata-kata.

Jika kamu masih tergantung mood apa ceritamu selesai? Stuck, writer’s block, cerita menyimpang dari alur awalnya. Banyak masalah yang disebabkan hal itu, hentikan sekarang. Hentikan menulis tergantung mood, paksa dirimu konsisten menulis, menulis setiap hari tidak harus sekian kata dan demikian bagusnya. Hanya tulis saja apa pun agar terbiasa, tidak lelah ataupun berhenti untuk menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.