SiMooza
Johannes Plenio |
Kamu dapat memilih untuk melanjutkan mimpi atau terus bermimpi, karena mimpi terus bersamamu saat matamu menatap atau menutup. - SiMooza
Semua manusia memiliki mimpi dalam hidupnya dengan segala hal yang membuat mereka terus berorientasi pada tujuan. Mimpi adalah hal yang secara tidak langsung tertanam di dalam isi kepala semua orang, meski hanya secuil keinginan. Kata mimpi sering disangkutkan dengan harapan besar sehingga sudah tidak asing lagi apabila kita sering mendengar istilah mimpi besar.
Di samping itu, banyak orang ingin menjadi seorang penulis untuk memenuhi hasrat menulis yang besar yang ada pada dirinya dan hanya dapat disalurkan dalam bentuk tulisan. Meski banyak orang meyakini bahwa siapapun bisa menjadi penulis, tetapi tidak sedikit pula yang merasa bahwa menjadi penulis adalah sebuah mimpi besar. Lantas, apakah menjadi penulis adalah sebuah mimpi besar?
Tentu saja, banyak hal yang bisa mendefinisikan mimpi besar. Mimpi adalah gambaran diri kita dan itu tidak hanya tentang bagaimana persiapan kita untuk masa depan. Mimpi yang besar banyak macamnya dan skala besar bagi setiap orang tentu saja berbeda. Ada orang yang sudah merasa mimpinya besar hanya sampai mendapatkan nilai terbaik di sekolahnnya dan ada pula yang belum merasa mimpinya besar bila sekuruh Indonesia belum mengenalnya.
Lalu, apakah seorang penulis bisa dikategorikan sebagai salah satu mimpi besar? Jawabannya bisa iya dan bisa pula tidak. Karena mimpi adalah milik si pemimpi, maka semua keputusan ada padanya. Apabila si pemimpi merasa belum cukup memiliki mimpi besar apabila hanya menjadi seorang penulis, maka pertanyaan itu jawabnnya tidak. Begitu, pun dengan pemikiran lain dari si pemimpi yang sudah merasa memiliki mimpi yang besar saat mencoba menjadi penulis.
Semua tetap sama, tidak ada yang benar dan salah dalam hal ini. Semua kembali padamu, apakah kamu merasa cukup dengan mimpimu sebagai penulis atau butuh mimpi lain untuk menggandeng mimpimu?
Tidak ada yang bisa mengendalikan mimpimu, percayalah hal-hal yang kamu mimpikan bisa kamu wujudkan. Sekecil apapun keinginanmu atau mungkin kemustahilan ada pada mimpimu, percayalah semuanya tetap besar dan mungkin. Kamu hanya perlu sudut pandangmu untuk menilai mimpimu, karena semua orang punya standar besar yang berbeda.
Karena bentuk mimpi punya banyak jenisnya, ada yang hanya berorientasi pada dirinya atau lingkungan sekitarnya, ada juga yang melibatkan banyak orang seperti perubahan dalam Negeri. Maka, jika dilihat dari macam dan jenis mimpi besar yang umum ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa mimpi besar sesuai dengan apa yang kita definisikan.
Bagaimanpun, menulis bukan hanya tentang membangun mimpi-besar atau kecil. Namun, perihal cara menyalurkan tulisan dengan penuh rasa yang dapat membuatmu lega setelahnya. bukan tentang bagaimana caramu menjadi besar karena mimpi penulismu, tetapi tentang bagaimana caranya membuat karyamu besar karena mimpimu.
Setiap hati punya rasa yang berbeda dan setiap kepala memiliki isi yang tidak serupa, maka bukan hal baru bila standar mimpi tidak sama. Mulailah dengan mimpi kecil, lalu merangkaklah dan bangun mimpi besarmu agar terwujud. Tidak apa-apa bila menulis belum bisa membuatmu puas, karena dengan ketidakpuasan itu kamu akan lebih bertumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.