Founder: Khoirun Nisa Abidah
Penanggung jawab: Anjar Lembayung
Admin:
1. Fajriya Erisa
2. Noona Agasi
3. ImuniQ_J
BIODATA NARASI PEMATERI
Nama Bunga Savira Aristya, biasa
dipanggil Bunga. Mahasiswi jurusan Sastra Inggris, di UNISMA Bekasi. Semester
7, suka nulis dari SD. Umur 22. Editor freelance. Mempunyai satu karya yang
diterbitkan oleh Guepedia Penerbitan berjudul ALFAZURA serta karya lainnya di
Wattpad yaitu;
-Dreamer Boy
-My Wedding Dream
-LANGIT
Bisa ditemui di:
IG: @bungasaviraaristya_
Wattpad: @BSAristya
Fb: Bunga Savira Aristya
Twitter: @BungaSaviraA
Line : bungasa09
Cara
meningkatkan kepercayaan diri kepada tulisan.
Kamu harus percaya diri dulu sama diri
kamu, kamu mau menulis untuk diri kamu dulu. Untuk membahagiakan diri kamu,
kalau diri kamu bahagia sama apa yang kamu tulis? Insyaallah, yang baca pasti
bahagia. Kenapa aku bilang gini? Karena kalau kamu ragu sama tulisan kamu, kamu
merasa tulisan kamu jelek. Pasti hasilnya akan jelek. Iya, aku tahu. Setiap
manusia memang tidak akan pernah puas dengan pencapaiannya, tapi percaya deh.
Apa pun yang kamu lakukan dengan hati, pasti akan ada rasa bahagia dan puas
tersendiri.
Jangan banding-bandingkan karya kamu
dengan orang lain. Iya, memang benar. Itu untuk memacu diri kita, tapi kalau
kamu terus push diri kamu untuk seperti orang lain? Pasti akan sakit di
kamunya. Kamu akan selalu merasa; "Ah, kok ceritaku nggak dibaca ya? Jelek
kali ya?" Padahal, kalau kamu percaya cerita kamu bagus dan terus menulis
sampai selesai lalu promosi, aku yakin bakal ada yang baca. Karena kamu juga
lakukan itu dengan hati.
Jangan pikirin komentar negatif, setiap
penulis punya gaya tulisannya masing-masing meskipun mengambil tema yang sama.
Misalkan " cold boy " atau "bad boy " masing-masing dari
kita pasti memiliki gaya penulisan yang berbeda. Jadi, jangan dipikirin
komentar yang membanding-bandingkan karya kamu dengan orang lain. Kamu ya kamu,
dia ya dia. Karena kalau kamu selalu membanding-bandingkan diri kamu dengan
orang lain, kamu akan terus merasa bahwa kamu nggak bisa apa-apa. Padahal,
dengan kamu mulai menulis aja? Itu udah hal yang bagus dan patut diapresiasi.
Karena yang lain hanya bisa membaca. Tapi, kamu? Mikir alur, tokoh, pesan,
karakternya gimana? Iya kan?
Tanya
Jawab
Nama: Dini Moningsih
Domisili: Sulawesi Selatan
Pertanyaan:
Bagaimana caranya jika kita ingin
menulis cerita yang bergenre horor agar ceritanya itu kayak nyata atau apabila
dibaca atau didengar kayak benaran kita rasakan
Jawaban:
Hem, gimana ya? HAHAHAHA, duh aku nggak
pernah nulis horror soalnya, karena aku pun masih berusaha untuk menulis genre
tersebut. Mungkin kamu bisa mencoba untuk berada dalam ketakutan terlebih
dahulu, bayangkan kalau kamu ada di suasana yang sedang kamu tulis
Pertanyaan 1
Nama: Ma'wa
Domisili: Batang
Pertanyaan:
Bagaimana caranya biar kita bisa
komitmen dalam menulis
Jawaban:
Cara agar konsisten dalam menulis
1.Buat Outline. Ini aku pribadi sih,
nggak pernah buat. Tapi, kalau kalian tipikal orang yang bisa teratur dan bisa
ikutin aturan alur yang kalian tulis. Ini bisa jadi alasan pertama, karena
kalau udah buat outline. Otomatis kalian udah tau nih, alur selanjutnya kayak
gimana
2. Harus percaya diri. Jangan pernah
mikir kalau cerita kalian itu jelek dan pasaran sih. Mungkin kalau emang merasa
alur kalian pasaran, kalian bisa pilih alur yang lain. Yang kalian kuasai ya,
yang kalian itu jalaninnya dengan sepenuh hati
3. Kalau semisalkan stuck, jangan
dipaksain. Karena nanti jatuhnya kalian nggak sehati sama alurnya, kalau stuck,
baca lagi alur sebelumnya. Terus tentuin gimana kalimat selanjutnya kayak mana.
Biasanya aku ini cari referensi dari film atau musik sih.
5. Selalu semangat dan berusaha menyicil
tulisan kalian. Minimal kalian itu bisa update satu hari satu Bab. Kalau nggak
bisa, kalian bisa menyicil menulisnya minimal satu hari itu satu paragraph.
Nggak usah banyak-banyak, gapapa. Asal konsisten dan niat dengan hati. Yang
penting tulisan kalian selesai
Pertanyaan 2
Nama: Palupi Endah
Domisili: Jakarta
Pertanyaan:
Bagaimana agar saya percaya diri lagi,
setelah dua bulan lebih off nulis?
Jawaban:
Hem, gimana ya? Coba buat menulis
sedikit demi sedikit dulu, tentang rasa ketidakpercayaan diri kamu dalam
menulis. Sifat itu bisa kamu jadikan karakter dari salah satu tokoh, lalu kamu
tuliskan segala perasaan kamu.
Pertanyaan 3
Nama: Galuch Fema
Domisili: Purwokerto
Pertanyaan:
Ada tips khusus tidak biar tidak
insecure dengan tulisan sendiri. Soalnya lihat tulisan orang lain yang baca
sampai jutaan kok bukannya tertantang malah malas melanjutkan lagi untuk nulis?
Jawaban:
Hahahah, kayaknya kalau malas itu kamu
hapus dan ubah, kamu bisa terus nulis dan pacu adrenaline kamu supaya bisa
seperti orang yang kamu liat. Kamu harus bisa seperti dia, dengan versi kamu
sendiri. Walaupun nanti berbeda stepnya, kamu bisa membuktikan bahwa ceritamu
juga pantas dibaca orang lain. Tips dan triknya itu ada pada kamu sendiri yang
mau mengubah dirimu atau enggak hehe.
Pertanyaan 4
Nama: Septi Puri Damayanti
Domisili: Lampung Tengah
Pertanyaan:
Bagaimana caranya agar tulisan kita
tidak mati/ kehabisan ide dan bisa memberikan sensasi menyentuh atau feel-nya
dapat baik pembaca atau pembuat sendiri
Jawaban:
Hem, kalau stuck biasanya aku dengar
lagu atau nonton film. Biasanya juga aku minta beberapa kata gitu ke followers
IG, terus nanti aku jadikan quotes. Kalau untuk biar feelnya ada, kamu harus
berusaha untuk memposisikan diri kamu ini penulis dan pembaca.
Pertanyaan 5
Nama: Wiwit Hermawati
Domisili: Ken
dal
Pertanyaan:
Kata orang-orang setiap tulisan akan
menemukan pembacanya. Lalu, bagaimana caranya agar penulis pemula karyanya bisa
menemukan pembaca? Boleh kasih tipsnya, dong, Kak.
Jawaban:
Aku nggak punya tips jitu, cuman
bermodalkan niat, terus menulis serta perbaiki penulisannya, banyak baca,
banyak bertanya sama teman yang bisa bantu krisar, promosi di IG, twitter,
line, FB, ask.fm. baru-baru ini aja aku promosi di tiktok pakai video karena
visualnya adalah tiktokers wkwk. Itu sih, sama cuekin kata orang tentang apa
yang kamu tulis.
Pertanyaan 6
Nama: Yanti
Domisili: Magelang
Pertanyaan:
Bagaimana agar kita pede dengan tulisan
kita? Karena terkadang setelah kita nulis jadi agak kurang puas dengan tulisan
sendiri.
Jawaban:
Nah, ini yang harus dikurangin ya. Kalau
emang nggak puas, buka halaman baru, tulis lagi. Pokoknya sampai kamu ngerasa
kayak "weh, gue hebat banget ya nulis alur begini? Alur yang nggak semua
orang bisa." Coba buat bangga sama diri sendiri, jangan push terus sampe
gila wkwkwk cuekin pembaca yang nuntut ini dan itu di alur ceritamu.
Kalian itu penulis, Tuhan dari cerita
yang kalian tulis kecuali kalau cerita tersebut masuk meja penerbitan beda lagi
urusannya. Ada editor dan proofread yang harus memastikan naskah kalian laku di
pasaran.
Pesan
Kak Bunga
"Menulislah untuk diri kalian
sendiri, jangan terlalu memikirkan jumlah pembaca, vote dan komentar. Dibaca
banyak, itu Alhamdulillah, bonus. Jangan gengsi promosi, di semua sosial media
kamu. Jangan di dinding orang karena nyampah dan nggak semua mau dikotorin
dindingnya. Usaha aja pakai semua media sosial kamu, dan terakhir. Kamu harus
bangga dengan hasil karya yang kalian tulis, karena kalau bukan kalian? Siapa
lagi? Kasih apresiasi buat diri sendiri yang mau berkarya disaat orang lain
hanya bisa menikmati saja. Pembaca akan datang kalau memang kamu yakin dan
terus berusaha."
"Menulis itu sesuai hati kamu,
sesuai keinginan kamu, niat kamu untuk membuat sebuah karya. Jangan terlalu
maksain orang buat baca cerita kamu, tugas kamu adalah promosi dan terus giat
menulis. Tidak masalah yang baca tulisan kamu itu hanya orang terdekat dulu,
setidaknya mereka mampu memberikan masukan, kritik serta saran. Jangan lupa
juga, harus bangga dengan hasil karya sendiri, kalau bukan kita sendiri, siapa
lagi? Kasih apresiasi buat diri sendiri yang sudah mau menciptakan sebuah karya
disaat orang lain hanya bisa menikmati saja. Cuekin orang yang memang tidak
menyukai kalian. Karena itu hanya akan menghambat karir kalian. Karena kalian
tidak bisa membuat semua orang suka sama kalian dan buktikan aja tulisan kalian
layak untuk dicetak. Tampar mereka yang nggak suka pakai buku kalian nanti.
-Bunga SA-"
"Berbuat baik itu kewajiban, tetapi berbuat baik dengan mengharapkan imbalan itu bukan keharusan."
-Ravindra
Bashra
0 Response to "Notula Seminar Bersama Kak Bunga SA"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.