Jumat, 04 Desember 2020

Seminar Online Nasional “Tips Menulis Cerita Misteri” bersama Kak Yudith

Hari      : Kamis, 3 Desember 2020

Pukul     : 19.35-selesai Tempat: Grup WhatsApp


Penyelenggara

Komunitas Sastra Indonesia Org (SIO) yang disponsori oleh AE Publishing.

Founder SIO dan owner AE Publishing: Anisa AE Ketua SIO: Anjar Lembayung

Moderator: ImuniQ

Notulis: Fajriy

Pemateri

Biodata

Nama: Yudith Maretha

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 2 Maret 1975 Domisili : Cimahi, Jawa Barat

Status : single, 3 anak Ig : @dithamaret

Email : Yudith.ym.ym@gmail.com

Wattpad : @BeautyBrownEyes

Pendidikan : SMAN 6 Bandung

Ilmu Politik Univ. Padjadjaran

Karya:

- Penghargaan "Cerpen Terpuji" cerpen "Kolak Pisang" (Tabloid Nyata, 2013)

- Cerpen kedua terbaik "Surat dari Negeri Pelangi" (Majalah Remaja Story, 2013)

- Novel misteri “The Mask” (review DPS)

- Antologi Selaksa Rasa Tentang Wanita, cerpen "Perempuan Teduh" (AE Publishing)

- Antologi Selaksa Rasa Tentang Lelaki, cerpen "Setubuh" (AE Publishing)

- Antologi Pekerja yang Tak Biasa, cerpen "Esih Ingin Piknik" (AE Publishing)

- Antologi Not for Sale, cerpen "Perjanjian Hitam di atas Hitam" (AE Publishing)

- Novel Solo "Love Actually" (Pena Borneo, 2019)

- Novel Solo "Wrong Way to Love", (AE Publishing, 2020)

Yudith's facts :

-  Suka warna biru, drama Korea dan Thailand, semua yang berbau misteri dan horor, kopi hitam, Siwon Choi addict, dan Winnie The Pooh

- John Grisham, Stephen King, Agatha Christie, R.L Stine, dan Eva Ibbotsom adalah penulis favoritnya

- nocturnal, baru bisa tidur setelah jam 2 malam

- suka dijadiin tempat curhat, terus diwanti-wanti "awas, jangan dijadiin cerita"--sama yang curhat

- love and hate relationship sama semua yang berbau roman

- punya prinsip "menulis itu sehat"


Materi
Apa itu ‘Misteri’?
Genre misteri memayungi banyak genre, contoh: traditional whodunit (berasal dari kata who do it), the private eye, the classic puzzle, the police procedural, action?advanture, thriller, espionage (mata-mata), psychological, dan romantic suspense. (Sue Grafton, Writing Mysteries)

 

Cerita misteri adalah cerita yang mengandung teka-teki untuk mengungkap inti keseluruhan cerita. Secara keseluruhan, cerita misteri bisa dikatakan cerita ‘investigasi’ karena biasanya tokoh utama akan berusaha mempelajari latar belakang dan segala hal yang berhubungan dengan hal yang sedang berlangsung. Demi membaca cerita misteri, pembaca pun dilanda penasaran dan turut memeras otak memahami isi cerita.


Mengapa ‘Misteri’?

Pertama, karena cerita misteri itu menawarkan lahan sangat luas untuk digarap. Kita bisa menggabungkan misteri dengan apa pun, roman, psikologi, religi, fantasi, dll.

Kedua, cerita misteri itu ngeri-ngeri sedap untuk digarap dan dibaca. Kita takut tapi penasaran, kita bingung tapi kepo, adrenalin terpacu dan percayalah, itu sehat untuk jantung.

Ketiga, karena hidup juga adalah misteri yang tidak habis digali, jadi kenapa tidak kita tuliskan saja ke dalam cerita.


Tips Menulis Cerita Misteri

  • Tentukan di awal
  1. Tokoh antagonis dan pendukung antagonis (tokoh pendukung antagonis ini sebagai pendukung plot twist, tetapi tidak wajib ada).
  2. Jenis kejahatan yang dilakukan oleh tokoh antagonis terhadap protagonis.
  3. Motif kejahatan (mengapa tokoh antagonis melakukan kejahatan. Motif bisa karena dendam, cinta, masalah di masa lalu, salah pengertian dll).
  • Sebarkan petunjuk sedikit-sedikit. Buatlah pembaca penasaran dan menebak-nebak di setiap lembarnya.
  • Sisipkan masalah baru, tapi jangan terlalu berat dan banyak, untuk menambah bumbu ketegangan dan ketakutan pada tokoh protagonisnya.
  • Sisipkan sedikit petunjuk palsu, hanya untuk membingungkan dan membuat jalan cerita menjadi lebih seru dan menegangkan.
  • Plot twist. Membaca cerita misteri akan terasa lebih seru ketika masalah diselesaikan dengan cara tidak terduga. Itu sebabnya kadang-kadang kita perlu menambahkan tokoh pendukung antagonis, yang akan menjadi tameng untuk membuat pembaca teralihkan dari tokoh antagonis sebenarnya.
  • Beri tokoh antagonismu topeng yang indah, terutama kalau kamu tidak memakai tokoh pendukung antagonis.Memikat pembaca dari awal dengan pendahuluan yang mengundang penasaran.
  • Berikan penjelasan yang logis pada setiap penyelesaian masalah. Untuk itu, melakukan riset mendalam tentang kepribadian setiap tokoh (protagonis dan antagonis) dan latar belakang terjadinya konflik yang menjadi benang merah di antara tokoh-tokohnya, adalah wajib
  • Jangan takut membuat pertukaran karakter. Kamu boleh membuat tokoh protagonismu lemah dan jelek, sebagai alasan mengapa dia menjadi incaran tokoh antagonis. Sebaliknya, kamu juga boleh membuat tokoh antagonismu seindah mungkin, supaya tidak ada yang bisa menebak siapa dia sebenarnya. Itu juga bisa menjadi plot twist yang menyenangkan untuk dibaca.
  • Jangan takut membunuh atau melukai. Cerita misteri memang tidak harus identik dengan darah, tetapi sedikit luka akan membuat ceritamu menjadi semakin dalam. Tidak harus luka fisik, bahkan, luka mental biasanya jauh lebih kejam untuk ditampilkan.
  • Sebagai tambahan, tambahkan referensi risetmu dengan tokoh-tokoh yang biasa berkecimpung di dunia misteri. Polisi, dokter forensik, psikolog atau psikiater, paranormal, jaksa, bahkan hakim.

 

Tanya Jawab

Penanya 1: Sindy - Malang

Pertanyaan:

Pertama, terima kasih atas materi luar biasa dari Kak Yudith. Kak, saya ingin bertanya. Bagaimana cara membuat tokoh misal polisi, dokter, psikolog dll yang in-character (maksudnya sesuai dengan pekerjaan aslinya), tempat riset terbaik di mana? Terima kasih.

Jawaban:

Untuk penokohan, dalam cerita misteri diperlukan riset yang agak mendalam, karena kita perlu sisi logis dalam penyelesaian konflik. Contoh, pelaku kejahatan dalam novel melakukan penculikan, ketika dia diadili, kita sebagai penulis harus tahu, untuk kasus penculikan akan dikenakan pasal berapa, lama hukuman, bagaimana umumnya kondisi psikologis tokoh yang menculik dan tokoh yang diculiknya.

Jadi, alangkah baiknya bila kita punya sumber yang sebenarnya (di luar riset melalui buku atau internet, yang hanya sebatas tulisan untuk dibaca).

Cari kenalan tokoh sebenarnya sebagai sumber riset. Saya sendiri mulai menggali pertemanan ke mana- mana setelah mulai fokus menulis misteri. Saya berkenalan dengan teman-teman yang berprofesi polisi, dokter, psikolog, teman dari teman saya, saudara dari teman saya, untuk keperluan riset. Jadi sebenarnya, selain saya bisa menulis cerita saya dengan lebih baik, saya juga memperluas lahan silaturahmi dengan teman-teman baru.

 

Penanya 2: Nadyana - Nganjuk

Pertanyaan:

Kak sewaktu baca cerita misteri itu, penulisnya bisa menggambarkan kegiatan atau adegan yang ada dengan penulisan katanya. Jadinya kan, emosi pembaca meluap. Nah, cara nya supaya bisa seperti itu bagaimana kak? Bagaimana cara menuliskan sudut pandang suatu adegan yang oenuh ketegangan? Dan bagaimana cara kakak membuat suatu teka teki yang berkesan untuk para pembaca?

Jawaban:

Tempatkan dirimu sebagai tokoh dalam ceritamu. Fokus dan jangan takut untuk menjadi orang lain sejenak saja. Ketika kamu menjadi seorang psikopat, kumpulkan referensi sebanyak mungkin tentang bagaimana seorang psikopat menjalani hidupnya, kemudian ambil waktu untuk membayangkan kalau kamulah psikopat itu, sebentar saja, hanya untuk membangun karakter yang pas untuk ceritamu. Saya rasa semua cerita juga sama, kalau menulis roman, untuk menjadi tokoh yang sedang jatuh cinta kita juga perlu membayangkan itu sebelum menulis, kan, supaya cerita lebih hidup.

Jangan takut berimajinasi liar dan out of the box.

Soal teka-teki, banyak-banyak membaca cerita lain, terutama yang berkaitan dengan creepy pasta. Saya banyak dapat inspirasi dari sana juga.


Jawaban:

Ini sahabat yang menjuluki saya ratu horor dan menyebut saya kejam. Padahal hati saya melow, lho, penuh cinta dan bahagia.

Sama seperti membuat cerita roman, hatinya disesuaikan aja dengan apa yang ingin ditulis, kadang-kadang kalau merasa tulisan jadi terlalu ekstrim, saya berhenti dulu dan membaca cerita lain yang lebih ringan. Risetnya sama saja dengan cerita lain, kok, riset dasar melalui buku, internet, film, dan wawancara tokoh. Jangan takut meneteskan sedikit darah dan membuat sedikit luka, yak.

 

Penanya 6: Jurta - Aceh

Pertanyaan:

Dalam membuat cerita misteri biasanya alur yang digunakan maju mundur. Nah, untuk membuat cerita misteri it menjad lebih menarik, kira2 alur yang kit gunakan dar man dul ya Terima  kasih atajawabannya.

Jawaban:

Alur bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam materi ada saya sebutkan soal penetuan di awal, tokoh antagonis, jenis kejahatan yang dilakukan, dan motif kejahatan. Nah, dari sana kita bisa mereka-reka alurnya. Tidak harus selalu dibuat maju mundur, kok. Bisa tetap dibuat alur maju, dengan motif kejahatan disisipkan dalam percakapan tokoh-tokohnya, tidak digambarkan dalam bab mundur secara terpisah.

 

Penanya 7: Afri Zahara - Aceh

Pertanyaan:

Sebelumnya terima kasih untuk Kak Yudith atas materi yang sangat menarik ini. Adakah tips dan trik khusus dalam menentukan plot twist ketika menulis cerita misteri?

Jawaban:

Untuk plot twist dalam cerita misteri, biasanya diperlukan tokoh palsu baik antagonis (Kebanyakan dan lebih mudah tokoh ini) mau pun protagonis. Siapkan petunjuk palsu dalam konflik yang terjadi, dan jangan takut menukar karakter tokoh untuk mengalihkan perhatian (tokoh protagonis tidak selalu harus cantik/baik, cerdas, kaya, almost perfect. Buat tokoh protagonismu menyebalkan, biasa-biasa saja, dan mungkin jelek. Dan tokoh antagonismu boleh banget digambarkan sebagai orang yang keren, baik, pokoknya luar biasa karakter awalnya)

Jangan takut bereksperimen.

 

 

Demikian notula sharing kali ini. Terima kasih telah mengikuti acara sampai selesai. Semoga bermanfaat.

Sampai jumpa di acara sharing berikutnya.

 

Salam Literasi, Penyelenggara

 

 

Sastra Indonesia Org bersama AE Publishing



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.