Senin, 30 November 2020

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh untuk Penulis

Selamat pagi semua, kemunculan kali ini mimin sastraindonesia.org belum bawain materi lagi buat kalian. Eits tapi jangan kecewa dulu ya. Meskipun nggak bawain materi tapi mimin bawain  tips kesehatan loh buat kalian. Sebenarnya ini tips pribadi ala mimin, tapi karena berhasil jadi mimin yang baik mau share juga buat kalian. Sebelum mimin kasih tipsnya, mimin mau curhat sedikit aja. Nggak usah banyak-banyak nanti kalian bosen hehe.

Baca juga: Mengenal Jenis Prosa Baru

Mimin habis sakit pemirsa, ya syukurnya cuma sakit biasa sih, demam & flu. Soalnya sekarang ini kan cuacanya lagi nggak baik. Udah masuk ke musim hujan jadinya hari-hari didominasi sama turunnya hujan. Beberapa hari lalu mimin kehujanan pas pulang dari taman. Niatnya ke taman biar mimin ada inspirasi buat nulis gitu, biar mood bagus juga. Eh baru setengah hari udah hujan, mimin kehujanan tapi untungnya laptop kesayangan mimin baik-baik aja. Pas sampe rumah ketemu si kakak yang entah dari mana, dia juga kehujanan. Habis itu kita berdua balapan buat mandi duluan, dan mimin kalah cepat hehe.

Baca juga: Kajian dan Contoh Fonologi

Sorenya kita semua ngumpul dan nonton TV di ruang keluarga. Si kakak mulai bersin-bersin dan ngeluh mual. Awalnya aku biarin aja, tapi lama-lama kasian juga sih. Aku pergi ke kamar dan ambil sesuatu buat dia. Bukannya bilang terima kasih, dia malah tanya kenapa daya tahanku bisa kuat sampai kehujanan aja nggak sakit. Oke karena kayanya itu pertanyaan penting jadi aku mau share tips buat kalian juga.

1. Olahraga Secara Teratur

Yang pertama lakukan olahraga. Pasti udah pada tau kan kalau olahraga bisa menjaga kesehatan? Nah ini yang mimin rutin lakukan tiap pagi, pastinya dengan porsi olahraga yang sesuai.

2. Makan Makanan Bergizi

Berikutnya adalah makanan. Percuma dong olahraga tapi makannya nggak dijaga hehe. Usahakan makan makanan yang bergizi dan jangan lupa jaga pola makan dengan baik. Makan juga ada aturannya lho kalau mau sehat.

3. Minum Minuman Herbal

Terakhir perkuat usahamu dengan konsumsi minuman herbal biar daya tahan tubuhmu semakin bagus. Kalau mimin minumnya sudah pasti Herbadrink. Kenapa sih kok Herbadrink? Mimin kasih tau dulu ya tentang Herbadrink termasuk variannya.

a) Sari Jahe

Herbadrink Sari Jahe dibuat dengan menggunakan resep tradisional. Herbadrink Sari Jahe ini berkhasiat untuk menghangatkan tubuh lho, selain itu minuman ini juga bermanfaat buat meredakan masuk angin, kembung, dan juga mengatasi rasa mual. Yang paling penting Herbadrink Sari Jahe sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) jadi nggak perlu khawatir karena Herbadrink Sari Jahe ini memang aman dikonsumsi.

b) Wedang Uwuh

Herbadrink Wedang Uwuh dibuat dengan bahan-bahan alami tradisional yang terdiri dari jahe alami, kayu secang, kulit kayu manis, biji pala, minyak sereh dan minyak cengkeh. Kandungan Jahe dari Herbadrink Wedang Uwuh ini berkhasiat untuk menghangatkan badan dan memberikan efek relaksasi, selain itu Herbadrink Wedang Uwuh juga bisa digunakan untuk mengatasi masuk angin dan perut mual.

c) Sari Temulawak

Temulawak dikenal bermanfaat untuk memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki fungsi pencernaan, juga menjaga kolesterol dalam tubuh. Kini temulawak sudah bisa didapatkan dengan mudah di dalam Herbadrink Sari Temulawak. Selain bahan-bahannya yang penuh manfaat, Herbadrink Sari Temulawak juga diproduksi secara higenis dan tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

d) Kunyit Asam

Varian Kunyit Asam dari Herbadrink juga nggak kalah bermanfaatnya dengan varian-varian lain lho. Selain bisa menyegarkan tubuh, Herbadrink Kunyit Asam juga bermanfaat untuk mengatasi bau badan, cocok banget dikonsumsi oleh orang yang memproduksi banyak keringat. Manfaat lain dari Herbadrink Kunyit Asam adalah mengatasi masalah haid seperti nyeri perut dan munculnya jerawat, dan juga membantu melancarkan haid.

e) Kunyit Asam Sirih+Madu

Selain kunyit asam, ada juga nih varian Kunyit Asam Sirih+Madu. Sama seperti Herbadrink Kunyit Asam, varian ini juga bermanfaat buat menyegarkan tubuh, mengatasi bau badan dan mengatasi permasalahan seputar haid. Selain itu kandungan sirih dari Herbadrink Kunyit Asam Sirih+Madu juga bisa melindungi kesehatan organ kewanitaan.

Nah itu tadi tips menjaga kesehatan yang sederhana tapi ampuh versi mimin. Jangan lupa selalu jaga kesehatan ya.... 

Baca juga: Cara Agar Produktif Menulis dan Cepat Sukses

Rabu, 25 November 2020

Mengenal Jenis-Jenis Prosa Lama

 

Minggu lalu sastraindonesia.com sudah bawa kalian kenalan sama prosa baru ya. Kenapa prosa baru? Karena saat ini prosa baru lebih banyak diminati oleh penikmat sastra, iya kan. Nah di sisi lain pasti ada yang bertanya-tanya "kalau ada yang baru berati ada yang lama dong?". Yap, betul sekali. Sebelum lahir jenis-jenis prosa baru yang baru berkenalan seminggu lalu, ada juga lho jenis prosa lama. Mau kenalan juga? Boleh, kali ini sastraindonesia.com akan bawa kalian kenalan sama prosa lama. Yuk simak.

Prosa lama merupakan jenis prosa yang berlangsung sekitar abad ke-20an. Prosa jenis ini lebih banyak disalurkan dari ulut ke mulut, sekalipun ditulis tetapi nama pengarang tidak dicantumkan dengan jelas. Prosa biasanya berisi cerita yang di dalamnya terdapat pesan kehidupan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Apa saja jenisnya? Yuk kenalan satu per satu.

Baca juga: Kajian dan Contoh Fonologi

1. Cerita Rakyat

Cerita rakyat menyrbar dari mulut ke mulut. Cerita rakyat biasanya tidak diketahui siapa pengarangnya dan selalu mengandung unsur fantasi.

2. Dongeng

Dongeng dibuat berdasarkan angan-angan atau khayalan. Dongeng bisa berupa dongeng rakyat (yang menyebar di masyarakat) dan dongeng kebudayaan (ditulis oleh pengarang dengan tujuan tertentu.

3. Fabel

Cerita fabel menampilkan hewan hewan sebagai tokohnya, seakan hewan itu bisa berbicara dan berperilaku seperti manusia. Fabel berisi unsur yang mendidik sehingga banyak digunakan untuk sarana mendidik anak.

4. Epos

Epos berisi tentang keberanian pahlawan atau leluhur. Biasanya epos menceritakan petualangan yang berbahaya yang dilakukan oleh tokoh yang sakti.

5. Legenda

Cerita dalam legenda berhubungan dengan sejarah yang sesuai dengan apa yang ada saat ini. Misalnya legenda terbentuknya sebuah wilayah, negeri dan sebagainya.

6. Mitos

Mitos berkaitan erat dengan kepercayaan kuno dan biasanya identik dengan adanya makhluk halus. Hiiii serem yaa... mitos menceritakan tentang dunia ghaib dan sejenisnya yang mengandung unsur misteri.

7. Cerita Jenaka

Dari namanya pati sudah ketebak dong ya apa itu jenaka. Ya, jenaka mengungkapkan cerita tokohnyaadalah  yang lucu, baik karena kebodohan maupun karena kecerdikannya.

8. Cerita Pelipur Lara

Cerita pelipur lara bertujuan untuk mengisi waktu luang dan biasanya tidak diketahui siapa pengarangnya. Salah satu ciri dari cerita pelipur lara adalah tokoh utamanya yang bersifat heroik dan banyak pergulatan-pergulatan hebat di dalamnya.

Baca juga: Cerpen: Aku Akan Lulus

9. Sage

Cerita sage mengandung sejarah dan juga kepahlawanan. Cerita sage juga didominasi oleh unsur fantasinya yang menjadikan sage pada akhirnya tidak dipercayai lagi sebagai fakta sejarah.

10. Hikayat

Hikayat adalah cerita rekaan Melayu kuno yang menceritakan pahlawan dalam istana. Tokoh dalam hikayat memiliki kekuatan ghaib dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya.

11. Silsilah

Silsilah adalah jenis cerita yang mengisahkan tentang keturunan. Biasanya silsilah menceritakan tentang keturunan raja-raja Melayu.

Baca juga: Cerpen: Aku Akan Lulus

Nah itulah jenis-jenis prosa lama yang ternyata banyak sekali. Setelah ini kita mau kenalan sama siapa lagi ya? Simak terus ya dan jangan lupa komentarnya..

Rabu, 18 November 2020

Mengenal Jenis-Jenis Prosa Baru

Hayo siapa yang suka baca prosa, atau mungkin suka baca tapi nggan tau kalau yang dibaca itu namanya prosa? Nah apa sih prosa itu, prosa adalah cerita rekaan yang menjelaskan segala sesuatunya dengan gamblang. Prosa berisi ungkapan kehidupan yang dipadukan dengan imajinasi serta kreativitas pengarang atau penulis. Di samping itu juga didukung oleh pengalaman atau pengamatan sang penulis itu sendiri. Karya prosa biasanya bahasanya terurai dan bisa memperluas pengetahuan imajinatif bagi pembacanya. Prosa bersumber dari lingkungantempat di mana sang pengarang itu hidup. Jadi pengarang bisa mengamati, mengalami, melihat, dan mendengar apa yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Strategi Belajar Bahasa Ala Hilda Taba

Prosa dibedakan menjadi prosa baru dan lama. Nah prosa baru dan lama masih dibagi ke dalam beberapa jenis lagi lho. Nah kali ini kita coba kenalan sama prosa baru dulu ya. Apa aja sih jenis dari prosa baru itu, yuk kita simak sama-sama.

1. Roman

Roman merupakan karya prosa yang ditulis dalam bahasa Romania. Pada abad ke-13 Roman merupakan karya yang menceritakan tentang kisah petualangan dan asmara. Seiring berkembangnya waktu, Roman mengisahkan tentang peristiwa dan pengalaman beberapa tokoh pada suatu masa tertentu. Di Indonesia sendiri roman banyak ditulis pada awal abad ke-20.

2. Novel

Novel merupakan karya prosa yang mengisahkan tentang kehidupan manusia di mana di dalamnya ada konflik yang menjadi nyawa dalam cerita itu sendiri. Novel memiliki tokoh utama dan figuran serta rangkaian peristiwanya terikat alur. Ada 6 jenis novel menurut temanya yaitu kedaerahan, psikologi, sosial, gotik, sejarah, dan populer.

Baca juga: Memperkuat Karakter dalam Novel

3. Cerita Pendek (Cerpen)

Cerpen bukan cuma cerita yang pendek lho. Cerpen adalah karya imajinatif atas kenyataan yang terjadi dalam hidup sebagai dasar karangannya. Cerpen merupakan cermin dari pikiran pengarang tentang kehidupan. Cerpen lebih pendek daripada novel karena aspek permasalahannya dibatasi. Kalau novel dibagi sesuai dengan temanya, cerpen juga dibagi sesuai dengan jumlah kata. Pertama adalah short story yang terdiri dari 5.000 kata. Kedua adalah middle short story yang terdiri sekitar 5.000-1.0000 kata. Ketiga adalah long short story yang terdiri sekitar 10.000-15.000 kata.

Baca juga: Cerpen Opera yang Tidak Pernah Dimainkan

Nah mana nih prosa yang jadi favorit buat kalian baca? Share pengalaman kalian tentang membaca atau membuat prosa di kolom komentar ya..

Jumat, 13 November 2020

Cerpen: Aku Akan Lulus

Hari beranjak pagi. Sinar rembulan telah tenggelam dengan sempurna, berganti dengan seberkas cahaya mentari yang masih mengintip dengan malu-malu. Bulir-bulir embun pagi di setiap ujung daun mulai berguguran. Suara ayam milik tetangga sekitar riuh terdengar memecah keheningan, menandakan kehidupan hari ini akan segera dimulai.

Seberkas sinar matahari menembus jendela kamar yang terbuka sebagian, Santi memicingkan mata karena silau. Setelah mengucek-ucek matanya ia baru membuka mata itu dan mengubah posisinya menjadi terduduk. Jam menunjukkan pukul 05.30, sepertinya ia tertidur seusai melaksanakan sholat Shubuh tadi pagi. Ia segera beranjak dari tempat tidur dan menuju ke dapur, tampak ibunya sedang memotong wortel yang terlihat sudah sedikit layu itu.

"Masak nopo Buk?" tanya Santi pada ibunya.

"Iki lho Nduk, mau tumis wortel sama kacang. Eman keburu layu kalau nggak cepet dimasak. Sama goreng ikan" Jawab Bi Minah, ibunya Santi.

"Yowes Buk, Santi rorengin ikannya. " Ujar Santi seraya mengambil ikan mujair dari dalam lemari es.Tangan kecilnya dengan cekatan mulai mengolah mujair itu.

Santi dan Bi Minah pun melanjutkan kegiatan mereka diselingi bercakap-cakap ria khas ibu dan anak, setengah jam kemudian sebakul nasi, semangkuk tumis wortel dan kacang panjang ditambah mujair goreng udah nangkring cantik di meja makan. Menu khas pedesaan yang menggugah selera siapa aja yang melihatnya. Mereka sarapan berempat bersama ayah dan adik Santi. Sehabis menuntaskan sarapan Fian pamit untuk pergi ke sekolah, Pak Danu pergi ke sawah dan Bi Minah pergi ke pasar. Lalu Santi? Ia di rumah sendiri.

"Nanti ngampus Ndhuk?” tanya Bi Minah sebelum berangkat ke pasar.

"Iya Buk, nanti agak siangan." Jawab Santi.

"Yowes ati-ati, pintunya jangan lupa dikunci." Bi Minah mengingatkan putrinya yang pelupa itu.

"Hehe nggih Buk." Jawab Santi sambil nyengir.

Setelah kepergian ayah, ibu dan adiknya dengan tujuan yang berbeda alias nggak searah, Santi segera melanjutkan aktivitasnya yaitu mengerjakan pekerjaan rumah. sedari kecil Santi memang selalu dididik untuk peduli dengan pekerjaan rumah, ia selalu diajak untuk membantu Bi Minah mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari mengelap meja, nyapu, ngepel sampai cuci baju. Jadi nggak heran kalau menginjak SMA Santi sudah bisa menjadi wakil ibunya dalam mengurus rumah. Begitu juga denga Fian, meskipun ia seorang laki-laki, tapi ia tetap dididik hidup mandiri.

Setelah selesai membereskan rumah, Santi memilih untuk langsung mandi. 2 jam lagi ia ada jadwal bimbingan skripsi di kampus, berarti 1 jam lagi Devi pasti jemput. Devi adalah teman sekelas sekaligus sahabat Santi, kos Devi nggak jauh dari rumah Santi. Sebenarnya dulu Bi Minah sudah pernah nawarin Devi buat tinggal di rumahnya aja mengingat Devi adalah sahabat putrinya, tapi Devi menolak dengan alasan ia ingin belajar mandiri. Meski begitu Bi Minah tetap menganggap Devi seperti putrinya sendiri dan Santi pun nggak keberatan sama sekali.

Santi dan Devi sekarang lagi berada di tahap akhir kuliah yaitu proses skripsi. Santi sudah hampir selesai, kemungkinan besar tinggal satu kali bimbingan lagi ia sudah bisa ujian. Sedangkan Devi baru 2 kali bimbingan setelah melakukan seminar proposal. Perbedaan dosen pembimbing cukup berdampak bagi perbedaan kemajuan dalam proses mereka sehingga meskipun memulai bimbingan pertama secara bersamaan tapi pada akhirnya Santi selangkah di depan Devi.

Habis mandi dan siap-siap, jam menunjukkan pukul 08.30, masih tersisa waktu 30 menit lagi sebelum Devi menjemput. Santi memanfaatkan waktunya untuk membuka kembali draft skripsi yang telah disusunnya.ia membaca lagi hasil revisi yang ia selesaikan semalam sebelum nanti dikonsultasikan pada dosen pembimbingnya. 30 menit berlalu, terdengar suara motor matic yang sangat familiar berhenti di depan rumahnya. Tanpa menunggu waktu lagi Santi segera menyambar helm dan masker bergambar tokoh kartun Doraemon kesayangannya. Setelah itu ia pun menghampiri Devi yang sudah menunggunya.

"Gimana San?" tanya Devi dengan wajah cerianya.

"Apanya yang gimana?" Santi balik bertanya.

"Ya udah siap belum buat ACC gimana sih." Jawab Devi.

"Aku kok deg-degan ya Dev. Kira-kira hari ini bisa ACC nggak ya". Ujar Santi.

"Lah, pasti ACC kok. Kan dospem 2 kamu udah dari kemaren bilang cukup sama skripsimu. Sekarang dospem 1 udah ACC juga berati dospem 2 auto tandatangan dong." Devi berceloteh penuh semangat.

"Bismillah, semoga ya. Kamu hari ini bimbingan juga kan?" tanya Santi.

"Nggak, ngaterin kamu aja. Aku bimbingannya besok." Jawab Santi.

"Uluh-uluh so sweetnya nganter aku, hahahaa." Santi usil bercanda.

Ia pun segera naik ke motor Devi, mereka berdua mulai meninggalkan pelataran rumah Sinta menuju kampus. Di tengah perjalanan cuaca yang awalnya begitu cerah mendadak meredup, nggak lama kemudian hujan pun turun tanpa memberikan sinyal gerimis terlebih dahulu. Sinta dan Devi pun kaget, sialnya nggak ada satupun yang membawa jas hujan. Devi memacu motornya lebih cepat untuk mencari tempat berteduh. Beberapa waktu kemudian mereka berhenti di sebuah halte untuk berteduh. Setelah turun dari motor Santi segera memeriksa naskah skripsi di dalam tasnya, untungnya naskahnya baik-baik aja, hujan tiba-tiba datang itu nggak sampai membasahi skripsinya.

20 menit kemudian hujan nggak makin reda tapi malah makin deras. Santi merogoh HPnya untuk melihat jam. Pas buka HP hatinya pun pecah seperti kepingan kaca. Gimana nggak mau berkeping-keping hatinya kalau ternyata ada notif di grup chat bimbingan. Dosen pembimbing mengundur jadwal bimbingannya jadi besok siang. Santi mengantongi lagi HPnya dengan wajah yang pasrah, padahan ia begitu optimis bisa ACC hari ini.

"Kenapa?" tanya Devi.

"Bimbingannya diundur besok." Jawab Santi lemah.

"Astaga, the real prank. Udah hujan-hujanan gini ternyata nggak jadi dong." Ujar Devi.

"Entahlah." Jawab Santi pasrah.

"Yaudah nggak apa-apa., nanti reda kita pulang dulu. Kan cuma diundur besok, besok pasti ACC." Devi menjawab sekaligus memberi semangat pada Sahabatnya itu.

15 menit kemudian hujan pun reda, mereka memutuskan untuk lagsung pulang ke rumah. Lagian baju mereka juga basah kuyup jadi nggak mungkin kalau mau mampir-mampir, yang ada malah malu-maluin. Suasana habis hujan ditambah hembusan angin semakin menambah dingin hawa pagi ini. Kondisi baju yang basah dan keterpa angin benar-benar nggak nyaman dipakai. Devi cepat-cepat melajukan motornya biar cepat sampai rumah Santi dan lanjut pulang ke kosnya.

Sesampainya di rumah Santi langsung mandi dan mencuci pakaian basahnya. Habis mandi ia lanjut buat teh panas untuk mengusir dingin di tubuhnya. Nggak lama kemudian segelas teh panas habis ditenggaknya, tapi tetap aja ia merasa kedingingan. Akhirnya ia lebih memilih buat tidur dan meringkuk di bawah selimut hangatnya. Santi memejamkan mata, 10 menit kemudian dengkuran halus mulai terdengar menandakan Santi udah tertidur dengan pulasnya.

Santi terbangun pukul 13.00, ia keluar kamar dan melihat seisi rumah. Masih kosong, berarti di antara mereka bertiga belum ada yang pulang. Sinta merasa perutnya kembung dan mual, ia kemudian mencari jahe di wadah bumbu yang ada di dapur. Sialnya stok jahe di rumahnya juga habis, ia mendengus kesal. Ia mencoba memikirkan cara lain dan ia pun teringa 1 orang, Devi.

Sementara itu di kos Devi.....

Ting... Hp Devi bunyi tandan ada chat masuk, ia pun langsung membukanya. Di layar HPnya tertulis dengan jelas nama pengirim chat "Doraemon"

"Dev punya jahe?" tanya Santi.

"Ada, kenapa?" jawab Devi.

"Otw kos, see you," balas Santi. "Dasar aneh." Gumam Devi.

10 menit kemudian Santi tiba di kos Devi. Layaknya seekor Panda, Santi datang dengan tubuhnya yang dibungkus jaket tebal. Bukannya iba melihat sahabatnya seperti itu, Devi malah tertawa ngakak dibuatnya. Puas ngakak Devi pun mengajak Santi masuk, sementara itu Santi membuntuti Devi dengan wajah cemberut.

"Kamu ini kenapa sih?" tanya Devi.

"Masuk angin kayanya." Jawab Santi.

"Pasti gara-gara kehujanan tadi pagi." Ujar Santi.

"Mungkin. Eh mana jahenya, ada kan?" Santi mengingatkan tujuannya datang ke kos Devi.

"Oh ada, bentar," ucapnya.

Devi berdiri mengambil sesuatu dari lacinya dan pergi ke dapur. 5 menit kemudian ia kembali ke kamar dengan membawa segelas minuman dan memberinya ke Santi.

"Apa ini?" tanya Santi heran.

"Jahe," jawan Devi singkat.

"Kok kaya jamu gini, aduh kamu ngasih apaan sih Dev?" tanya Santi lagi.

"Mau kasih racun. Ini tuh namanya Sari Jahe, produk dari Herbadrink. Katanya masuk angin, nih minum." Devi memaksa Santi untuk meminumnya.

Selesai minum ramuan itu wajah puas tergambar di wajah Santi. Ia pun tanya ke Devi apa yang sebenarnya ia minum, dan kenapa Devi bisa bisa punya ramuan itu. Bukannya jawab pertanyaan Santi, Devi malah berdiri membuka lacinya dan mengeluarkan kotak berwarna putih. Devi menyodorkan kotak itu pada Santi yang masih terlihat heran. Dia kemudian membuka kotak itu dan matanya mendapati banyak minuman sachet di dalamnya. Ternyata Devi mengoleksi banyak sekali varian minuman dari Herbadrink

"Ini apa Dev, sejak kapan kamu koleksi beginian?" tanya Santi.

"Setahun belakangan ini. Ini tuh minuman herbal dari Herbadrink, kaya yang kamu minum barusan itu tadi. Nah katamu kamu tadi masuk angin. Herbadrink punya 2 varian yang bisa mengatasi masuk angin yaitu Sari Jahe dan Wedang Uwuh, tapi karena kamu biasanya minum Jahe jadi aku buatin yang Sari Jahe." Devi mulai menjelaskan, sedangkan Santi serius memperhatikan.

"Semua varian Herbadrink dibuat dari bahan alami berkualitas dan udah punya izin edar dari BPOM jadinya aman dikinsumsi. Herbadrink Sari Jahe ini berkhasiat buat menghangatkan tubuh, meredakan masuk angin, kembung dan mual. Kalau yang Wedang Uwuh ini sama khasiatnya kaya Sari jahe, bisa meredakan masuk angin juga. Tergantung selera lidah kita mau yang mana tapi khasiatnya sama dan terbuat dari bahana alami berkhasiat juga tentunya" lanjutnya.

"Kamu sering minum ini?" tanya Santi.

"Iya dong kan banyak manfaatnya. Selain 2 varian ini aku juga punya 3 varian lain dari Herbadrink yaitu Sari Temulawak, Kunyit Asam, dan Kunyit Asam Sirih+Madu." Ucap Devi sambil memperlihatkan satu per satu koleksi Herbadrinknya.

"Wih banyak banget Dev, khasiatnya apa aja ini?" tanya Santi sambil mengambil satu kemasan Herbadink varian Sari Temulawak

"Ini yang Sari Temulawak bisa memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki fungsi pencernaan dan menjaga kolesterol di dalam tubuh. Herbadrink Sari Temulawak juga diproduksi secara higenis dan tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi" Jawab Devi.

"Kalau yang ini?" Santi nggak bisa tahan rasa penasarannya. Ia bertanya lagi sambil memegang 2 sachet varian Herbadrink itu.


"Kalau varian kunyit asam ini selain menyegarkan tubuh juga bisa ngatasin masalah bau badan. Herbadrink Kunyit Asam ini cocok banget buat cewek-cewek karena bisa ngatasin masalah haid seperti nyeri perut, jerawat dan bisa memperlancar haid. kLau yang varian Kunyit Asam Sirih Madu ini kurang lebih sama kaya Kunyit Asam, tapi di di varian ini ada sirih yang bisa melindungi organ kewanitaan. Aku biasanya minum ini sih pas haid. Pokoknya kelima varian ini sering aku minum tergantung kebutuhanku minum yang mana." Devi menjelaskan panjang lebar.

Santi pun mulai tertarik dengan produk-produk koleksi Devi. Ia mengamati satu per satu sambil tanya ini itu. Devi menjelaskan seperti guru yang lagi ngasih materi buat muridnya. Menjelang pukul 15.00 Santi pamit pulang karena ibunya mungkin sudah pulang dari pasar. Lagian sebentar lagi mereka harus masak untuk makan malam.

"Nih bawa pulang San." Ujar Devi sambil memberikan kantong kresek hitam kecil.

"Apa ini?" tanya Santi.

"Itu sebagian dari koleksiku. Nanti malem minum lagi ya biar masuk anginmu sembuh seratus persen. Bentar lagi kan kamu udah jatuh tanggal tuh, jadi sekalian kukasih varian Herbadrink buat cewek, jadi nanti kalo sewaktu-waktu nyeri perut kamu minum itu aja." Jawab Devi yang dijawab anggukan dan ucapan terima kasih dari Santi.

Santi bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah ia beraktivitas seperti biasanya karena tubuhnya udah baikan. Malam harinya ia mengikuti saran Devi untuk minum Herbadrink lagi. Ia menyeruput secangkir Herbadrink sambil bersantai nonton drama kesayangannya di kamar. Aktivitasnya memang lagi nonton drama, tapi pikirannya melayang banyangin hari esok. Besok adalah jadwal pengunduran bimbingan, Santi masih memikirkan nasib skripsinya apakah besok bisa ACC apa enggak.

Lama Santi mikir sampai akhirnya ia ketiduran. Malam ini ia tidur nyenyak sekali tanpa terusik sedikitpun. Santi baru bangun waktu alarmnya berbunyi, waktunya sholat Shubuh. Waktu bangun Santi merasa perutnya nyeri sekali, dengan langkah malesnya pergi ke kamar mandi. Nggak lama kemudian ia balik lagi ke kamar, bukan buat sholat tapi ambil baju ganti. Santi balik lagi ke kamar mandi dan cepat-cepat ia mandi saatitu juga. Selesai mandi ia melihat Bi Minah udah berdiri di depan kompor bersiap menyalakan api. Santi tetep meneruskan langkahnya ke kamar sebentar dan balik lagi ke dapur bantu-bantu Bi Minah seperti biasanya.

Selesai sarapan seperti biasa Pak Danu pergi ke sawah, Fian pergi sekolah dan Bi Minah pergi ke pasar. Jadwal bimbingan Santi dan Devi hari ini sama yaitu jam 09.00, jadi masih ada sedikit waktu buat Santi beres-beres rumah. Di tengah aktivitasnya rasa nyeri itu balik lagi. Santi duduk buat mengurangi rasa nyerinya, tiba-tiba ia ingat bungkusan dari Devi kemarin. Santi cepat-cepat ke kamarnya dan mencari bungkusan keresek itu. Ia mengambil 1 sachet produk itu yaituHerbadrink Kunyit Asam. Santi agak ragu saat mau meminumnya, tapi karena nyerinya cukup menyiksa akhirnya ia paksa buat minum. Lagi-lagi pancaran rasa puas tergambar di wajah cantiknya. Nggak terasa 1 cangkir udah ludes dilahapnya. Santi terdiam sebentar, ia merasa nyeri di perutnya perlahan hilang sampai akhirnya nggak kerasa sama sekali.

Tepat jam 08.00 Devi menjemput, mereka pun berangkat berdua. Saking gugupnya, perjalanan hari ini rasanya sangat lama. Setelah sampai di kampus dan memarkir motor mereka pun masuk kampus dan menuju ruangan yang berbeda buat menemui dosen masing-masing. Setelah menunggu selama 15 menit kini giliran Sinta menunjukkan hasil revisiannya. Benerapa menit dosen pembimbing SInta membolak-balikkan naskah itu sebelum berujar.....

"Saya rasa cukup Mbak, segera siapkan berkas-berkas dan lakukan pendaftaran ujian skripsi di TU program studi ya," ujarnya.

"Baik Bu, terima kasih banyak. Saya permisi dulu, akan segera saya siapkan semuanya." Santi mencoba menahan luapan kebahagiaannya.

"Selamat ya Mbak, semoga dilancarkan." Dosen paruh baya itu kembali berucap dengan sedikit tersenyum.

"Terima kasih Bu." Ucap Santi.

Dengan hati gembira dan senyuman yang menghiasi bibirnya Santi melangkah keluar ruangan itu. Matanya berkaca-kaca, dalam hati ia berkata, "Pak, Buk, sebentar lagi putrimu lulus."