Rabu, 14 Oktober 2020

Strategi Belajar Bahasa Ala Hilda Taba


Secara umum bahasa dikenal sebagai media untuk menyampaikan dan menerima informasi antar individu maupun sekelompok orang. Karena bahasa merupakan media untuk transfer informasi maka bahasa yang digunakan pun harus dipahami oleh komunikator dan komunikan. Bahasa harus dipahami satu makna oleh kedua pelaku komunikasi tersebut, jadi penting bagi keduanya untuk mempelajari bahasa agar bisa satu frame dan terhindar dari kesalahpahaman.

Hilda Taba, seorang pendidik dari Estonia mencetuskan strategi pembelajaran bahasa yang tersusun dari 5 tahap. Menurut Taba, proses berpikir merupakan hasil kejiwaan karena itu merupakan pokok pangkal kerja analisis jiwa. Pemikiran Taba ini diimplementasikan pada proses belajar membaca. Mulai dari tahap awal mengucapkan bahan bacaan sampai ketika bahan bacaan tidak dibatasi. Apa saja tahap-tahapnya? Yuk kita simak bersama.

Baca juga Materi bedah buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Tahap 1. Mengucapkan dan Memahami

Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah membaca bahan yang ingin dipelajari. Bahan tersebut bisa berupa percakapan, nyanyian, cerita dan sebagainya. Setelah membaca bahan dilanjutkan mengucapkannya dengan baik dan mengingatnya. Yang terpenting adalah harus memahami bahwa kata-kata itu mewakili atau menggambarkan suatu keadaan secara nyata.

Tahap 2. Menyusun Struktur Bahasa

Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah menyusun kata-kata dan struktur bahasa asing menjadi sebuah paragraf atau dialog. Bahan yang baru saja disusun itu juga harus dibaca dan dipahami kembali.

Tahap 3. Membaca Kata yang Belum Dipahami.

Ada kalanya pembaca juga mengalami kesulitan dalam memahami kata-kata baru. Dalam kasus ini maka pembaca perlu membaca ulang dan memahami kembali kata dan struktur yang masih asing atau belum biasa.

Tahap 4. Penggunaan Teks Sastra

Pada tahap ini beberapa pakar bidang membaca menyarankan untuk menggunakan teks-teks sastra yang sudah disederhanakan atau majalah-majalah sebagai bahan bacaan.

Materi premis oleh Anjar Lembayung

Tahap 5. Perluasan

Pada Tahap ini dunia buku tidak dibatasi, artinya seluruh dunia buku terbuka dan bahan bacaan tidak dibatasi (Tarigan, 2008)

Itulah kelima tahap pembelajaran bahasa melalui membaca oleh Hilda Taba. Bagaimana, tertarik untuk mempraktekkan langkah demi langkahnya? Jangan lupa share pengalaman di kolom komentar ya. 

Baca juga Kiat asyik menulis nonfiksi oleh Maulida Ayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.