Materi Premis
Istilah ini pasti sudah tidak asing ya, Kak. Di bangku sekolah dulu kita juga
sering dengar di pelajaran bahasa Indonesia. Dalam sebuah karya fiksi, premis
adalah ide yang mendasari sebuah cerita.
Apa fungsi premis itu? Premis itu berfungsi sebagai fondasi tulisan yang akan
kita tulis. Premis ini juga yang akan memagari naskah kita supaya alur dan
konfliknya tidak bercabang ke mana-mana.
Bagaimana cara menuliskan
premis? Aturan yang perlu kita ingat adalah, premis itu hanya berupa satu kalimat
singkat, padat, dan jelas. Ingat, ya, satu kalimat saja! Sebab, bila lebih dari
satu kalimat, itu namanya bukan premis, tetapi logline.
Logline sendiri adalah gambaran umum
cerita yang ditulis sebanyak 1 paragraf. Jelas bedanya ya, Kak? Sedangkan premis
itu satu kalimat singkat, padat, dan jelas.
Logline itu gambaran umum cerita
sepanjang satu paragraf. Kenapa saya menjelaskan dua hal itu? Sebab, berulang
kali saya memaparkan soal premis, ternyata masih banyak yang keliru dalam membuat
premis menjadi logline.
Mari, kita lanjut soal unsur apa
saja yang ada dalam premis!
1. Tokoh Utama
Tentukan siapa tokoh utama
terlebih dahulu. Sebutkan statusnya bila perlu.
2. Tujuan
Hidup itu harus punya tujuan.
Iya, kan, Kak? Contohnya, saya ada di sini sekarang tentu ada tujuannya, yaitu mengisi
materi di grup Sastra Indonesia Org.
Tokoh utama yang kuat harus memiliki tujuan hidup. Kalau tidak punya tujuan
pasti ceritanya tidak bisa jalan. Kita saja kalau mau jalan-jalan, tetapi tidak
tahu tujuannya ke mana, pasti deh kesasar atau perjalanan jadi tidak jelas.
3. Halangan
Ada tujuan pasti ada saja
halangannya ya, Kak. Tidak mungkin, kan, hidup berjalan semulus yang kita
bayangkan. Seperti yang kita tahu bahwa tokoh yang kuat dalam sebuah naskah itu
harus berkembang. Supaya berkembang, biasanya manusia itu harus melalui ujian
dahulu. Berikan tokohmu halangan dalam mencapai tujuannya agar dia bertumbuh
dan mengambil sikap.
Tiga hal itu bisa kita jadikan patokan untuk membuat premis.
Bagaimana cara membuatnya, Kak? Perhatikan contoh sederhana saya dalam membuat
premis menggunakan tiga unsur di atas.
Cara membuat premis:
Tema: Pernikahan.
1. Tokoh Utama: Narayana, asisten super model.
2. Tujuan: Merahasiakan
pernikahannya dengan sang super model, Reinan.
3. Halangan: Pekerjaan Reinan sebagai model berpasangan dengan mantannya kerap
membuat Nara tertekan karena cemburu.
Premis dapat dibuat dengan menyatukan tiga unsur tersebut!
Premis:
Narayana, seorang asisten super model bernama Reinan, harus merahasiakan
pernikahannya dengan sang model, tetapi Reinan sebagai model berpasangan dengan
mantannya kerap membuat Nara tertekan karena cemburu.
Untuk lebih pahamnya lagi, saya buatkan satu contoh lagi ya, Kak.
Tema: Kasih sayang dalam
keluarga.
Tokoh utama: Mia.
Tujuan: Ingin membiayai semua kebutuhan hidup adiknya setelah sang ayah
meninggal dunia.
Halangan: Mia di-PHK karena perusahaan tempat dia bekerja mengalami
kebangkrutan.
Premis:
Mia ingin membiayai semua
kebutuhan hidup adiknya setelah sang ayah meninggal dunia, tetapi tiba-tiba ia
di-PHK karena perusahaan tempat dia bekerja mengalami kebangkrutan.
Baca juga:
6. Materi - Cara Menulis dan Mengirim Karya ke Media oleh Anggi Putri - Sastra Indonesia Org
7. Materi - Tips Agar Tulisan Naik ke Bioskop oleh Erby S - Sastra Indonesia Org
7. Materi - Tips Agar Tulisan Naik ke Bioskop oleh Erby S - Sastra Indonesia Org
9. Materi - Bedah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Putri Muhaiminah Asy.syifa cucu Buya Hamka - Sastra Indonesia Org
10. Materi - Bedah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Putri Muhaiminah Asy.syifa cucu Buya Hamka - Sastra Indonesia Org
10. Materi - Bedah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Putri Muhaiminah Asy.syifa cucu Buya Hamka - Sastra Indonesia Org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.