Tahun
ini Berbeda
Oleh:
Coklat Vanille
Drrk! Aku tutup telepon kabel yang terhubung
dengan rumah sakit tempatku bekerja. Panggilan kesekian kalinya dari calon
pasien yang menanyakan tentang pembuatan surat keterangan sehat, cek kesehatan
dan beberapa hal lainnya. Sebenarnya urusan ini sudah biasa aku hadapi. Tapi
ini sudah kapiran rasanya, jangankan untuk menelan roti tawar yang dibeli dengan buru-buru saat ke kantin tadi, mau
menyandarkan punggung saja tidak ada waktu. Lihatlah map yang menumpuk di
depanku ini, menggunung. Data-data pasien baru membludak. Update data laporan
pasien lama belum selesai, sudah datang pasien baru. Tulisan di kertas dan di
layar komputer rasanya seperti menari-nari. Entah berapa kali aku terlihat
memijit keningku sendiri.
Aku bukan
bagian dari garda depan yang menanggung beban kerja yang lebih beresiko, tapi
sedikitnya aku tetaplah bagian dari mereka, meski hanya membantu dengan merekap
segala data keperluan rumah sakit tapi ini sungguhan membuatku bekerja lebih
keras dari biasanya. Aku bisa merasakan bagaimana letihnya paramedis di sana
dan bagaimana mereka mengalahkan rasa lelah serta kerinduan mendalam terhadap
rumah dan orang-orang yang menungguinya.
Pandemi ini
sudah memasuki gerbang Ramadhan, tapi masih saja melesat kencang tanpa ada
tanda-tanda mengurangi kecepatan. Jika bisa aku juga ingin mudik dan Ramadhan
bersama keluarga tercinta, tapi tentu saja tidak aku lakukan. "Nad, sudah
kau selesaikan rekapan pasien tadi pagi?" Dokter Rudi sekaligus seniorku
ini menepuk bahuku. Mengagetkan. "B-belum," jawabku sambil menggaruk
kepala yang tidak gatal. "Oi, sebaiknya kau cepat selesaikan itu. Jangan
melamun macam ikan kembung!" Tukasnya sambil berlalu. "Siap!"
Balasku singkat. Aduh, baiklah, bukan waktunya memikirkan hal lain. Apalagi
membayangkan berbuka dengan Mamak di kampung.
Yogyakarta,
23 April 2020
Biodata:
Coklat Vanille.
Lahir di Jakarta, Agustus 1996. Memiliki nama asli, Rian Nofitri. Hobi menata
diksi.
Baca juga:
0 Response to "#Kamis_Cerpen - Tahun ini Berbeda oleh Coklat Vanille - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.