Bagaimana caranya mempublikasikan cerpen di media massa? Sebelum
mempublikasikan cerpen, kita sering bertanya, apa sih yang didapatkan dari
media massa?
Uang? Populer? Atau yang lain?
Saya mengawali menulis cerpen itu di tahun 2012, lalu baru
berhasil tembus media massa 2015. Cerpen pertama yang dimuat pun bukan dari
media yang berbayar. Alias saya tidak mendapat honor.
Saat itu, saya sudah bahagia sekali. Karena tulisan bisa
dibaca semua orang dan berkat itu ada yang inbox sekadar say hello.
Lambat laun, saya tersadar jika tidak selamanya saya bisa
berlaku seperti itu. Saya harus menantang diri agar bisa tembus media yang
memberikan honor.
Perjalanan panjang itu membuat saya berani mengirimkan
cerpen ke beberapa media. Hingga akhirnya, ya, tulisan termuat meskipun lebih
banyak yang ditolak.
Beberapa media di antaranya: Republika, Pikiran Rakyat,
Apajake, dan lain-lain. Walaupun begitu, ada beberapa trik yang biasa saya
lakukan sebelum mengirimkan naskah ke media massa.
1. Membaca cerpen media tujuan.
Lah, kalau misalnya saya tinggal di kota A, tetapi ingin
dimuat di media yang di kota B gimana? Gampang, kok. Kalian tidak perlu takut.
Saat ini, ada Lakon Hidup yang memuat ulang cerpen di webnya. Kalian tinggal
cek saja lakonhidup.com
2. Mengirimkan cerpen ke media tujuan.
Mengirimkannya tentu ada yang via email, ada yang via
pos. Kalian harus memastikan hal tersebut. Kalau via email ya, biasanya saya menulis pengantar. Sebagai tambahan ya,
biasanya saya menulis subjek di email dengan ketentuan berikut:
Cerpen_Judul Cerpen_Nama Penulis
Nah, ada anggapan mengirimkan cerpen itu sebaiknya di hari
Senin - Kamis. Sebab, biasanya katanya sih, kalau Jumat itu pasti sudah ada
putusan cerpen siapa yang akan dimuat. Anggapan ini tidak bisa dikatakan salah ataupun benar.
Namun, dari pengalaman, saya pernah mengirimkan cerpen cuma 3 hari langsung
dimuat. Kirim Rabu, Sabtunya dimuat.
3. Pantau naskah dan tetap mengirimkan cerpen.
Pantau naskahnya gimana? Biasanya ya, saya memantaunya di
grup Sastra Minggu atau Sastra Koran Majalah. Di grup itu update banget cerpen siapa dan dimuat di mana. Selain itu, ada juga
teman yang berbaik hati memberikan kabar baik.
By: Gusti Trisno
Baca juga:
6. Materi - Cara Menulis dan Mengirim Karya ke Media oleh Anggi Putri - Sastra Indonesia Org
7. Materi - Tips Agar Tulisan Naik ke Bioskop oleh Erby S - Sastra Indonesia Org
7. Materi - Tips Agar Tulisan Naik ke Bioskop oleh Erby S - Sastra Indonesia Org
9. Materi - Bedah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Putri Muhaiminah Asy.syifa cucu Buya Hamka - Sastra Indonesia Org
10. Materi - Bedah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Putri Muhaiminah Asy.syifa cucu Buya Hamka - Sastra Indonesia Org
10. Materi - Bedah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Putri Muhaiminah Asy.syifa cucu Buya Hamka - Sastra Indonesia Org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.