Selasa, 21 April 2020

Materi - Cara Mempublikasikan Cerpen di Media Massa oleh Gusti Trisno - Sastra Indonesia Org







Bagaimana caranya mempublikasikan cerpen di media massa? Sebelum mempublikasikan cerpen, kita sering bertanya, apa sih yang didapatkan dari media massa?

Uang? Populer? Atau yang lain?

Saya mengawali menulis cerpen itu di tahun 2012, lalu baru berhasil tembus media massa 2015. Cerpen pertama yang dimuat pun bukan dari media yang berbayar. Alias saya tidak mendapat honor.

Saat itu, saya sudah bahagia sekali. Karena tulisan bisa dibaca semua orang dan berkat itu ada yang inbox sekadar say hello.

Lambat laun, saya tersadar jika tidak selamanya saya bisa berlaku seperti itu. Saya harus menantang diri agar bisa tembus media yang memberikan honor.

Perjalanan panjang itu membuat saya berani mengirimkan cerpen ke beberapa media. Hingga akhirnya, ya, tulisan termuat meskipun lebih banyak yang ditolak.

Beberapa media di antaranya: Republika, Pikiran Rakyat, Apajake, dan lain-lain. Walaupun begitu, ada beberapa trik yang biasa saya lakukan sebelum mengirimkan naskah ke media massa.

1. Membaca cerpen media tujuan.

Lah, kalau misalnya saya tinggal di kota A, tetapi ingin dimuat di media yang di kota B gimana? Gampang, kok. Kalian tidak perlu takut. Saat ini, ada Lakon Hidup yang memuat ulang cerpen di webnya. Kalian tinggal cek saja lakonhidup.com

2. Mengirimkan cerpen ke media tujuan.

Mengirimkannya tentu ada yang via email, ada yang via pos. Kalian harus memastikan hal tersebut. Kalau via email ya, biasanya saya menulis pengantar. Sebagai tambahan ya, biasanya saya menulis subjek di email dengan ketentuan berikut:

Cerpen_Judul Cerpen_Nama Penulis

Nah, ada anggapan mengirimkan cerpen itu sebaiknya di hari Senin - Kamis. Sebab, biasanya katanya sih, kalau Jumat itu pasti sudah ada putusan cerpen siapa yang akan dimuat. Anggapan ini tidak bisa dikatakan salah ataupun benar. Namun, dari pengalaman, saya pernah mengirimkan cerpen cuma 3 hari langsung dimuat. Kirim Rabu, Sabtunya dimuat.

3. Pantau naskah dan tetap mengirimkan cerpen.

Pantau naskahnya gimana? Biasanya ya, saya memantaunya di grup Sastra Minggu atau Sastra Koran Majalah. Di grup itu update banget cerpen siapa dan dimuat di mana. Selain itu, ada juga teman yang berbaik hati memberikan kabar baik.

By: Gusti Trisno






Baca juga:











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.