Gerimis
Menyapa Part 2
Oleh: Kheira
SZL
Suasana ramai
di taman kampus yang tampak hijau. Pepohonan rimbun bahkan menyapa pagi dengan
lambaian dedaunan yang bergerak mengikuti angin. Sementara mentari membiaskan
cahayanya yang sedikit redup lantaran mendung yang menutupi.
Tidak peduli
dengan rintikan hujan, Kina berlari ke gerbang utama kampus. Pangkalan gojek
yang biasa ramai terlihat sepi lantaran hujan sejak pagi. Segerombolan orang
yang baru saja tiba tergesa-gesa menghindari sentuhan hujan.
"Hei, bisa
santai enggak, sih?!" bentak gadis yang tidak dikenal.
"Maaf,
maaf. Tidak sengaja." Kina mengambil tote
bag-nya yang terjatuh dan menghindar cepat setelah meminta maaf.
Apes banget, sih!
Kina berjalan
ke arah kelas. Melewati koridor yang dipenuhi kalangan mahasiswa dengan
berbagai macam kegiatan. Belum lagi sampai, suara Pak Putra sudah terdengar
hingga keluar. Dosen yang paling tegas dan tidak mengizinkan siapa pun masuk
bila terlambat. Penegak kedisplinan sejati.
Mendengar suara
kerasnya itu, Kina memutar arah. Tidak lagi menuju kelas, tetapi mencari tempat
lain untuk beristirahat sejenak. Kantin adalah tempat favorit Kina dan Lani.
Teringat dengan nama Lani, Kina sadar kalau dirinya sedang sendiri. Lani—sahabatnya
tidak bisa datang dan menemani saat ini.
Mengutak-atik
ponselnya, Kina menyibukkan diri agar tidak bosan lantaran sepi yang
mengelilingi daksanya, dengan sebotol minuman dan camilan yang mungkin tidak
mengenyangkan, Kina memanjakan diri.
"Permisi,
boleh saya duduk di sini?" tanya seseorang.
"Silakan
saja. Tidak ada yang melarang," jawabnya tanpa melihat langsung lelaki
yang mengajaknya bicara.
"Terima
kasih."
Kebosanan
melanda. Hendak pulang, tetapi tidak bisa. Jam kuliah selanjutnya akan segera
tiba dan tidak mungkin absen, pikirnya. Ingin mengajak lelaki di depannya
bicara, rasa malas datang lantaran tidak kenal. Semua keinginan tidak pernah
terlaksana. Hingga lelaki itu pergi, Kina tidak menyadarinya.
***
"Eh, tadi
ada dosen ganteng banget, loh!"
"Serius?
Dosen kita, kah?" tanya Kina.
"Belum
tahu, sih! Tadi pas aku ke kantor Kak Jee, mendengar Bapak itu akan gantikan Bu
Dera."
"Mudah-mudahan
masuk ke kelas kita, ya."
Bisikan itu
terdengar oleh Kina. Bukan sengaja, lebih tepatnya tidak sengaja. Sejatinya
Kina tidak peduli siapa pun dengan dosen yang mengajar. Baginya sama saja.
Karena gadis itu butuh ilmunya, bukan karena tampan dan cantiknya.
Mengacuhkan
semua ucapan temannya, Kina mulai menyibukkan diri. Memasang earphone dan menyetel lagu kesukaannya.
Kemudian menutup wajahnya dengan tas yang ada di atas meja.
Sesaat suasana
kelas ribut lantaran dosen baru telah masuk. Benar, Bu Dera digantikan dengan
dosen baru, Pak Eric namanya. Dosen tampan yang dibicarakan teman sekelas Kina
sebelumnya.
"Baiklah,
perkenalkan saya Eric. Dosen pengganti Bu Dera yang sedang cuti melahirkan.
Saya harap kerja samanya. Terima kasih. Kali ini saya akan membahas …,"
ucapannya terpotong lantaran pertanyaan Alika.
"Boleh
minta nomor handphonenya, Pak? Mana tahu ada apa-apa bisa hubungi Bapak.”
"Modus
woi!" teriak salah satu mahasiswa.
"Berisik."
"Sudah.
Nanti akan saya berikan setelah semuanya selesai. Baiklah kita lanjutkan."
Semua
mendengarkan dengan santai, walau sebagian ada yang menggosip, menatap wajah
tampan Pak Eric dan menyibukkan diri sendiri, suasana kelas tetap kondusif.
Sementara Kina yang hanya fokus dengan lagunya, lalu mengangkat wajah dan
memperhatikan ke depan. Gadis itu baru menyadari kedatangan dosen baru, pengganti
Bu Dera.
Di balik
punggung dosen itu, Kina terus memperhatikan. Selesai memberikan catatan,
penjelasan pun terlaksana. Kina kaget melihat wajah dosen itu. Hingga sesaat
pikirannya mengingat kejadian yang pernah dialaminya.
"Apa benar
itu dia?" tanyanya dalam pikir.
Kina terus
memperhatikan wajah lelaki itu dan mengingatnya. Seperti teka-teki yang harus
disempurnakan dan menunjukkan gambar yang sebenarnya.
"Pasti itu
dia."
Medan, 20 Maret 2020
Biodata:
Kheira, penyuka
lagu Jepang ini selalu mencari inspirasi untuk rangkaian tulisannya.
Baca juga:
1. #Jumat_Cerbung - Gadis di Balik Kelambu Hitam Part 1 oleh Imroatul Mufidah - Sastra Indonesia Org
2. #Jumat_Cerbung - Gadis di Balik Kelambu Hitam Part 2 oleh: Imroatul Mufidah - Sastra Indonesia Org
5. #Jumat_Cerbung - Gadis di Balik Kelambu Hitam Part 5 oleh Imroatul Mufidah - Sastra Indonesia Org
6. #Jumat_Cerbung - Gadis di Balik Kelambu Hitam Part 6 oleh Imroatul Mufidah - Sastra Indonesia Org
7. #Jumat_Cerbung - Gadis di Balik Kelambu Hitam Part 7 oleh Imroatul Mufidah - Sastra Indonesia Org
0 Response to "#Jumat_Cerbung - Gerimis Menyapa Part 2 oleh Kheira SZL - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.