Bulatkan Tekad, Tulis, dan Kirim Sekarang
Usai kamu pdkt. Maka, langkah selanjutnya yang harus kamu
lakukan adalah bulatkan tekad. Jangan cuma omdo (omong doang). Pengin kirim ah
ke media A, kirim ke media B. Jangan! Kamu harus mulai menulis dan kirim
sekarang juga.
Setelah memahami media yang ingin dituju dan mengerti kira-kira
apa yang diinginkan oleh redaksi, kamu harus yakin dengan materi yang kamu
tulis. Setelah selesai menulis, edit sesuai kebutuhan, penempatan diksi, dan
pengolahan kalimat yang baik juga jangan lupa diperhatikan. Jika semuanya telah
dilakukan, maka tidak usah ragu lagi. Harus bertekad untuk mengirimkan hasil
karyamu ke email redaksi. Untuk teknis penulisan cerpen, puisi, resensi, dan artikel
itu beda lagi, ya. Bisa sampai minggu depan kalau saya juga membahas hal ini,
hehe.
“Kamu tak perlu malu
ketika tulisan yang kamu kirim ke media tidak dimuat. Karena, hanya kamu,
redaksi, dan Tuhan yang tahu.”
Minimalisir Typo
Hmm, hal pertama yang dibenci redaksi ketika pertama kali
melihat naskah-naskah yang masuk yakni typo
atau kesalahan penulisan. Pernah suatu ketika salah seorang teman bercerita
alasan karyanya tidak dimuat. Ia mengatakan kalau ada typo pada baris kelima dalam puisinya. Sepele memang, tetapi hal
ini menjadi sesuatu yang sangat penting yang harus digarisbawahi, bahkan di-bold sekalian.
By: Anggi Putri
Baca juga:
0 Response to "Materi - Cara Menulis dan Mengirim Karya ke Media oleh Anggi Putri - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.