Tunggu Aku Pulang
Karya: Aliffudin Iman
Apa yang aku tunggu?
Rembulan yang tak kunjung menjemputku
Apa yang kunanti?
Sebuah peluk hangat nan erat darimu
Pulang ....
Ribuan purnama t'lah kulalui tanpamu
Dan jutaan air mata t'lah menetes
Menanti kabarku untuk kembali memelukmu
Aku ingin pulang
Melepas rindu kepada sang empunya surgaku
Meretakkan sendu dengan hangatnya peluk keluargaku
Menghilangkan letih dan air mata yang menderu
Tunggu aku pulang, Bunda
Dan lihatlah anakmu yang 'kan menggenggam dunia
Bukan dengan sebilah pedang nan durjana
Namun, dengan julukan sang kesatria pena
Jakarta, 15 Januari 2020
Karya: Aliffudin Iman
Apa yang aku tunggu?
Rembulan yang tak kunjung menjemputku
Apa yang kunanti?
Sebuah peluk hangat nan erat darimu
Pulang ....
Ribuan purnama t'lah kulalui tanpamu
Dan jutaan air mata t'lah menetes
Menanti kabarku untuk kembali memelukmu
Aku ingin pulang
Melepas rindu kepada sang empunya surgaku
Meretakkan sendu dengan hangatnya peluk keluargaku
Menghilangkan letih dan air mata yang menderu
Tunggu aku pulang, Bunda
Dan lihatlah anakmu yang 'kan menggenggam dunia
Bukan dengan sebilah pedang nan durjana
Namun, dengan julukan sang kesatria pena
Jakarta, 15 Januari 2020
Biodata:
Aliffudin Iman, lahir di Cepu, 27 April 1997.
Seorang tukang bersih-bersih kantor yang bermimpi menjadi seorang penulis yang
andal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.