Memperbaiki Niat Menulis
By Dede Hartini
Buat apa sih menulis itu? Teman-teman pasti banyak yang
jawab kalau menulis itu karena hobi ataupun honor, kan? Kalau untuk mendapatkan
honor dari menulis tidak semudah itu, ya. Pekerjaan apa pun membutuhkan banyak
perjuangan dan kerja keras juga kerja cerdas. Kalau ada yang niat menulisnya
karena hobi atau honor, mulai perbaiki deh niatnya itu. Biar lebih mudah
seperti yang dijelaskan Kak Dede di bawah ini. Yuk, simak sampai selesai! J
Menurut Kak Dede yang juga merupakan penulis ide cerita FTV
ini, menulislah untuk diri sendiri, bukan karena alasan yang lain. Ingat!
Menulislah untuk diri sendiri! Kenapa begitu? Karena ketika menulis untuk diri
sendiri, kalau mendapat kritikan artinya itu bagus untuk perbaikan kehidupan
kalian.
Mau tulisan kalian dihargai atau tidak, kalian akan tetap
mencintai menulis, karena peduli terhadap apa yang sudah menjadi bagian dari
diri kalian. Juga ketika menulis untuk diri sendiri, otomatis akan mempengaruhi
orang-orang di sekeliling kalian.
Baca juga: Tips-tips Menjadi Sastrawan yang Menawan, Kenali Literasi dengan Potensi Diri - Sastra Indonesia Org
Karena dengan menulis, kalian bisa berbagi pemikiran
terhadap sesuatu agar diketahui orang lain dan otomatis membuat mereka berpikir
ulang, dan membandingkan pendapatnya sendiri dengan pendapat kalian mengenai
sesuatu. Sehingga menciptakan suatu sudut pandang baru yang lebih luas.
Selain itu, dengan menulis, kalian bisa menyampaikan apa
yang teman-teman lihat dari derita jiwa-jiwa yang kadang tidak tertangkap oleh
retina manusia. Sehingga kalian men-translate-nya
ke dalam bahasa tulisan yang deskriptif sehingga mampu diterima penglihatan
untuk dicerna logika.
Satu lagi, dengan menulis, kalian mampu meriset dan mendaur
ulang hukum-hukum sosial yang sebenarnya keliru di masyarakat kita. Lalu,
kalian bertujuan meluruskan dengan cara mengemukakan pendapat pribadi juga
orang-orang terpercaya hingga menciptakan pemikiran baru yang lebih logis.
Jadi, kalian harus perbaiki lagi niat menulis itu untuk apa.
Sehingga lebih kritis dalam menanggapi segala kritikan.
By Dede Hartini.
Oke, guys. Sampai
di sini dulu, ya. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.