Menulis itu kuncinya satu, ikhlas. Ikhlas saat kita mikirin semunya, saat butuh waktu banyak buat nulis, revisi, menunggu di-ACC, ditolak, dan ikhlas saat dapat fee. Kalau nggak punya sifat ikhlas, mending jadi PNS saja. Kerja tetap, gaji tetap.
Saya pernah 8 tahun menjadi penulis novel. Menulisnya lama,
nunggunya lama, royalti lama dan sedikit. Kemudian saya melihat peluang jadi
penulis skenario. Menulisnya cepat, prosesnya cepat, dan duitnya cepat juga.
Akan tetapi, butuh skil yang tidak
cepat kalau skenario. Butuh meyakinkan produser dan sutradara.
Nah, proses kenal sama produser dan sutradara ini yang
berat. Karena menulis tidak perlu ijazah, tetapi perlu skil dan perlu orang yang memberikan jaminan saya bisa menulis skenario.
80% penulis skenario adalah orang yang sudah punya nama dulu di dunia tulis
menulis.
Saya dulu jadi asisten penulis senior hampir 3 tahun. Nggak
pernah nama saya nongol di-TV. Padahal, saya yang menulis dan mikir, tetapi
karena hanya pembantu ya ikhlas kerja sebagai penulis pembantu yang tugasnya
mengerjakan perintah atasan.
Namun, dengan adanya media sosial, YouTube khususnya, saya
rasa lebih gampang untuk mengklaim kita sebagai penulis skenario. Bikin saja webseries atau film pendek sendiri, tulis sendiri, produksi ramai ramai. Kalau bagus
penonton juga akan bagus, atau ikut sekolah menulis skenario. Ya
gampang-gampang susah, tetapi peluang jadi penulis sangat besar.
Kenpa saya memilih jadi penulis? Karena penulis itu paling
penting dan dicari sama produser dan sutradara. Itu pengantarnya.
Materinya sederhana, saya menyebutnya teknik menulis
skenario dengan piramida cerita.
Tentukan dan kunci ide kita tentang apa. Kemudian buat
sinopsis. Setelah sinopsis jadi, bikin treatment
atau penjebaran dari sinopsis. Setelah treatment
selesai, baru bikin skenarionya. Biar cerita bagus, gunakan piramida karakter
saat menulis.
Kalau teman-teman bisa mengemas cerita dengan piramida yang
benar, pasti akan disukai penonton. 5 judul FTV yang saya tulis semuanya
mendapatkan share di atas 20. Artinya
itu sangat luar biasa banyak penontonnya. Rata-rata FTV share-nya hanya 15-16 saja.
Saya bisa menulis skenario dengan baik karena menggunakan
teknik piramida cerita itu. Kerja lebih cepat dan lebih bagus hasilnya.
Inilah materi dasar dari Om Endik Koeswoyo. Selamat belajar dan praktik. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.