Sastrawan yang Menawan,
Kenali Literasi dengan Potensi Diri
Pasti banyak pertanyaan terbesit dari kalian. Literasi emang berkaitan sama
sastrawan?
Lalu, literasi itu apa sih? Konsep diri yang bagaimana untuk
sastrawan itu? Tenang-tenang. Pasti dijawab, kok. J
Oke, literasi itu berkaitan antara otak dan hati. Kalau
kalian sering melihat orang berpuisi atau membaca puisi, terus merasakan
seperti apa yang digambarkan dalam puisi itu, berarti kalian sudah tertawan
oleh sastrawan itu.
Kok, bisa begitu, Min?
Ya, karena sastrawan tersebut sudah punya konsep diri otaknya yang berliterasi
untuk sampai ke hati para pembaca atau pendengar.
Baca juga: Materi - Imbuhan Se - Sastra Indonesia Org
Literasi sastra bisa kita jumpai di literasi baca dan tulis. Tema-tema yang
diangkat pun kebanyakan ada kaitannya dengan literasi. Literasi itu sebenarnya
ada 6, yaitu literasi baca dan tulis, numerik, budaya dan kewarganegaraan,
sains, finansial, dan digital.
Lalu, kenapa sastrawan
harus punya konsep diri? Soalnya kalau gak punya konsep kalian gak akan maju
menjadi sastrawan menawan. Jadi, konsep diri itu adalah seseorang yang menilai
dirinya sendiri. Kadang di antara kita masih ada saja yang ragu untuk membuat
karya sastra. Padahal, sebenarnya sudah mampu. Nah, keadaan itu muncul karena
sering mendengar pesan negatif dan berprasangka buruk, sering tidak nyaman
mengatakan apa yang dimaksud, dan sulit beradaptasi. Kalau gagal gak mau
bangkit, sulit memuji orang lain, dan merasa rekan tidak menyukai.
Oke, sampai sini dulu, ya. Minggu depan Mimin share tips-tips untuk mengatasi hal-hal
di atas. J
Ditunggu komentarnya. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.