Semusim
yang Terlewat
Oleh:
Sari Esthernawati
Sepagi ini hujan bertamu
Rintiknya jatuh satu per satu
Mengetuk pintu kalbu
Membangunkan kenangan berdebu
Dedaun luruh, mengaduh jatuh
Angin menampar, membuatnya terlempar
Terhempas di tanah basah
Rebas nan runcing ... bertubi menikam
Hujan melupa musimnya
Entah singgah di mana
Begitu cepat cinta menguap
... sisakan rindu nan nyeri membekap
Tegak, 16 November 2019
Biodata Narasi:
Pembelajar
yang terus mengasah pena agar mampu menulis yang candu dan manfaat bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.