Selasa, 26 November 2019

Puisi-puisi Rudi Santoso - Sastra Indonesia Org









PUISI-PUISI RUDI SANTOSO


KECEMASAN

Tak usah cemas       
Aku datang membawa madu
Yang akan dituangkan kepada bibirmu
Tak usah belah dadaku
Untuk meyakini kesetiaan yang sebenarnya
Sebab cintaku bukan peramal
Yang akan membawamu pada tempat paling kau inginkan
Cintaku adalah harap memilikimu dengan gagah dan gigih

JOGJA 2019



KENANGAN YANG BERCECERAN

Di sudut kota ada bekas kenangan
Milik orang-orang yang terhanyut dalam buaian asmara
Ia meninggalkan kenangan dalam catatan air mata cinta
Bahagia dengan luka sendiri yang sudah lama ditinggal kekasih

Hati-hati dengan sebuah rayuan
Agar kenanganmu tidak bercecaran di mana-mana
Atau kau memang lebih suka memelihara kenangan
Untuk diceritakan kepada sanak saudara

JOGJA 2019



PUISI CINTAKU

Bila sering kukirimkan puisi untukmu
Bertanda mencintaimu bukanlah perkara yang mudah
Aku harus melawan sunyi rindu
Yang bertempurung di otakku

Puisiku adalah cara memberikan kabar kepadamu
Tentang kasih sayang dan rindu
Yang telah kupilih untuk menjalani kehidupan selanjutnya

Jangan terusik dengan bahasa puitis
Dan jangan kau anggap sebagai rayuan untuk mendapatkan kecup bibir merahmu
Puisi hanya berusaha untuk mempercayaimu dalam perihal mencintai untuk memiliki



JOGJA 2019



ENGKAU
Oleh:Tari

Ingin kubaktikan segala cinta untukmu
Dalam mengarungi kehidupan dengan penuh keindahan
Yang kau taruh di balik matamu yang tajam

Dunia terlalu luas untuk  kusinggahi keindahannya
Maka pada detak waktu
Aku membisikkan cinta kepada segenap tubuhmu
Yang telah dipenuhi kenangan orang lain
Dan aku ingin menjadi muara dari ingatanmu
Untuk menulis cerita baru
Sebagai catatan hidup selanjutnya

JOGJA 2019



ROTASI

Yang berlalu
bukan lagi tentang perasaan saat ini
perasaan juga membutuhkan arah
yang lebih puitis
hari ini kita mencintai
untuk yang lebih romantis
sekali pun masa lalu lebih indah
arah ke depan adalah kehidupan
yang sebenarnya untuk dicintai

JOGJA 2019






Biodata:

Rudi Santoso lahir di Sumenep, Madura. Menempuh S1 di Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Nomine 30 puisi terbaik tingkat Asia Tinggara UNS 2017. Beberapa puisi telah tersiar di berbagai media cetak lokal dan nasional. Buku puisi pertama “Kecamuk Kota” yang diterbitkan oleh Halaman Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.