Jumat, 15 November 2019

#Kamis_Cerpen - Lelakinya Almira - Yanti Damayanti - Sastra Indonesia Org








Lelakinya Almira
Oleh: Yanti Damayanti


Almira mengecup kedua pipi lelaki yang mengantarkannya pagi ini. Tanpa canggung, lelaki itu mengecup keningnya. Beberapa pasang mata melihat ke arah mereka. Tampak jelas, betapa lelaki itu mengasihinya.
Almira sadar dengan apa yang mereka lakukan. Namun, dia merasa senang melakukannya, itu hanya tanda dia sangat menyayangi lelaki tadi. Beberapa temannya pernah mengoloknya. Bergeming, dia malah bangga. Karena dia tahu, tak semua orang mudah menyampaikan rasa sayang yang dirasakan.


Lelaki itu satu-satunya yang tak akan pernah menyakiti hatinya, sekarang atau pun nanti, itu selalu diyakininya. Selalu menjadi tempatnya bercerita, tanpa pernah merasakan jemu. Dia menginginkan lelaki itu selalu bahagia, seperti lelaki itu, ingin dia selalu bahagia.
Dialah yang pertama memperdengarkan suara azan di telinganya, saat dia lahir. Ya, lelaki itu, ayahnya. Lelaki yang tangguh, bijaksana, penuh dengan humor namun juga tegas. Baginya, lelaki itu tak hanya seorang ayah, tapi juga idola dan pahlawannya.
Ada yang Almira tidak tahu. Ayahnya hampir tak mampu menyelesaikan tugas pertamanya saat menjadi seorang ayah, karena begitu emosionalnya saat melantunkan adan dulu.
Pun Almira kecil tak pernah tahu, ayahnya begitu sedih, saat dia menangis meminta agar ayahnya di rumah bermain bersamanya padahal ayahnya harus pergi bekerja. Kala itu, kesibukan ayahnya memang mencapai puncaknya. Diabaikan semua rasa itu, bukan hanya karena tanggung jawab yang dia emban, namun sebagai bukti syukur pada Tuhan, atas semua nikmat yang dilimpahkan padanya.

Cirebon, 14 November 2019

Biodata:

Yanti Damayanti, ialah seorang ibu rumah tangga. Baginya menulis adalah sebagai penyeimbang membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.