Keunikan Karakter Tokoh dalam Dialog
Sore, guys. Di
sini ada yang suka buat novel dengan asal tokoh dari berbagai daerah atau
provinsi, gak? Misalnya di pesantren atau kampus kan biasanya mereka berasal
dari berbagai macam daerah dengan berbagai macam bahasa dan logat bicaranya.
Nah, teman-teman bisa tuh dalam dialog membuat obrolan mereka dengan bahasa dan
logat dari masing-masing asal daerah mereka, dan harus konsisten.
Berbagai macam bahasa dan logat/ gaya bicara setiap tokohnya
itu bisa menjadi keunikan sendiri dalam sebuah cerita, lho. Misalnya saja, ada
5 sahabat yang asalnya berbeda-beda. Ada yang dari Jawa, Madura, Sunda, Medan, dan,
Batak. Nah, pasti dari ke lima tokoh tersebut karakter, bahasa, dan logatnya
berbeda-beda, kan. Jadi, teman-teman bisa membuat keunikan itu dalam dialog
cerita yang sedang teman-teman buat.
Ketika membuat dialog dengan bahasa dan logat berbeda-beda
sesuai asal masing-masing tokoh, usahakan harus konsisten. Tidak perlu
menjelaskan asal mereka dari mana. Karena dari percakapan para pembaca pasti
tahu asal para tokohnya. Biarkan para tokoh menebak, hehe. Kecuali penjelasan
asal mereka memang benar-benar diperlukan pada narasi.
Bagaimana? Apa ada yang masih kurang jelas?
Oke, cukup sampai di sini ya materi hari ini. Semoga
bermanfaat dan mudah dipahami, hehe. J