Kamis, 10 Oktober 2019

Pembuatan Dialog yang Konsisten - Sastra Indonesia Org







Pembuatan Dialog yang Konsisten


Dialog yang tidak konsisten dapat terjadi ketika seorang penulis membuat percakapan dengan menggunakan gaya yang berbeda, padahal yang mengucapkan masih orang yang sama, di suasana yang sama, dan bertutur pada lawan bicara yang sama.
Misalnya dialog berikut:





“Apakah karena sesuatu yang baru, lantas membuat kita lupa akan sesuatu yang lama?”

Lalu di bagian lain sang tokoh yang sama, berujar tentang hal yang sama, di suasana
yang masih sama, dan dengan lawan bicara yang sama juga:

“Apa Yuli akan ngelupain teman lama jika Yuli dapat teman baru, hah?” 

Dialog di awal terasa formal dan yang di bawahnya sangan informal, maka hal tersebut disebut dengan dialog yang tidak konsisten.



Dialog dari orang yang sama boleh berubah gaya bicaranya jika lawan bicaranya yang berbeda status, jadi si penutur menyesuaikan diri.

Baik, cukup sampai di sini ya materi hari ini. Semoga bermanfaat. J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.