Pembuatan Dialog yang
Konsisten
Dialog
yang tidak konsisten dapat terjadi ketika seorang penulis membuat percakapan
dengan menggunakan gaya yang berbeda, padahal yang mengucapkan masih orang yang
sama, di suasana yang sama, dan bertutur pada lawan bicara yang sama.
Misalnya dialog
berikut:
“Apakah karena sesuatu yang baru, lantas membuat kita lupa akan sesuatu yang lama?”
Lalu di bagian lain sang tokoh yang sama, berujar tentang hal yang sama, di suasana
yang masih sama, dan
dengan lawan bicara yang sama juga:
“Apa Yuli akan ngelupain teman lama jika Yuli dapat teman baru, hah?”
Dialog
di awal terasa formal dan yang di bawahnya sangan informal, maka hal tersebut
disebut dengan dialog yang tidak konsisten.
Dialog
dari orang yang sama boleh berubah gaya bicaranya jika lawan bicaranya yang
berbeda status, jadi si penutur menyesuaikan diri.
Baik, cukup sampai di sini ya materi hari ini. Semoga
bermanfaat. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.