Membuat Dialog yang
Penting dan Tidak Mengulang Informasi
Salah satu kesalahan penulis pemula adalah membuat dialog
yang tidak penting dan mengulang informasi.
Sebuah dialog dapat dikatakan tidak penting apabila ketika
dialog tersebut dihilangkan tidak akan berpengaruh dan tidak akan mengubah cerita.
Mengulang informasi maksudnya adalah ketika dalam dialog
tersebut mengulang lagi informasi yang sudah diterangkan dalam narasi maupun
sebaliknya, memberi narasi yang mengulang informasi dalam dialog.
Berikut adalah contoh dialog yang tidak penting:
“Apakah pekan ini harga cabai naik lagi?” tanya Tias.
“Iya, harga cabai naik hingga dua kali lipat,” jawab Novi
“Untunglah kemarin aku sudah membeli cabai banyak untuk persediaan satu minggu ke depan. Jadi minggu ini aku tidak perlu membeli cabai lagi,” terang Tias
“Bahkan harga bawang dan bumbu dapur lainnya pun juga ikut naik,” sahut Novi
“Apakah pekan ini harga cabai naik lagi?” tanya Tias.
“Iya, harga cabai naik hingga dua kali lipat,” jawab Novi
“Untunglah kemarin aku sudah membeli cabai banyak untuk persediaan satu minggu ke depan. Jadi minggu ini aku tidak perlu membeli cabai lagi,” terang Tias
“Bahkan harga bawang dan bumbu dapur lainnya pun juga ikut naik,” sahut Novi
Bagaimana jika menjadi seperti ini?
“Apakah pekan ini harga cabai naik lagi?” tanya Tias.
“Iya, harga cabai naik hingga dua kali lipat,” jawab Novi
“Untunglah kemarin aku sudah membeli cabai banyak untuk persediaan satu minggu ke depan. Jadi minggu ini aku tidak perlu membeli cabai lagi,” terang Tias
“Apakah pekan ini harga cabai naik lagi?” tanya Tias.
“Iya, harga cabai naik hingga dua kali lipat,” jawab Novi
“Untunglah kemarin aku sudah membeli cabai banyak untuk persediaan satu minggu ke depan. Jadi minggu ini aku tidak perlu membeli cabai lagi,” terang Tias
Baca Juga: Membuat Dialog yang Cerdas
Cerita tidak akan berubah kan? Meskipun kalimat terakhir
dihilangkan. Kalimat terakhir tidak ada hubungannya dengan harga cabai maupun
Tias yang tidak akan membeli cabai minggu ini karena sudah memiliki persediaan,
sehingga tidak mempengaruhi cerita yang ada.
Berikut ini
adalah satu contoh dialog yang mengulang narasi:
Reni
mengabarkan kalau dia akan pulang terlambat hari ini kepada mamanya.
“Ma, nanti Reni pulang terlambat.”
“Ma, nanti Reni pulang terlambat.”
Di narasi sudah ada informasi jika hari ini Reni pulang
terlambat dan di dialog ada lagi informasi sejenis “Pulang terlambat.”
Baik, cukup sampai di sini ya materi hari ini.
Semoga bermanfaat. J
0 Response to "Membuat Dialog yang Penting dan Tidak Mengulang Informasi - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.