Hindari Penggunaan
Dialog Ping Pong
Dialog ping pong, dialog yang diumpamakan seperti bola ping
pong. Jadi dialog ping pong adalah dialog yang terjadi secara bolak balik
bergantian.
Berikut adalah contoh dialog ping pong:
“Hei, Tin, dari mana? ” tanya Risa.
“Dari pasar, Ris,” jawab Tina.
“Eh, emang
bener harga cabai naik lagi?” tanya Risa.
“Aduh, benar banget, Ris” geram Tina,
“kalau naik gak kira-kira langsung Rp5000,” jawab Tina.
“Eh, itu yang harganya naik cabai
doang, apa sama bahan dapur yang lainnya?” tanya Risa.
“Kurang tahu aku, Ris, soalnya aku cuman beli cabai sama sabun aja, nih,” jawab tina.
“Kurang tahu aku, Ris, soalnya aku cuman beli cabai sama sabun aja, nih,” jawab tina.
Dialog diatas merupakan dialog ping pong karena sepanjang
dialog hanya terdapat pertanyaan dan jawaban, dialog diatas dapat digantikan
dengan cara berikut:
“Hei, Tin, dari mana? ” tanya Risa.
“Dari pasar, Ris,” jawab Tina.
“Eh, emang bener harga cabai naik
lagi?” tanya Risa.
“Aduh, benar banget, Ris” geram Tina,
“kalau naik gak kira-kira langsung Rp5000, tapi sepertinya yang lain gak ikut
naik. Eh, gatau sih aku kan gak beli bumbu dapur lainnya heheheh,” guyon Tina.
Baik, cukup sampai di sini ya materi hari ini.
Semoga bermanfaat. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.