Asa di Penghujung Amarah
Karya: Sri Uliyati
Sekali waktu atma ini mematung
Tak mampu menolak singgahnya sang dewa murka
Berusaha aliri logika di panasnya emosi
Berupaya baluri hati untuk padamkan angkara
Waktu kemudian berlalu seperti angin yang bertiup kencang
Mengajak hati untuk sirami amarah dengan kasih yang membuncah
Merajah setiap sel dengan lafaz-Nya
Berharap amarah tak lagi bersarang
Sirna ... menguap
Jiwa ini pun semakin terkesima
Tatkala mencoba menghadirkan Penghapus Sang Amarah
Menghantam ego yang terus membiak
Sadarkan keakuan yang harus disisihkan
Hanya satu pinta nan tersemat rapi dalam benak
Saat amarah menghampiri tanpa mampu dibendung
Izinkan langkah ini tak pernah jauh dari-Mu
Hingga bisa terhenti amarah yang sempat terjejak
Curup, 4 September 2019
Karya: Sri Uliyati
Sekali waktu atma ini mematung
Tak mampu menolak singgahnya sang dewa murka
Berusaha aliri logika di panasnya emosi
Berupaya baluri hati untuk padamkan angkara
Waktu kemudian berlalu seperti angin yang bertiup kencang
Mengajak hati untuk sirami amarah dengan kasih yang membuncah
Merajah setiap sel dengan lafaz-Nya
Berharap amarah tak lagi bersarang
Sirna ... menguap
Jiwa ini pun semakin terkesima
Tatkala mencoba menghadirkan Penghapus Sang Amarah
Menghantam ego yang terus membiak
Sadarkan keakuan yang harus disisihkan
Hanya satu pinta nan tersemat rapi dalam benak
Saat amarah menghampiri tanpa mampu dibendung
Izinkan langkah ini tak pernah jauh dari-Mu
Hingga bisa terhenti amarah yang sempat terjejak
Curup, 4 September 2019
Biodata:
Penulis hanya seorang ibu rumah tangga yang
mencoba menyalurkan hobinya lewat bait-bait puisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.