Senja
Setelah Selasa
Oleh: Lena Amelia
Menjelang malam adalah waktu paling candu
Para manusia selalu menantikan hadirmu
Begitu pun aku dan penaku yang antusias
Deskripsikan indahmu di atas kertas
Kau selalu dipuja oleh siapa saja
Namamu menjadi suri dalam mahakarya
Kau menjadi objek pengabadian netra atau pun lensa
Pun dijadikan goresan kanvas ataupun coretan tinta
Kini perlahan kau menghilang dari bumi
Ke manakah kau wahai imajinasi?
Penaku mengadu pada tuannya
Rindu, katanya
Sehari setelah Selasa
Kau kembali dengan jingga yang berbeda
Kali ini kau amat indah, seindah insan di sisiku
Ah, Tuhan, dua karyamu membuat bertambah rasa syukurku
Kemudian kuterpaku, mengingat semua hanya khayal semu
Bandung, 16 September 2019
Oleh: Lena Amelia
Menjelang malam adalah waktu paling candu
Para manusia selalu menantikan hadirmu
Begitu pun aku dan penaku yang antusias
Deskripsikan indahmu di atas kertas
Kau selalu dipuja oleh siapa saja
Namamu menjadi suri dalam mahakarya
Kau menjadi objek pengabadian netra atau pun lensa
Pun dijadikan goresan kanvas ataupun coretan tinta
Kini perlahan kau menghilang dari bumi
Ke manakah kau wahai imajinasi?
Penaku mengadu pada tuannya
Rindu, katanya
Sehari setelah Selasa
Kau kembali dengan jingga yang berbeda
Kali ini kau amat indah, seindah insan di sisiku
Ah, Tuhan, dua karyamu membuat bertambah rasa syukurku
Kemudian kuterpaku, mengingat semua hanya khayal semu
Bandung, 16 September 2019
Biodata:
Seorang pemula
di dunia aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.