ASAP
Karya: Muhammad Witarto
Karya: Muhammad Witarto
Mungkin aku
yang tak pandai menilai
Di mataku yang kulihat hanyalah kebaikan
Mungkin aku yang salah menilai
Di mataku yang kulihat hanyalah kasih sayang
Di mataku yang kulihat hanyalah kebaikan
Mungkin aku yang salah menilai
Di mataku yang kulihat hanyalah kasih sayang
Di ujung sana
asap membubung tinggi
Menutupi kota-kota
Wajah kota terlihat samar
Yang terlihat hanyalah asap yang memenuhi setiap sudut kota
Menutupi kota-kota
Wajah kota terlihat samar
Yang terlihat hanyalah asap yang memenuhi setiap sudut kota
Ini salah
siapa?
Mereka saling bertanya
Tak ada jawab di sana
Mereka saling bertanya
Tak ada jawab di sana
Ini salah
siapa?
Mereka saling menyalahkan
Semua merasa benar
Mereka saling menyalahkan
Semua merasa benar
Tak ada jawab
di sana
Yang ada saling memaki
Saling mengutuk
Mengecam keras
Tangan-tangan yang telah menodai hutan
Yang ada saling memaki
Saling mengutuk
Mengecam keras
Tangan-tangan yang telah menodai hutan
Untuk apa
berdiskusi
Tak ada solusi
Duduk santai di belakang kursi
Ah, berita basi!
Tak ada solusi
Duduk santai di belakang kursi
Ah, berita basi!
Di meja makan
Sendok dan garpu saling bunuh
Otakku rapuh
Dipenuhi syak wasangka dan pemikiran angkuh
Maaf, jika aku salah menilaimu
Sendok dan garpu saling bunuh
Otakku rapuh
Dipenuhi syak wasangka dan pemikiran angkuh
Maaf, jika aku salah menilaimu
Jakarta, 25
September 2019
Biodata:
Muhammad Witarto. Penulis bermukim di Tangerang Selatan, Banten.
0 Response to "#Rabu_Puisi - ASAP - Muhammad Witarto - Sastra indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.