Sabtu, 28 September 2019

Menghindari Penggunaan Karakter Tokoh yang Tidak Wajar - Sastra Indonesia Org.








Menghindari Penggunaan Karakter Tokoh yang Tidak Wajar

Salah satu kelemahan penulis pemula adalah menciptakan karakter yang tidak wajar. Karakter  dianggap tidak wajar apabila karakter tersebut tidak dapat dipercaya, hampir tidak ditemukan di dunia nyata dan kehidupan sehari-hari. Karakter dianggap tidak dapat meyakinkan pembaca, bahkan terasa penulis terlalu mengada-ngada atau merekayasa yang berlebihan.



Supaya seorang penulis terhindar dari pembuatan karakter yang tidak wajar, maka sebaiknya mengambil ide dari kejadian yang sudah atau sering terjadi, dari tokoh jahat yang memang benar adanya. Jika ada yang mengatakan karakternya mengada-ngada atau terlalu merekayasa, kita dapat memberikan bukti sebagai pembelaan diri.


Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari penggunaan karakter tokoh yang tidak wajar:
1. Hindari pembuatan karakter yang terlalu sempurna. Kalau ingin membangun karakter   baik , jangan dibuat terlalu sempurna. Berilah sisi manusiawi dan beberapa kekurangan.

2. Sebaliknya, kalau ingin membangun karakter jahat , jangan berlebihan seperti membuat orang jahat yang kejahatan hatinya seolah tidak ditemukan di kehidupan sehari-hari.

3. Mengambil ide dari peristiwa yang sudah ada.

4. Buatlah karakter yang proporsional  dan berilah beberapa latar belakang yang meyakinkan pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.