Menghindari Masuknya
Karakter Pengarang ke dalam Semua Tokoh
Seorang penulis
harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan karakter. Yaitu dengan cara
menaikkan keilmuan atau bahkan menurunkannya, tergantung dengan kebutuhan.
Termasuk mengatur ego mengikuti karakter yang ada.
Meskipun hanya
berpendidikan rendah, tetapi jika sedang membangun karakter seorang dosen, tetap
harus melakukan riset, sehingga apa yang dikatakan dan tindakannya benar-benar
terasa seperti seorang dosen.
Boleh saja
memasukkan karakter pribadi penulis ke dalam tokoh, tetapi tidak semua tokoh
dibuat berkarakter seperti penulis, pilih salah satu tokoh saja, biasanya yang sering memiliki
karakter seperti penulisnya adalah tokoh utama. Karena tokoh utama pasti akan
lebih sering muncul dalam segala hal, sehingga akan mudah jika harus memberikan
tindakan atau respon. Karena penulis dapat memposisikan dirinya yang sedang
dalam suasana tersebut dan dapat memberikan respon atau tindakan yang akan dia
lakukan ke dalam cerita tersebut.
Baca juga: Jangan Memberi Karakter/ Tokoh Tempelan
Beberapa cara
untuk menghindari masuknya karakter pengarang ke dalam semua tokoh adalah
sebagai berikut:
1. Memasukkan karakter penulis ke dalam salah satu tokoh (lebih baik
dimasukkan ke dalam karakter tokoh utama).
2. Memasukkan karakter orang-orang terdekat ke dalam beberapa tokoh
lainnya.
3. Menjaga konsistensi karakter dalam masing-masing tokoh.
0 Response to "Menghindari Masuknya Karakter Pengarang ke dalam Semua Tokoh - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.